icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kendra dan Lukanya

Bab 3 Rumah Mertua

Jumlah Kata:1640    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

senyum,

ek! -K

kamarnya, berjalan santai menuju ba

UA NGGAK AKAN TERJADI, ANAK KESAYANGAN K

telinganya mendengar teriakan, benta

aha menutup rapat telinganya berusaha

an

ecahan kaca tidak sama sekali membuatnya turun unt

ugal-ugalan, tanpa sadar satu b

i mendengar tangisan mamanya, hal itu sangat menyesakka

Dari gue kecil sampai gue sebesar ini, mereka b

, dia meremas rambutnya merasa l

e, gue pingin keluarga yang bahagia, gue pingin di sayang sama orang tua gue. Gue p

ereka nggak nemenin gue. Mereka cuma nyuruh gue, belajar dan terus belajar sampai kepala sakit.

ng tua support kasih dukungan buat anaknya bangkit, tapi itu semua nggak berlaku buat orang tua g

ketemu Tuhan!" Kendra mengusap kasar air matanya, dia b

an suara itu berasa dari mamanya

a pergi tak perduli dengan makian, atau

KAMU ITU BELAJAR BUKAN MALAH KELUYURAN NGGAK JELAS KAYAK G

Kendra melajukan motornya dengan ugal-ugalan, dia seolah

rongannya dengan teman-teman. Dia keluar deng

ng juga!" ucap salah s

ya. Setelah melihat waja

ja lewat depan tongkrongan mereka, gue dice

dia mengepalkan tangannya kuat tak ter

Katanya kalau lo kalah, kita semua a

garnya, dia menatap tajam ke a

a berangkat." Kendra mengangguk lantas bang

ya, dia mengusap pipinya yang terasa ke

erbuatan lo semua

t Kendra menatapnya den

ucapnya denga

pa

nang Maudy jadi milik lo, gimana? lo masih suka kan sama

npa gue rusakin motor Devian, gue yakin

n sama dia. Udahlah, Ken ikuti saran gue. Kalau lo Maudy, anggap a

ke

*

t Devian dan teman-temannya yang lai

yang memang pandai dalam urusan mesin tentu saja mera

tempat itu, sebelum anak-ana

natap menantang ke arah

kalah!"

"Gue kalah? nggak ada sejarahnya seorang Devian k

ak belum, Van? modal tameng ketua

nya, dan kalau sampai lo kalah. Bendahara kel

h lo gur potong kecil-kecil buat santapan buaya di marka

ep gue!" kesalnya. Devian terkekeh pelan dia mulai

lahin lo. Dan inget kalau gue menang, Maudy jadi mil

lo selalu kalah dari gue! jadi ja

an baju mini berdiri di tengah-tengah Devian juga

GA

A .

...

aupun Devian sama-sama tak ingin kalah

motor lelaki itu melesat jauh

nya berusaha untuk menyusul Devian, sampai mata

inya rencana Evan berjalan sempurna. Deng

h, bitch!" uc

*

Kendra terasa ngilu karena me

selalu kalah dengan Devian karena

suatu saat gue pasti akan ngalahin lo. M

atap foto gadis cantik yang di

ue akan milikin l

in

e

ah siang tau. Kalau nggak sekarang

pa gadis menyebalkan itu sel

r mandi untuk membersihkan tubuhnya, bah

tem rumah tangga mamanya tadi pagi

seenaknya tanpa perduli dengan K

tu buku di tangannya dia segera menancap gas

Dia mengetuk pintu rumahnya pelan, dia masih punya so

kl

u baya yang masih terlihat sangat ca

iapa ya?" ta

ante?" tanya

ngangguk, mengikuti langkah wani

a, Kendra duduk di ruang tamu. Sedangkan mama Lea di

a tamu itu, akhirnya lelaki yang s

am

kerjain tugas gue." Dengan seenak jida

mau p

bawa sekalian bukunya pulang. Lea nggak mau

t Lea yang berisik, dia hany

" Kendra segera melepasnya dan

awa kecil menanggapinya, dia mengambil bu

ak sma juga bisa ngerja

elajaran anak SMA. Emang lo

" Sekarang ganti Lea yang kesal, dua manusia ini ji

perti anak kecil. "Buruan, gue mau kumpul sama tem

k mau ngerjain tugas, Ken. Biari

i cewek!" Lea mencebikkan bibirnya kesal, mulai

gadis itu mengembang, setelah tug

. Senyumnya terlihat begitu ma

lesai!" ucapn

p apapun membuat Lea kesal, namun gadis itu t

enyum, gak usah senyum. Senyum

u

mukul tubuh Ken dengan bantal sofa

n sih!" k

h dibantu juga!"

ea menggembungk

a l

nggu. Banyak temen-temen Lea yan

n yaudah tinggal jalan. Ribet amat! lo kan

esal Lea lalu beran

jadi cewek!"

engan malas. "Yaudah ayo jal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka