icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Fulfi

Bab 3 Mengalahkan Trauma

Jumlah Kata:1831    |    Dirilis Pada: 25/03/2024

. Kamu masih bisa, kok, jadi penata rambut. Gajinya lumayan, kamu bisa

." Fulfi masih

aya padaku. Pergilah! Ikut kak Arif!" t

ak," jawab

sama seperti model yang lain. Karena aku sudah tahu kemampuanmu." Arif mengant

ada di sini?

a kekurangan model, soalnya si Ris

nya reputasi buruk. Nanti memalukan agensi

u lima belas menit? Kalau bisa, aku beri k

f, tuh!" Dita

Aku tidak akan membiarkan kamu ke

iran Fulfi. Hatinya berkata, dia masih sangat trauma karen

cewakan siapapun. Aku harus memberikan yang

at kagum dengan kecantikannya yang begitu alami. Wanita beranak satu itu mengenakan

ibalah saatnya untuk menata r

k sekali? Mulai besok, dandan seperti ini, ya. Kamu sudah berubah jadi Fulfi yang baru. Jangan berp

Janet setelah menyelesai

sih takut karena trauma, Kak," ungkap

n. Kamu harus hadapi traumamu dengan keberanian. Aku yakin kamu bisa! Oh, ya. Aku dan Ibu

antik, Fulfi. Aku men

an Bu Heny. Aku bahagia bisa meng

ap!" imbuh Janet l

terakhir, Gaun Angsa Putih!

dengan trauma yang tak berhenti menghantui. Namun,

rta senyuman tersungging di bibirnya. Dia berjalan beriringan dengan

alah seorang desainer yang

njawab pertanyaan orang di sebelahnya. "Dia itu Fulfi, mod

lfi! Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi

alunya. Besok aku akan panggil dia menjadi mod

tercoreng, loh, kalau ada dia." Karin masih

u nggak butuh komentar

dia dapet job? Ah, kesel! Kar

air mata. Namun, dia harus profesional

edikit lagi! Fulfi mencoba member

Dia begitu keren di atas panggung," u

mampu bangkit dari kesulitannya dan sem

a itu kala melihat suasana panggung yang berubah menjadi sangat horor. Semua mata para model melayangkan tatap

arik Fulfi masuk ke ruang ganti. Mereka melucutkan

njadi model lagi!" Salah seorang d

gi." Fulfi mengerang kesakitan. Suaranya seakan angin lalu bagi mereka. Wani

di model lagi!" Dita, sang model itu mengambil penggaris besi, lan

erang. Dia meronta-meronta untuk dilepaskan. Sampai akhirnya, mereka berhen

luka cukup parah. Darah segar mengalir dari balik punggungnya. Wanita itu

*

na ruang rias sudah sepi. "Bu,

gaji. Nggak mungkin dia pulang d

ity buat melihat CCTV. Mungkin Pak Secur

u. Coba kit

mencari keberadaan Fulfi. Tiba-tiba, security merasa ada hal yang ganjal kar

? Sepertinya, ada yang sengaja menutupinya. Saya ingat ini k

tanpa busana dan terluka parah. Benar saja dugaan satpam itu, kamera CCTV sengaja ditutup den

takut!" Janet terus memeluk Fulf

mbulans sekarang juga!" mo

ugas medis mengangkat tubuh Fulfi dengan tan

g, cepatlah sadar!" Janet tak sanggup menahan air mata. Dia

n, ya, Fi!"

nya. Galdin terkejut mendengar hal itu. Mer

di IGD. Lukanya dibersihkan dan dibalut perban. Punggung Fulf

mua ikut menunggu pasien di depan ruang IGD. Setengah

k saya, Dok?" tanya Galdin. A

sampai detik ini adik Anda belum sadar juga. Saya sudah melihat, tidak ada bentu

ih, Dok," u

ahkan ke ruang rawat. Janet, Heny, be

t sekelilingnya banyak orang yang menunggu. Netranya masih berat untuk dibuka sempurna, bahkan kep

na?" tanya Fulf

sakit, Fi," J

Bilang sama Mbak kalau masih sakit," pinta Ga

tutur Fulfi menenangkan semua yang ada di ruangan itu, me

um Adi!" Galdin mengab

it, sepertinya aku masih sulit mengge

ahatlah! Adi akan selalu aman bersam

anakmu, Fi?"

manya Adi." Fulfi mencob

sekali." Jane

sahut Fulfi yang masi

n semua ini kepadamu?" tanya Gald

orang itu, Mbak. Aku juga ingin tahu siapa yang menyebabkan aku diperkosa waktu itu. Aku curiga salah satunya dari

pasti nggak akan seperti ini. Aku sudah melaporkan hal ini ke polisi. Aku akan bantu menyelidiki siapa saja yang ter

k. Aku suka dunia modelling sejak kecil. Aku begini karena dunia itu memiliki persaingan yang

kan aku menata rambut yang lebih bagus lagi. Aku nggak akan kembali ke dunia modelling untuk sementara

ita lagi. Aku belum sehebat yang kamu pikir untuk menata rambut, tapi kita

kering. Mantan model itu mencoba melatih tubuhnya untuk berdiri tegap ka

i milik Fulfi. Kemudian, Janet dan Heny pamit pulang. Kemu

din belum juga kembali ke rumah sakit. Fulfi merasa sangat bosan, l

i. Wanita itu merasa sangat senang karena mungkin saja Galdin yang data

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka