Kendra dan Lukanya
g dia kenakan dan celana panjang, terlihat sangat simpel d
di cermin, mengulas senyum tip
Maudy, gadis yang Kendra sukai. Kare
pergi, kebetulan rumah tengah sepi sehingga di
jauh membuat dia cepat sampai di sana, Kendra
dirinya sudah sampai. Tak sampai dua menit
senyum tipis sesekali dia
gak ketemu dan gue ngerasa lo
ng berubah perasaan." Maudy kembali melihat ke arah rumahnya s
helm untuk Maudy kenakan setelah itu motor miliknya
dra sedikit berteriak a
dari Maudy membuat Kendra me
a spionnya. Gadis itu tengah memejamkan matanya, rambutnya yan
motor Kendra berhenti di depan r
n di hadapannya dilihat dari penampilan visualnya saja sudah
akan di rumah tadi, lagian kenapa kita berhe
di kita bisa makan gratis di sini. Lagian gue
di sana membuat mereka berdua bisa merasakan s
at mereka bisa dengan jelas melihat keinda
at sejuk. Maudy merentangkan tangannya, kedua matanya terpej
an bagian atas ini. Karena malam ini Kendra ingin menghabiskan waktuny
g tersendiri dalam hatinya. Kendra turut memejamkan m
gan suasana malam h
menjawab pertanyaan dari Kendra. Hal tersebut me
sann
gan suasana malam selain karena saat itu gue merasa sangat tenang. Gue merasa nggak terga
an sesuatu hal yang emang pada dasarnya nggak harus ada penjelasannya. Gue gak ada ala
a bisa lo lawan Maudy jangan sampai
kelebihannya masing-masing? Terus kalau kelemah
an, padahal kegelapan itu banyak bantuin manusia, contohnya saat mau tidur. Banyak orang yan
itkan yang membuat dia takut ak
ang tidur dan berharap besoknya dia masih bisa t
ahagia malam orang lain, tapi gue bersyukur karena Tuhan masih ngasih gue kesempatan untuk tetap hidup dan ber
iap mereka akan tidur mereka berdoa agar besok paginya masih diberikan kesempatan u
berikannya kepada Maudy. "Usap air mata lo sebelum turun
ap matanya yang sudah akan mengeluarka
ersakiti dan menganggap Tuhan itu nggak adil, padahal tanpa kita sadari banyak orang di luar sana yang masalahnya jauh lebih berat dar
ue sayang sama lo Maudy, dan gue sangat berterimakasih sama Tuhan karena telah
k dapat dia bendung. Saat bersama Kendra rasanya dia bisa meng
pek, Ken. Gue pingin
lo harus bertahan kita bertahan sama-sama Maudy. Gue gak mau kehilangan lo, lo pernah bilang sama gue kalau ada mimpi yang ingin lo
ak adil dengan dirinya, Maudy sudah mencoba untuk sabar menghadapi semua itu, di
ah buat gue, Ken. Tapi yang benci gue adalah keluarga gue sendi