icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dua Titik (Dilamar CEO Dinikahi Dosen)

Dua Titik (Dilamar CEO Dinikahi Dosen)

Penulis: Aksa Gege
icon

Bab 1 Interview

Jumlah Kata:1227    |    Dirilis Pada: 16/04/2024

uk di lobi perusahaan bernama Bramasta Group. Wanita tersebut ialah Riri, tujuan Dia datang kesini tidak lain dan tidak bukan untuk memenuhi pa

seorang pria berkemeja abu-abu yang

," jawab R

alkan diri anda," ajak pria berkemeja abu-ab

dari tempat duduknya dan berjalan m

u-abu sembari menunjuk kursi kosong yang telah di

but dan tanpa disadari oleh Riri, Pria berkemeja abu

rkas yang berada di mejanya. Tidak berselang lama mereka menyadari kehadiran Riri di sana dan pandangan

mperkenalkan diri dan mengatakan apa tujuannya melamar pekerjaan di perusahaan itu, ba

ang ada di depannya. Namun, cukup lama Riri menunggu jawaban dari mereka, kira-kira sud

uma terlihat dari name tag yang tertempel di dada bidang

soka yang telah berada di hadapan Riri sembari duduk disa

yak salah satunya kurang tinggi, kurang cantik, kurang berat badan, kurang uang, tapi saya tidak kurang

m untuk menahan tawanya, Riri yang melihat g

berada di pikiran Riri untu

ci satu sama lain yang jaraknya hanya dua meter, "Aku suka kepribadianmu, Manis. Buat apa k

g arah, "Bapak ini ternyata suka bercanda ya." Tan

ihat tingkah Wanita didepannya ditambah pipinya yang mulai mero

a perlu saya akan hari ini juga melamar ke rumahmu." Peryataannya itu sukses membuat kedua mata Riri membola sempurna

hnya yang langsung di anggukki oleh As

"cukup, Pak. Saya kesini mencari

a. Ada percakapan diantara mereka namun tidak cukup jelas terdengar oleh Riri, yang pasti setelah percakap

nghampiri Riri, "saya cukup terganggu dengan suara perutmu itu." Asoka mel

u sembari mengusap perutnya yang memang benar cacing-cac

Asoka yang telah lebih

elah menunggu di luar ruangan ini?" Riri berkila

an pedulikan mereka, mereka bukan urusanmu. Urusanmu bersama dengan saya." Tan

angan saya segala." Sekuat tenaga Riri mencoba untuk

gak!" Riri m

hut Asoka

at Riri sangat malu adalah disepanjang perjalanan tangan kiri Riri tidak terlepas dari gandenga

di sampingnya, tiba-tiba gawai di saku jas mahalnya bergetar Dia langsung berjalan menjauh da

, Asoka segera berlari kecil menghampiri Riri yan

nis," ucap Asoka terjeda sejenak dengan lirih, "karena saya

diterima kerja di perusahaan ini atau enggak?

jelas," ucap Asoka terjeda sejenak, "kamu itu sudah diterima. Diterima m

t pemaksa, bapak!" sergah Riri, "jika bapak tidak mau menerima say

melenggang pergi tanpa perm

arah. Apa ada perkataan saya yang salah?" Asoka mencoba meraih tang

namun lawan bicaranya terus b

anpa sadar menaikan

dengar seruan Asoka di belakangnya tersebut yan

a ada salah dengan ucapan saya, saya butuh penjelasan.

a saya dari awal tidak datang ke perusahaan i

kamu menolak aj

mengenal anda sebatas CEO Bramasta ini tidak lebih,"

nafasnya dengan kasar did

lak kalau saya mau mengantarmu

nya mendadak pusing, pandangannya pun lambat laun mengabur dan mengakibatkan tubuhnya langsung ambruk. Beruntungnya bagi Riri ada Asoka, Dia segera merang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka