Fulfi
. Kamu masih bisa, kok, jadi penata rambut. Gajinya lumayan, kamu bisa
." Fulfi masih
aya padaku. Pergilah! Ikut kak Arif!" t
ak," jawab
sama seperti model yang lain. Karena aku sudah tahu kemampuanmu." Arif mengant
ada di sini?
a kekurangan model, soalnya si Ris
nya reputasi buruk. Nanti memalukan agensi
u lima belas menit? Kalau bisa, aku beri k
f, tuh!" Dita
Aku tidak akan membiarkan kamu ke
iran Fulfi. Hatinya berkata, dia masih sangat trauma karen
cewakan siapapun. Aku harus memberikan yang
at kagum dengan kecantikannya yang begitu alami. Wanita beranak satu itu mengenakan
ibalah saatnya untuk menata r
k sekali? Mulai besok, dandan seperti ini, ya. Kamu sudah berubah jadi Fulfi yang baru. Jangan berp
Janet setelah menyelesai
sih takut karena trauma, Kak," ungkap
n. Kamu harus hadapi traumamu dengan keberanian. Aku yakin kamu bisa! Oh, ya. Aku dan Ibu
antik, Fulfi. Aku men
an Bu Heny. Aku bahagia bisa meng
ap!" imbuh Janet l
terakhir, Gaun Angsa Putih!
dengan trauma yang tak berhenti menghantui. Namun,
rta senyuman tersungging di bibirnya. Dia berjalan beriringan dengan
alah seorang desainer yang
njawab pertanyaan orang di sebelahnya. "Dia itu Fulfi, mod
lfi! Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi
alunya. Besok aku akan panggil dia menjadi mod
tercoreng, loh, kalau ada dia." Karin masih
u nggak butuh komentar
dia dapet job? Ah, kesel! Kar
air mata. Namun, dia harus profesional
edikit lagi! Fulfi mencoba member
Dia begitu keren di atas panggung," u
mampu bangkit dari kesulitannya dan sem
a itu kala melihat suasana panggung yang berubah menjadi sangat horor. Semua mata para model melayangkan tatap
arik Fulfi masuk ke ruang ganti. Mereka melucutkan
njadi model lagi!" Salah seorang d
gi." Fulfi mengerang kesakitan. Suaranya seakan angin lalu bagi mereka. Wani
di model lagi!" Dita, sang model itu mengambil penggaris besi, lan
erang. Dia meronta-meronta untuk dilepaskan. Sampai akhirnya, mereka berhen
luka cukup parah. Darah segar mengalir dari balik punggungnya. Wanita itu
*
na ruang rias sudah sepi. "Bu,
gaji. Nggak mungkin dia pulang d
ity buat melihat CCTV. Mungkin Pak Secur
u. Coba kit
mencari keberadaan Fulfi. Tiba-tiba, security merasa ada hal yang ganjal kar
? Sepertinya, ada yang sengaja menutupinya. Saya ingat ini k
tanpa busana dan terluka parah. Benar saja dugaan satpam itu, kamera CCTV sengaja ditutup den
takut!" Janet terus memeluk Fulf
mbulans sekarang juga!" mo
ugas medis mengangkat tubuh Fulfi dengan tan
g, cepatlah sadar!" Janet tak sanggup menahan air mata. Dia
n, ya, Fi!"
nya. Galdin terkejut mendengar hal itu. Mer
di IGD. Lukanya dibersihkan dan dibalut perban. Punggung Fulf
mua ikut menunggu pasien di depan ruang IGD. Setengah
k saya, Dok?" tanya Galdin. A
sampai detik ini adik Anda belum sadar juga. Saya sudah melihat, tidak ada bentu
ih, Dok," u
ahkan ke ruang rawat. Janet, Heny, be
t sekelilingnya banyak orang yang menunggu. Netranya masih berat untuk dibuka sempurna, bahkan kep
na?" tanya Fulf
sakit, Fi," J
Bilang sama Mbak kalau masih sakit," pinta Ga
tutur Fulfi menenangkan semua yang ada di ruangan itu, me
um Adi!" Galdin mengab
it, sepertinya aku masih sulit mengge
ahatlah! Adi akan selalu aman bersam
anakmu, Fi?"
manya Adi." Fulfi mencob
sekali." Jane
sahut Fulfi yang masi
n semua ini kepadamu?" tanya Gald
orang itu, Mbak. Aku juga ingin tahu siapa yang menyebabkan aku diperkosa waktu itu. Aku curiga salah satunya dari
pasti nggak akan seperti ini. Aku sudah melaporkan hal ini ke polisi. Aku akan bantu menyelidiki siapa saja yang ter
k. Aku suka dunia modelling sejak kecil. Aku begini karena dunia itu memiliki persaingan yang
kan aku menata rambut yang lebih bagus lagi. Aku nggak akan kembali ke dunia modelling untuk sementara
ita lagi. Aku belum sehebat yang kamu pikir untuk menata rambut, tapi kita
kering. Mantan model itu mencoba melatih tubuhnya untuk berdiri tegap ka
i milik Fulfi. Kemudian, Janet dan Heny pamit pulang. Kemu
din belum juga kembali ke rumah sakit. Fulfi merasa sangat bosan, l
i. Wanita itu merasa sangat senang karena mungkin saja Galdin yang data