Kendra dan Lukanya
pannya, lelaki itu selalu berjalan lebih dul
!" kesal Kendra, sedari tadi mereka hanya
n mungil nggak bisa jalan cepe
ki lo aja yang pendek tubuh lo juga pendek!" Lea m
r nggak lelet!" ucapnya kesal
meninggalkan Lea sendirian, membuat gadis
lelet di belakangnya. Sungguh demi apapun ingin sekali Ken
panjang dan cepat ketika dia guna
esal, tak perduli dengan orang
y-
r
eorang di hadapannya, gadis itu sampai terjatu
tanyanya denga
ngan pria itu dan membantu Lea berdiri. Tatapan
! lo gak lihat ada orang di
ak pakai mata, lagian Lea kok yang salah, jalan ga
hin lo jadi cewek!" ucap Kendra lalu mena
g!" ucap pria itu yang tadi menabrak Ke
rusan lo
n kesal, tangannya terasa sakit akibat
pa
r ih, entar masuk nerak
dosanya lo yang tanggung." Lea me
h ah Lea mau pulang, Ken nyebelin!" Kendra mal
a udah muak j
*
ya. Sampai ketemu Lea bes
, lama-lama kesal juga dia dengan s
nuju basecamp tempat teman-t
a sama sekali belum menemui Ma
menemui sang pujaan hatinya, Maudy. Gadi
satu atau dua kali dia bertemu dengan gadis itu
or o
ia tidak pernah percaya dengan adanya cinta, karen
gue dalam hidup lo!" uca
LO!" Kendra duduk di s
emannya yang lain bersorak menertawakannya, mere
ih!" kek
al pala, lo!" pel
-hitam yang melekat di tubuhnya mem
na lo?"
mbil minum di kulkas kecil yang tersedia di
Evan menatapnya datar, Kendra me
akan terima akibatnya." Evan mengangguk, sampai kapan pun
lalu menewaskan kakak kandungnya. Yang memb
ak ingkari janji lo!" Kendra mengang
enang
in
: Pu
mendapat pesan singkat dari maman
balik
g. Lo udah keburu bal
t jaket juga kunci motornya di atas meja,
*
l
ke dalam rumah. Kendra menatap datar ke arah
gi!" balas K
l
meski darah mulai mengalir dari sudut bibirnya, pipin
PAI KAPAN KAMU MAU MEMPERMALUK
PANGGILAN DARI SEKOLAH KAMU! B
gepal, merasa geram den
a sama papa nggak selalu sibuk dengan u
NDR
a sama papa ngertiin Kendra. Kalau mama
akin berontak, ma, pa!" Kendra berlari menuju k
an suara orang tuanya. Ken
ga di sekitarnya, mengacak rambutnya
iak Kendra, urat-urat lehern
seperti kalian!" Air matanya meluru
njadi sempurna oleh orang tuanya, dia
sih sayang kalian
foto dirinya dan kedua orang tuanya, senyum mengem
pa tahu yang sebenarnya apa kalian akan sayang sama Kendra? Kendra cape ma, bahkan rasanya untuk saat ini Ken
"Demi Maudy, Kendra ingin Maudy bahagia. Tuhan buat gadis itu baha