icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Fulfi

Bab 4 Ancaman dari Masa Lalu

Jumlah Kata:1816    |    Dirilis Pada: 25/03/2024

adar, datang ke kamar Fulfi. Langkah kakinya begitu beraturan dan sangat terlihat jika

yiapkan ponselnya dari dalam selimut. Diam-diam, wanita itu mengarahkan ke program recorder dan me

dengan begitu intens. Tiba-tiba, dia mengeluarkan permen karet dari dalam mulut, lalu melempa

dengan keadaan seperti ini. Orang itu kembali mena

g wanita tapi masih berani muncul di dunia modelling. Dasar, Wanita Bodo

sa, 'kan?" tanya Fulfi sambil merintih

g hebat waktu itu. Tapi, kenapa segala kesempatan selalu kamu ambil dariku? Dan sekarang, di saat aku sudah mencapai puncak,

ya, batin Fulfi yang sudah mengaktifka

i begitu banyak orang membencinya. Jadi, terasa

di agensi yang sama denganku dulu.

ni terlalu berbahaya bagiku. Aku akan menunggu saat yang tepat untuk mem

ba-tiba keluar begitu saja dari kamar seraya melambaikan tanganya

dengarkan rekaman itu dengan volume rendah. Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka lagi yang membuat Fulfi t

a, Mbak!" Fulfi men

din seraya menutup pintu dan masuk ke ruangan denga

kin kalau dia itu adalah salah satu dari model di agensi kita dulu, Mbak. Aku sangat takut mbak. Dia mengancam akan membunuh

an, Fi. Kamu berada dalam bahaya. Setelah ini, kamu harus segera lapo

mengawasiku. Aku kirim rekaman ini ke handphone-mu, ya, Mbak. Aku berjaga-jaga jika ada yang tahu tentang rekaman ini dan terj

di saat keuangan kita susah, hal ini berguna dan ini juga amplop berisi gaji kamu kemarin. Maaf, Fi. Mbak membukanya dan mengambi

nya agak banyakan juga nggak apa-apa, kok. Karena aku cuma punya sa

sih punya toko kue di rumah. Itu uang sangat banyak, se

tanya Fulfi sambil

enapa banyak sekali? Mbak, anggap aku bayar sewa tempat tinggal selama ini. Ini lima juta buat Mbak, aku sudah merepotkanmu."

abungan kamu saja!" tol

ku. Tapi karena aku hidup tanpa orang tua, kumohon terimalah, Mbak! Aku sudah menganggapmu

kan selalu menjadi wanita yang sangat baik. Sampai aku mati, aku janji akan t

gungku masih sakit," Fulfi meringis saat luk

segera melepaskan pelukannya. Fulfi hanya t

*

ik, walaupun belum semua lukanya mengering. Wanita i

asuk kerja," ucap Fulfi s

ggu kamu sudah boleh pulang. Ini baru tiga hari, lo

jat kedua kakinya yang terasa pegal. Atensi mer

a membuka pintu, ternyata dia adalah Janet. Bukan hany

mereka libur kerja?" tanya Fulfi penas

am untuk menjengukmu. Lihat itu, Bu Heny!" Janet me

keadaanmu, Fi? Apakah sudah baikan?" t

ya, aku ingin pulang, tapi kata

u dan Janet akan berpartisipasi. Maka dari itu, aku sangat berharap kamu sembuh, y

an cepat sembuh!" Fulfi sa

*

Fulfi mendapat tanganan khusus dari pihak rumah sakit.

kerja di salon. Dia berdandan rapi dengan seragam yang membalut tub

eny menjelaskan tentang mekanisme kompetisi yang sempat disinggung di rumah sakit kala

lu memperhatikan perkembangan Fulfi setiap harinya. Dia cukup tersenyum ket

. Apa kamu sudah siap, Fi?" t

puluh lima model rambut seperti yang I

ngkat dari sini karena kompetisi akan diadakan sekitar ja

ik,

an diselenggarakan. Fulfi cukup gugup di hari itu.

rik nafas dalam-dalam, lalu embuskan!" ucap Janet yan

nggak gugup." Fulfi mencoba me

isi. Seperti kamu kerja

n mencoba!" sahut F

t banyak peserta yang hadir di sana. Mereka berdandan, seperti penata rambut prof

perti boneka dan perlengkapannya. Tema dalam babak ini adalah "Rainbow". Peserta dianjurkan menata rambut sesuai dengan tema. Jika tidak sesuai, maka

tiga!" Akhir kata dari M

begitu serius dengan kreativitas masing-masing.

elegan untuk karya yan

pertama ini, tinggal sepuluh menit lagi. Fulfi dan Jane

pat, tiga, dua, satu! Babak pertam

bar dan memilih sekitar lima puluh orang saja yang berhak lanjut ke babak kedua. Semua keputusan juri, kini te

layar itu. Terlihat Janet dan Fulfi sama-sama berdoa

asuk! Fulfi terus m

suk! Janet juga

serta atas nama Janet dan Fulfi tertera jelas

berpelukan. Melihat hal itu, begi

serta diberi keleluasaan untuk memotong rambut, mewarnai rambut, dan membuat para pria menjadi lebih ganteng dari biasanya. Setelah penataan rambut selesai, para model

Para peserta menanggapi pertanyaan

sama. Lima, empat, ti

tidak bisa memilih siapa pria yang akan mereka tata rambutnya. Fulfi te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka