Setelah Malam Pertama
a seperti ini?" tanya Sella kembali mendekati Maya d
li pecah tatkala teringat kejadian malam panjang deng
kamu bisa merasa plong," Desak Se
a untuk menceritakan kejadian itu agar Arthur mendengar semuanya dari mulut Maya. Sayangnya, dari tadi keinginan Sella itu belum terwujud. Pad
erani masuk ke dalam kamarnya. Orang yang di bogem Arthur hanya menerima hadiah itu dengan santai. Dia tidak bern
ada istriku?" Tanya Arthur yang
pa yang ada di pikiranmu saat ini," jawab Daffin enteng sambil mengusap c
mentah yang membuat darah segar di sudut bibir Daffin s
Arthur geram, ingin rasanya Arthur mencabu
h tahu," jawab Daffin menaikkan sebelah alisnya d
an yang keluar dari mulut Daffin. "Apa maksudmu?" tan
gan pura-pura bodoh. Anak kecil saja, kalau melihat ada orang berlainan jenis di dalam kamar dalam keadaan sama-sama telanjang, mereka aka
hur. Namun, yang diancam sepertinya
acam hal saja bersama Maya," jawab Daffin yang kembali
enanggung akibatnya jika berani membuat masalah kepada keluargaku." Mendengar ancaman orang yang a
ebelah ujung bibirnya, me
ffin yang seperti sedang menguji imannya, dia
h .
h .
h .
k, Arthur kembali memberikan hadiah spesial kepada
alas oleh Daffin. Sella merasa tidak tega melihatnya. Dia melerai keduan
ni, kamu akan merasa puas?" ucap Se
akan selesai, dan bertemu titik terang?" uca
" kata Arthur berapi-api menyi
, dan bisa menambah masalah baru. Kamu bisa dipenjara karena melakukan tindakan keke
at jackpot dalam dirinya mendengar
kkannya ke dalam penjara," Ar
tadi dia sangat ingin berlama-lama disana untuk membuat Arthur semakin panas, dan mencampakkan Maya karena telah memberikan harta yang paling berharga dalam dirinya untuk Daffin. Setelah May
ng sudah siap dengan langkah yang meng
" Arthur menarik Daffin untuk t
a menyuruh orang yang di teleponnya itu agar segera data
a dengan benda pipih yang bisa dimasukkan ke dalam kantong
Maya yang sedang kacau "Aku tidak menyangka jika kamu
am kamar yang Arthur peruntukan untuk dirinya, dan Maya memadu kasih. Sekarang Maya dia temui dalam kamar itu dengan kondisi sama-sama
lah tidur bersama Wanita lain. Sudah pasti hatinya juga tidak kalah hancurnya dengan apa yang dirasak
i!" Arthur mencengkram rahang Maya dengan keras,
n binatang!" Arthur terus mengeluarkan hinaan kepada May
" sesal Arthur yang mampu menya
ar dengan sangat jelas dari mulut Arthur, membuat Sella kegirangan. Sella sa
menarik sebelah uju
as awan. Sekarang, rasakanlah bagaimana enaknya sebuah penderitaan!' Sella
ari takdir barumu,
sti menceraikan kamu," Se
d bertemu, Segera dia memanggil nomor yang dia cari dari tadi itu untuk membantunya melaporkan kasus yang baru saja terjadi di rumahnya kepada pihak
balik jeruji besi dengan waktu yang
n tatapan tajam yang sulit untuk diartikan. Arthur menggerakkan sebelah kakinya ingin melangkah ke arah Maya. Langkah
an wanita paruh baya yang baru saja datang itu terhenti saat melihat kamar anaknya di t