icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Setelah Malam Pertama

Bab 2 HANCUR

Jumlah Kata:2028    |    Dirilis Pada: 18/03/2024

san luka, dan bekas merah oleh kuku panjang di jari lentiknya. Sebagian luka itu mengeluarkan darah tap

menyakiti dirimu sendiri!" Daffin memegang erat tangan

janji!" Daffin terus memegang tangan itu dengan er

menerima kamu di kehidupanku. Aku sangat mencintaimu, May!" ucap Daffin meyakin

ar kepadamu. Melebihi cinta Arthur yan

rmasuk kamu, Bajingan!pergi

a tadi malam, aku bisa membuatmu puas," ucap Daffin mengingatkan pertemp

am panjang yang mereka lalui dengan bercucuran keringat tad

, kan?" tanya Daf

g telah menidurinya, dan kepada Arthur yang telah meninggalkannya di

ung tangannya sampai tangan tidak berdaya

kanan oleh kedua telapak tangan Maya berhasil mendara

megang kedua pipinya yang te

pah serapah terlontar dari mulut

ti kebahagiaan karena dinikahi oleh pria pujaan hati yang sangat dia cintai. Sekarang, kebahagiaan itu lenyap seketika. Senyuman yang

a, "Kenapa semua ini kamu lakukan kepadaku?" Maya melemparkan bantal di dekatnya ke arah Daffin. Orang

kan sampai pagi ini, Arthur belum juga menemuinya. Apakah Arthur, dan Daffin sudah b

gil Arthur dengan suara

iaknya lagi yang di iringi

Nanti orang-orang pada datan

Maya terus memanggil-manggil n

h ini, kita pergi dari sini untuk menata masa depan kita yang

rong tubuh Daffin den

tidak akan keluar, apalagi meninggalkan kamu. Aku akan kel

k!" Kelima jari tangan kanan Maya mendarat di pipi Daffin sete

adalah seorang bajingan yang telah m

Maya kembali meneriakkan na

malam pertama mereka, dan membiarkan Daffin tidur bersamanya untuk melalui

ian bersekongkol?!" Maya memukul kepala

bawakan suamiku kesini!" Suara Maya sudah terdengar

" tanya Sella yang terbata karena teru

, dia terus memacu dan menusuk liang

ri tadi terus menanyakan Maya, dan sangat berisik di kulum ol

" tanya Sella yang terbata karena teru

ikiran Arthur saat ini hanyalah menuntaskan perperangannya. Setelah itu baru mengurus apapun yang sedang terjadi di luar sana. A

yang dari tadi terus menanyakan Maya, di kulum oleh Ar

irnya yang langsung di masuki oleh lidah Arthur. Lidah Arthur

memainkan pucuk bulatan kecil di atasnya membuat Sella mabuk alang kepalang. Memori di dalam kepalanya mendadak tidak bisa

ke dalam goa penjepit di bawah sana, dan mer

s mengerang tidak beraturan kala tusu

la bersamaan dengan semburan lava

e samping Sella oleh Arthur, dan mencoba menetralkan pernafasannya beberapa saat. Setelah merasa tenaganya sedikit membaik karena terkura

pakaian Sella dilempar begitu saja ke atas tubuh Sella yan

" ucap Arthur dingin dan

thur tadi, di pakainya satu persatu pakaian itu, mulai dar

semua ini!" Arthur menyisir rambutnya ke belakang

an sepatah katapun, dia menatap A

nah menganggap kejadian ini perna

belati, jantung Sella seakan

oris bisa berbicara seperti itu. Padahal dia telah mengambil perawan Sella, dan menikmati tubuh Sella berulang kali semenjak tadi malam. Sekarang, dengan sa

tidak pernah terjadi apa-apa di antara kita?" tanya Sella dengan

?" Arthur melipat kedua tangannya di da

seperti itu. Kamu telah mengambil perawanku, Arthur!"

di atas ranjang, "Bukankah ... kamu sendiri yang datang kepadaku untuk membe

erangah mendengar

semuanya?' batin Sella m

dan menyerahkan keperawananku kepadamu?"

erdebatan sengit itu semakin lama semakin panas, Mereka berdua tida

Sella melototi Arthur membuat

rahkan bukan kepadamu! memangnya apa sih kelebihan kamu? laki-laki berparas

wanmu pada orang yang kamu anggap tidak pantas mengambil itu dari k

n telapak tangannya deng

ang kepadamu memberikan tubuhku secara cuma-cuma kepadamu atau kamu yang mengambil nya dengan paksa dariku

t ditinggal oleh suaminya saat malam pertama. Maya memang menganggap Sella sebagai sahabat baik. Namun, itu tidak berlaku bagi Sella, dia t

atian lelaki itu dengan berbagai cara. Tapi, usahanya tidak membuahkan hasil. Malahan sekarang Arthur telah menikah, da

yang sangat dia benci selama ini, Sella terus melangkah menuju kamar paling

elihat Maya yang sudah seper

ella mendekati Maya yang telanjang tan

dut. Gucci kecil yang biasanya teronggok tenang di atas nakas kini telah bercerai berai menjadi puluhan keping. Sedangkan Daffin berdiri di samping Maya, dengan t

padaku apa yang terjadi padamu!" Sella meraih lengan

tahu harus memulai ceritanya dari mana, dia sangat terpuruk dengan kejadian ini.

Maya yang terus menang

ka sering ketemuan dan jalan bareng. Apalagi akhir-akhir ini, Sella dan D

a melihat ke arah Daffin, o

dengan kalian?" tanya Sella bersandiwara, seperti

asih terisak. Sedangkan Daffin hanya diam sambil mem

ra briton terdengar dar

dalam keadaan telanjang," jaw

aya, untuk melakukan sesuatu hal yang indah. Tapi kini, Kamar itu telah menjadi tempat pertama kali untuk Maya merasa

Maya akan di mulai dari tempat ini. Tempat yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka