Fulfi
ik pria yang akan m
cantik, Fulfi." Pria itu ber
a! Aku sedang berkompetisi!" tegas Fulfi. Wanit
l seperti kamu bisa punya keahlian lain."
dulu, Danu," jawab Fulfi seraya
selalu bersama. Hanya saja ketika Fulfi menjadi model,
as Danu. Dia merasakan gerakan t
terbaik." Fulfi masih si
a yang kamu alami. Bagaimana dengan anakmu sekarang?" Danu bertanya
," ujar Fulfi. Sedikit lagi wanita i
odorkan sebuah cermin pada pria yan
seperti dirinya. Fulfi memotong dengan bebas di bagian poni dan belakang surai teman k
mu memotong poniku sangat berantakan," komentar Danu dengan air muka yang semringah.
i seperti sekarang karena aku harus mencari uang untuk anakku," sa
ahnya? Seperti ada beban berat yang dip
aksana. "Kita hitung bersama-sama. Lima, empat, tiga, dua, satu. Babak kedu
teratur. Mereka memperagakan hasil tatanan rambut para peserta. Dua puluh
g duduk bersisian dengannya. Wajah ibunda Adi itu tampak b
alah dalam babak ketiga ini," balas Janet. Dia teringat akan perlombaan ya
Kak Janet bisa masuk! Fulfi terus melantunkan doa dalam hatinya
an nada yang sangat bersemangat. Sontak semua peserta mengikuti arahan sang p
J
L
F
Fu
.J
hagia melihat namanya dan Janet tertera di layar. Lantas,
os." Air mata Janet ikut tumpah seiring membalas d
elepas pelukannya dan langsung menghapus l
u lolos!" seru Janet. Dia k
rpelukan itu. Heny sangat senang lantaran kedua anak didiknya berhasil menak
aya memeluk Heny. Untung saja Heny
ngga padamu." Tak hanya sampai di situ, wanita yang me
a. Dia tak mampu lagi menahan genangan air mata, hingga rinti
ng menangis ketika melihatnya. Tanpa membuang-buan
inal, dan babak Final. Siapa pun yang lolos, aku harap kalian te
ereka menjaw
a bertiga. Tak ada senyuman yang bisa dia sembun
lu hebat di mataku. Da
kan mendapatkan model, tapi kalian akan menata rambut kalian sendiri. Tema kali ini cukup menantang, yaitu "Salju". Waktu yang diberikan hanya satu setengah jam. Jadi, sekarang silakan
h di depan meja rias untuk menata rambut mereka sendiri. Waj
. Dibentuk ulir, seperti pohon yang tidak ada daunya karena musim dingin. Wanita itu menamb
ian pangkalnya. Kemudian, Janet membuat mahkota dengan rambutnya sendir
ng menjalani babak ketiga ini. Akhirnya, waktu tingga
ujuh, enam, lima, emp
. Debaran jantung para peserta kian berdegup kencang, ketika juri mengamati hasil akhir di rambut mereka. Setelah
yang akan lolos ke babak semi final. Para juri sudah meng
, mereka benar-benar tegang karena banyak pe
uka percakapan di antara keduanya. Lantas, dia menu
ertamaku juga soalnya, Fi," ujar Janet seray
enurunkan tangan dari wajah. Mereka bersama-sam
V
F
F
J
anjut ke babak semi final. Tak disangka-sangka, keduanya berhasil menaklukkan babak sebelum
ampiri kedua anak didiknya itu. "Oh, Tuhan. Terima kasi
tuk mencuci rambut mereka. Setelah itu, mereka bergegas meninggalkan tempat perlombaan. La
akan apa?"
ja. Kamu mau apa?"
a, Kak. Aku pesen du
!" tambah Janet dengan suara yang sedikit dikeras
i, setelah menghentika
ma sekali kita nggak ketemu, Fi. Sekalinya
membuat kamu dihina orang karena berteman dengan wanita sep
air mineral dingin dua." Fulf
angguk, lantas menjawab, "Oke,
Bu," bal
fi berbalik menuju mej
Fulfi hingga wanita itu terpaksa
nya Fulfi, heran de
ta sudah berteman sejak kecil. Aku kembali kar
punya anak tanpa ayah. Apakah itu nggak akan membuatmu m
endiri. Bisakah kita bersama seperti dulu? Aku jatuh cinta padamu sejak lama dan aku sud
nanti." Fulfi tidak bisa menahan air matanya lagi. Mantan model itu melepa
jauh lebih baik daripada aku, batin Fulfi ser
imu. Aku nggak peduli dengan masa lalumu yang kelam. Aku akan sangat sabar menungg
udah pesen tadi kata ibunya mau
u sembap? Kamu habis
di, Kak." Fulfi mengelak. Tak
ak memperhatikanku tadi
tersaji di meja. Janet dan Fulfi menyantap makanan dengan l
udah habis. Kini saatnya, mere
p ini, berkumpul di tempat kompetisi. Sepuluh peserta itu sudah
kami persilakan dulu sepuluh peserta untuk nai
Mereka terlihat begitu tegang dari atas panggung. Lampu sorot mengelilin
lumnya. Tema kali ini adalah 'Pengantin di Musim Semi'. Cukup menantang, bukan? Kali ini, juri ingin menilai daya kreatif yang ada di
Yang pertama Isabel, yang kedua Krisna, yang ketiga Jualita, yang keempat Puspa, yang kelima Febiola, yang keenam Janis, yang ketujuh Loli, ya
h, Tuhan. Kenapa harus ada Kar
m babak semi final ini hanya satu jam saja. Para model
ang berprofesi sebagai model itu dengan sengaja menyenggol peral
nggak lihat," kilah Kar
tannya, lalu kembali berdiri. Wanita itu sangat
bak semi finalnya. Kita hitung mundur
rus membuat gaya rambut seperti apa? Sekarang yang dia dapatkan adalah daun kering. Ibu beranak satu itu terus mengingat
inggi. Kemudian, bagian belakangnya dibuat seperti sanggul modern dengan akses sederhana. Sentuhan terakhir, sang penata
warna emas tersebar di bentuk daun itu. Waktu sudah menunjukkan kurang lima belas menit lagi. Daun yang dibuat Fulfi baru sat
erti dulu lagi hal itu sangat membuatku muak! Untung saja aku sudah tahu dari awal kalau dia lol
u tepat berada di atas Fulfi. Sang empu yang terkejut karena teriakan penonton, akhirnya melihat ke atas. Sontak, Fulfi mend
k setelah melihat Karin hari
alatannya yang sudah basah. Wanita i
lembut Fulfi sambil memapah
kamu baik-baik saja?" tanya model itu, khawat
epuluh menit. Aku akan menyelesaikan bagian satunya," ujar Fulfi
elesaikan tugas dengan begitu profesional. Semua orang yang melihatnya di at
r yang aku siapkan adalah air es. Bagaimana d
ng mundur bersama-sama. Lima, empat, tiga, dua, satu! Babak semi final telah sele
ulfi merasakan perih di bagian punggungnya. Dia merasakan dingin yang teramseperti ini? batin Janet.
itu, dia bergegas mencari handuk dan langsung memberi
Kak." Fulfi menjakit waktu itu. Perempuan bercadar yang memakai baju warna ungu ternyata memperhatikannya sejak tadi
uhan, lindungilah aku! F