icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Setelah Malam Pertama

Setelah Malam Pertama

Penulis: Author N
icon

Bab 1 KEHANCURAN DIMULAI

Jumlah Kata:1412    |    Dirilis Pada: 18/03/2024

i ruangan itu sudah dapat dilihat dengan sangat jelas. Suara gemericik air hujan masih terdengar sangat deras, udara dingin masih

las dengan wajah lelah masing-masing di antara mereka. Menghabiskan waktu semalaman untuk bertempur m

guap, dan mengge

at dia menggeliat tadi, tulang

a sedikit meraba bagian lua

nar-binar. "Sampai intim ku terasa robek akibat ulahnya semalam."

jan, pantesan sangat dingin." Maya menarik selimutnya hingga lehe

dara dingin di pagi ini. Apalagi, Maya yang mendekat ke posisi Daffin tidur, tidak memberikan jarak sedikitpun. Hal itu membuat kulit mereka saling menempel. Maya menggoda

aki yang masih setia di dalam alam mimpi tersebut. Maya menggesek-gesekkan inti tubuhnya di atas bokong pria yang masih tertidur telungkup di bawahnya. Tidak sampai di situ

jang dengannya. Rasa bosan, dan putus asa menghampiri hatinya. Maya turun dari posisinya, dan mendudukkan bokongn

an berbisik di telinganya. "Kamu gak mau men

mati?" rengek Maya di dekat telinganya. Namun, lelaki

minta jatah, aku juga gak bakal mau

untuk menjelaskan kejadian semalam kepada Maya. Dari tadi, dia memikirkan kata-kata, dan bagaimana cara mengatakan hal yang sesungguhnya telah terjadi kepada Maya. Dia s

an. Posisinya saat ini sangat sulit untuk dimengerti. Dia bukanlah pria yang menikahi Maya. Melainkan dia hanya pria yang t

a lirih. rasa sesal mulai

gat membenciku." Air matanya menetes

mu, May! Aku tidak rela jika orang lain menidu

ku di kehidupanmu kedepannya," harap D

baik untukmu. Aku akan membahagiakan kamu, dan memuaskanmu!" ucapnya dalam hat

lelaki yang dianggap sebagai suaminya itu. Akan tetapi, nyatanya kini dialah yang termakan oleh godaannya sendiri. Maya gerah dengan sikap lelaki yang di bawah tubuhnya, yang dia rasa sedang mempermainkann

irinya beberapa jengkal ke belakang menjauhi lelaki yang berada di hadapannya sekarang. Dengan gerakan cepat,

ada di hadapannya, memang betul bukan suaminya, tetapi itu adalah orang lain yang sudah dia anggap sebagai seorang kakak selama ini. Maya pun berteriak histeris setelah menyadari kalau dia te

gun dan duduk dengan keadaan masih polos tanpa ada yang menutupi tubu

pai orang-orang pada kesini," mohon

iak memancing orang lain untuk datang ke dalam kamar tempat mereka memadu kasih tadi malam. Namun

menunjuk pintu kamar. Maya berteriak sangat

ia goda dari tadi bukanlah suaminya. Melainkan, tet

ya, berharap apa yang dia sangkakannya tidaklah benar, dan dia

dakan itu sebuah jawaban atas pertanyaan dari Maya. Daffin menunduk, dia tak berani melih

an suara tangis yang semakin menggelegar. Maya hilang kendali, s

rkan harga diriku, Kamu jahat." Maya memukuli Daffin, tifak memp

memukuli Daffin sekuat tenaga yang dia punya, dia m

ambak rambut Daffin. Sehingga y

aha melepaskan rambutnya dari cengkraman Maya. "Aku melakukan ini

ya!" pinta Daffin memegang bagian kepalanya yang sak

mu tidak mau mendengar penjelasanku?" Daffi

an, kamu binatang yang telah menghancurkan hidupku." Maya kembali mengambil se

amu sekap dimana

nya." jawab Arthur

Mendapat pertanyaan seperti itu, Daffin tidak tahu mau menjawab apa. Dia tidak tahu alasan untuk berbohong. Tapi, d

ih Maya dengan tangi

kemana, May," jawa

ti sudah menjebak

tuduhkan Maya saat ini adalah benar adanya. Akan tetapi, Daffin s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka