Kendra dan Lukanya
elah mengerjakan tugas dari sekolahan, efek minum kop
oh mata kenapa masih bangun?" Lea bernyanyi lirih semba
Lea sudah mengatakan jika dia menginginkan adik namun rahim maminya y
To
as
pilkan sosok wanita cantik dengan
t duduk di sebelah putri kesayangannya sembari m
opi." Bibir gadis itu mengerucut membuat Dea te
Mami buatin kamu susu tuh, di minum dul
g maminya buatkan, dia minum dengan cepa
engarnya. Merebahkan kepalanya pada paha mam
cerita sama mami tadi pagi Lea kan telat masuk sekolah
u!" Peringat Dea, matanya melotot g
hatnya, menunjukkan cengiran khasnya Lea mengge
minta maaf sama pak satpamnya tapi pak satpamnya jug
h sama peraturan sekolah, kamu yang salah kenapa malah kamu yang
besok Lea minta maa
Dea, dia menjulurkan jari kelingkingnya ke ara
ik!" ucap Lea sem
rik selimut sampai leher Lea lalu
ah!" bisik Dea lirih sebelum pergi meni
*
kuat selimut yang menutupi tubuhnya, tubuhnya
mbuka matanya ringisan lirih terdengar
sak
di sebelahnya mencoba untuk men
saja terjatuh namun Kendra masih berusaha untuk dapat mengam
nghembuskan nafas panjang, tubuhnya berangsurrambutnya kuat. "Bego! Lo lemah banget sih Ken, sehari tan
di tangannya sebelum melemparnya
lo cep
*
pada papinya, hari ini Lea bangun cukup pagi. Bukan karena dia terbangu
g, dia tersenyum canggung saat mendapat tatapan
di dada menatap sendu ke arah p
pak masa nggak bolehin Lea masuk. Padahal kan Lea niatnya mau belajar di sekolah malah sama bapak di usir, la
mata orang yang tepat, Lea masuk dulu ya pak. Jangan marah lagi, hehe." S
i ingin menelannya hidup-hidup sangat mengerikan, lebi
t pangeran tampan pujaan hatinya, Lea ber
A!" te
melambaikan tangannya ke arah Ke
sebelum melanjutkan jalannya kemb
ea dong!" Dengan sedikit berlari untuk mengejar langka
nggak sih Lea ngomong
ke arah Lea, mengeluarkan tangan dari saku baju
kan Kendra, wajahnya terlihat tak bersahabat p
samping Kendra. Lea nggak mau perg
meninggalkan Lea begitupun dengan ga
elok masuk ke dalam kelas Kendra ju
mau ikut?
aban yang sangat di luar dugaan. Kedua mata Kendra melotot
, setelahnya dia masuk ke dalam kamar mand
ia, nggak ada takut-takutnya sama cowok. Kalau
uk ke kamar mandi hanya ingin memastika
a mengambil ponselnya mendapat balasan pesan d
asan singkat dari Maudy mampu membua
ihat sangat senang, bahkan sangking senangnya dia
ucapnya tersenyum tipis, pesan singkat dari Maudy yan