Because That Night
tatapannya jauh ke depan seakan berpikir keras dengan situasi yang dia hadapi. Siapa lagi kalau bukan pria yang kini memenuhi otaknya. Tiap
is dari arah samping. Ariel menoleh dan tampak
k biasanya kau mi
memicingkan matanya ke arah S
wine yang ada di gelasnya nam
iasa minum s
ahu, ada filosofi dalam segelas wine," ucapnya
it tajam. "Ka
di dalam wine
Suzy, "lebih baik
ak Ariel, "aku t
aku akan mengantarmu
h Ariel yang terhuyung-huyung hingga akhirnya gadis itu benar-benar jatuh. "Ariel!" teriak Suzy, ia la
pa?" tanya Suzy pada pria itu, "tadi kud
ya sedikit benjol di sebelah kiri kepalanya. "
di mana
aku dekat deng
a lega. "Tolong ant
*
membuka sedikit matanya dan tiba-tiba ia menyadari bahwa ia bukan berada di kamarnya. Ariel langsung terbangun. Seketika ia mengecek tubuhnya yang entah sejak kapan berganti dengan kemeja putih yang sangat longgar d
udah b
n mengenakan kimono satinnya berwarna abu
iel, "kenapa k
terkikik. "Kau ini bicara apa
odoh. "Maksudku ... k
alik dan membuat Ariel berprasangka yang bukan-b
Ariel. Ia duduk di tepi kasur dan memandang Ariel dengan t
icaraan?" sergah Ariel,
segalak ini. Tapi entah mengapa ada sesuatu yang membuatnya tertarik,
r tubuhnya yang tanpa dalaman menerawan di balik kemeja putih
ean dengan entengnya, "aku k
ajahnya sudah seperti udang re
k ingat kalau kau munta
m memandang wajah cemberut gadis itu. Ia lalu beranjak dan berjalan menuju lemari, mencari-cari apakah ada baju yang bisa
i kamar mandi," ucap Sean, "ha
bersama Ariel. Dengan cekatan Sean membuat spagety, beberapa kali bibirny
urun dari tangga. Ia tersipu, akhirnya ia mendapat kesempatan bersama Ariel bahkan sarapan bersama
i kursinya langsung menuju tangga dan
ok gadis itu di sana. Sean pun mencari gadis itu ke kamar mandi namun di sana hanya ada h
apartemennya terbuka yang berarti gadis itu telah pergi tanpa
*
sekarang?" teriak Rosita begitu ia men
esaat sebelum ia menoleh ke arah ibuny
hnya." "Oh, ya? Kau pulang dengan memakai kemeja laki-laki
"Ini bajuku, Ma! Modeln
" sergah Rosi
pintanya dengan tat
apa,
paksa
ahkan handphone-nya ke mamanya. Rosita lan
iel?" sapa Su
Tante," b
Tan
ginap semala
ak terdengar suara Suzy. Ariel takut jika Suzy
l nginap di rumah Suzy ka
pasnya, ia lega karena temannya
"maaf Tante sudah ganggu kamu pagi-p
mbali handphone Ariel. "Kau kan bisa bilang kalau mau me
ung Ayahmu tidak mencarimu semalam," kata Rosita. "Aku ke kamar
B