Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan
ia sudah 3 kali naik bus dan keluar dari pulau tempat ia dila
irinya malang. Entah setelah ini, kakinya akan mel
nyusuri trotoar. Yang ia bawa hanya uang,
lan raya. Tidak lagi di trotoar seperti sebelumnya. Banyak klakson yang berbu
nya sakit. Dipegangnya perut it
salah pun hendak kembali ke trotoar. Namun sayang, Me
di sekitar sana reflek berteriak dan mendekati k
wajahnya tampak terkejut melihat seorang
ya. Sangat sangat rupawan. Dan dada bidang itu, terasa sangat nyaman dengan det
eberapa detik setelahnya mobil itu kembal
lihat Niana yang mulai menutup mata. Sungguh, rasa sakitnya sangatlah
*
ang terbaik untuk Niana, telat 1 menit saja nyaw
uang IGD, ia sama sekali tidak me
ik ketika mendengar kabar bahwa sahabatnya ta
yang baru saja tiba membuat lamunan Prince buya
rince-pria yang telah menabrak Niana. Pria pewaris tunggal perusahaan
nya perlu bertanggung jawab,"
khirnya, dokter keluar dengan diikuti beberapa ti
eflek Jordan dan Prince saling melemparkan pandangan
nya, kami tidak mengetahui siap
mpaikan. Namun, ketika mengetahui jika kedua pria ini bukan
beberapa hari agar tetap berada di rumah sakit. Kondisinya belum memungkinka
. Salah satu dari mereka memilih p
di mana Niana berada. Ru
ng sebelumnya terus mengucur hebat. Banyak
pada gadis yang belum ia ketahui namanya. Gadis itu hanya diam, wajahnya bahkan terl
n masalah seperti ini, namun kali ini ia seperti ti
h administrasi, ia kembali pada Princ
elengan kepala oleh Prince. Bahkan ketika Prince meminta bantu
akan untuk mencari informasi Niana, gadis itu h
kita cari tahu identitasnya," putus Jor
*
i sudah semakin gelap namun keduanya b
bil membuka jas serta dasi yang masih menggantung di l
tampak membulatkan mata ketika melih
Tuan? Kenapa jas anda banyak da
adis. Kau tidak perlu khawatir," jawab Pri
. Meskipun dingin dan jarang bercengkerama, namun seisi mansion sangat peduli pada Prince
ju tempat istirahat. Namun sebelumnya, ia memil
n, belum lagi pikirannya yang
kalau keluarganya mencari?"
*
i ke lima ini gadis cantik itu sudah mulai sad
a Niana dengan suar
iana sontak tersenyum hangat melihat ga
er?" tanya Jordan pada Niana yang masih
i lagi, pertanyaan sebelumnya ti
dia yang membuatmu sampai seperti ini," jawab Jordan membua
arkan darah. Jordan sangat panik, pria itu
cepat memasuki ruangan di mana Niana berada. Jordan pun k
ih untuk menghubungi sahabatnya. Prince pasti senang mendengar
ngani oleh dokter setelah muntah darah tadi," ucap Jo
tus, bersamaan dengan dokter yang b
ya Jordan yang sudah be
i penyumbatan pembuluh darah di jantungnya," ujar dokter membuat Jordan segera merai
u ruang operasi. Jordan hanya bisa diam menatap
a berjalannya rapat, ia benar-benar tidak fokus dan terus terbayang wajah penuh luka gadis yang saat ini menjadi tan
ng jawab dan akan tetap bertanggung jawab sampai dia sembuh seperti sedia kala. Oh ayolah gadis cant
*