icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CANDIKALA

Bab 4 Bagian 4 : Anak-anak

Jumlah Kata:944    |    Dirilis Pada: 14/03/2024

a yang berdiri di depannya. Wanita itu

an sangat rajin. Sayangnya hobinya mengintip dan sok i

ka memanjang dari atas mata sebelah kanan, menyilang hingga ke pipi sebelah kiri. Bekas luka itu membuat mata kanan wanita itu

umah Pak Slamet. Aku lah yang menc

tersenyum dan giginya yang berwarna kekuningan terlihat j

nkah Pak Slamet bisa kaya karena tumbal itu?" tanya Tarci m

tip pada saat ritual makan Pak Slamet. Dan --boom-- tiba-tiba aku punya seorang pembantu!" seru wanita

utunjukkan kenapa kamu di kirim ke sini,"

k seperti dugaan Halimah selama ini. Dikira Halimah tangan Tarci pastilah kasar dan keras, sesuai dengan pen

nya Halimah, setelah me

um. Dia berhe

mana kamu bertanya kamu akan dibawa

nya. Dia nampak kebingunga

elang yang dipakai Pak Slamet dan keluarganya. Aku tidak boleh berhenti sampai orang yang akan mencarikan tumbal bertanya sendiri kemana dia akan diba

lihat matahari terbenam di ufuk barat. Cahayanya keemasan, nampak menarik hati. Dan setelah matahari itu tak terlihat, Halimah bisa meliha

lonjak kaget dan menoleh ke arah Tarci.

i depannya muncul sebuah tanah lapang yang luas dan kemudian muncul anak-anak yang berlarian menuju ke tan

gan yang luas itu. Mereka berseru dan berteriak kegirangan. Halimah ters

h ke arah Tarci dengan agak sebal, Halimah menganggap Tarci menggan

lang padaku!" teriak Tar

ah me

-anak yang bermain-main di lapangan itu semua wujud dan bajunya sama. Mereka semua memakai kaus warna merah dan celana pendek warna hitam. Rambut mereka semua pendek dan mereka tidak ada ya

mengantarkanmu ke tempatmu bekerja," kata Tarci, "kusarankan jangan buka ma

ggam tangannya erat. Halimah langsung memejamkan

kuat, suaranya berdengung tak karuan, keras sekali. Hal

Meninggalkan kesunyian yang malah menyakitkan telinga Halimah yang telah terbiasa d

Kamu boleh membuka m

terkejut oleh cahaya yang begitu menyilaukan.

an ketika Halimah membuka matanya

a-apa?" tanya seseor

uara. Dan tiba-tiba saja terjadi

! Mungkin dia a

, Bu, darah yang kel

kita b

i. Tangannya digoyang dengan keras oleh seseorang. Halimah diam saja k

ba-tiba mencengkeram perut bagian bawahnya. Rasa sakit itu

dulu, Mbak! Janga

n tuju

kita bawa ke rua

ng bersalin? Apa d

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka