Become True
a." Komentar Nina langsung menembus pendengaran Medina us
l membalas perlakuan Nando semalam, karena entah ada a
karena sudah mendapat surat peringatan lantaran selalu bolos kuliah. Dua gadis berambut p
itu juga jadi outfit andalannya saat ke kampus, walau sudah berkali – kali di tegur pihak kampus
ya tingkat kebandelan yang sama dengan Medina. Mungkin...itu
tnya rajin, dan tipe cowok yang ngejaga adeknya b
sudah hafal dengan kata – kata Nina jika
ampus menyebut Adam sebagai mahasiswa
inya tidak bisa jadi seperti kakaknya? Kenapa tidak ada satupun
menurun padanya? Apa Medina anak pungut? Ah...tidak. Tidak. Semua orang bilang jika wajah
nggilan seseorang me
u, berwajah imut dengan rambut tergerai indah kini b
is bertaut. Heran, kenapa remaja SM
berponi ini sambil menyodorkan coklat berbentuk hati yang sudah
sebar hingga ke luar kampus," seru Nina kegirangan sendi
i inikan valentine. Aku mau kak Adam tahu perasaan aku di
ina malah berdecih dengan wajah kesal," Eh dengar ya adek manis nan unyu, kakak gue nggak ngerayain
tetap di ambil, kak?"
santainya membuka bungkus coklat dan kemudian memakannya. Jangan lupakan Nin
am." Lia tampak hampir menangis gar
ke Kak Adam. Toh...kalau lo kasih dia, ujung – ujungnya bakal
terangan, sebenarmya ia bukan tipe cewek yang kasar. Hanya saja
nah punya kesempatan mendekati laki – laki itu lantaran kegalakan Medina yang berusaha meli
asaan kesal. Reputasi Medina yang terkenal biang rusuh d
merah di tangannya semakin merusak mood baik Medina hari ini. Belum juga k
nggak ngerayain Valentine. Pergi Lo!
do dengan tersenyum jahil. " Gue itu cuma iseng Na. Lagian lo gampang ba
ngin pada cowok berkacamata itu," Lo bisa jauh – jauh nggak dari gue? Dari kehidupan gue. Kal
oh mendapati kedatangan Nando kini te
yum semringah. Bukan Nando namanya jika tidak
ajah menyebalkan itu, tapi kemudian pergerakannya ter
unya berita
mbalas Nando. Sementara Nando mengelus dada, lega kare
in profesor," ungkap Nina usai membaca obro
ir muka Medina seke
k Adam nolak beasis
asan Adam menolak beasiswa. Perihal Adam di tawari beasiswapun dia tak tah
saling menuntut penjelasan tentang kegelisahan gadis berlesung pipi itu. Dan hanya berakhir sal
memanggul ranselnya dan
mana?" tany
minum dulu kek," timpal Nando tak tahu dir
da serius. Nando mengangguk cepat dengan terseny
an Medina dari kantin. Sementara Nina adalah orang
ocah?" seru Nando memanggil nama si empu
ndo sekaligus nasib Nando yang selalu kebagian jatah mem
banan lo buat ngedapetin hatinya Medi
ogah deh gue ngebayarin dia makan
asana kantin yang sepi kini hanya di dominasi ol
*
pun. Ia sudah menjelajah hampir seluruh lorong dan ruangan yan
Bakal jadi sejarah baru kalau dia bolos," rungut Medina
ng kampus. Ia berniat tidur sebelum kelasnya di mulai. Tapi belum juga matanya te
EDI
p wajahnya kasar, mendapati seorang perempuan dengan rambut blonde dan pakaian serba minimal
atu angkatan dengan Adam, yang sudah mengincar Adam sejak
ih gue waktu buat tenang sedikit
enyodorkan coklat berpita pink terang dan kotak berbentuk
erasaan saban tahun udah gue kasih tahu. Kak Adam nggak ngerayain valentine. Dan dia nggak suka cokelat. Bande
t agama itu tentu lebih memilih mendekam di masjid sambil tilawah ketimbang bertemu dengan cewek – cewek kurang belaian yang pakaiannya serba kurang bahan itu
ini cuma kado biasa bukan kado valentine. Nih," terang Tasya
rotes tapi ucapannya tertahan saat namanya kembali di teriakan oleh bebera
a di tembok, ia lelah jika harus menghadapi hal seperti tahun – tahun sebelumnya.
er apa harus seru
*