Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan
i pun, aku tidak yakin Prince akan ingat tentang uang ini. Black ca
ya pada Jordan. Pantas saja Prince tidak su
ti jika uangnya sudah terkumpul lagi, aku ingin menghubunginya unt
a privasi Prince cukup ketat. Tidak ada yang berani menyebarkan al
paham dengan Lyly karena berani menyimpan nomor gadis asin
. Nanti, Niana biar menghubungimu saja jika ingin
an, Lyly segera menulis nomor ponselnya di se
rikan nomor ponselnya padamu. Dan Prince, privasinya sangat ketat. Jadi,
daku jika kamu membutuhkan sesuatu," ucap Lyly seraya tersenyum manis. Lyly si gadis cerewet baik hati, be
ergegas keluar dari ruangan
Niana ke tempat tinggalnya. Namun, Niana memilih untuk pergi menggunak
ketika taksi yang dinaiki o
si itu, dirinya tidak menyangka aka
*
sesuai, akhirnya Niana berhasil menemukan apa
layak untuk ditempati. Biaya sewanya pun cukup rendah
uang tengah, dapur, dan kamar mandi. Letaknya di lantai 10, dan katanya, lift di apartemen ini k
s menuju supermarket. Ia butuh beberapa bahan makanan, bel
hal iti tidak membuat Niana menghamburkan uangnya secara cuma-cuma, dalam artian ia
belanjaan. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Niana segera merapikan semuanya. Beruntung apartemen yang disewanya adalah a
*
rpa tubuh indahnya. Pria itu seperti sengaja memamerkan pada bintang di langit betapa sem
menatap air yang masih berg
cicak pun tahu jika pantulan itu adalah pantulan wajahnya
angat indah, san
ampai sembuh. Toh jika uang yang dibawanya tidak dikembalikan
liki. Seratus kali ia memberi nominal yang sama, sama sekali tidak membuatn
han menuju tempat di mana bathrobe be
tidak pasti, lebih baik kembali
*
dupan baru. Kini, kaki kecilnya tengah menyusuri trotoar deng
sebagainya di sini. Niana dengan penuh percaya diri mas
gi, tidak ada satu pun yang berniat
rumah, yaitu tidak membawa beberapa surat pent
r jalan. Tubuhnya sudah sangat lelah, belum lagi obat-obatan
tatapan sendu, tubuhnya sudah sangat lel
pontan Niana mengedarkan arah pandang pada seseora
na memastikan, jika itu
ana dengan senang hati menerimanya sambil mengucapkan terima
u membuat Niana semakin kebingungan. Apakah wanita ini
an?" tanya Niana, menatap tak percaya
tersenyum kecil, lantas kem
Cafe-Cafe itu, bukan seperti orang yang he
g hidup," balas Niana dengan tatapan lurus ke depan. Kini, dirinya seperti an
ekan kerja saya akan mengundurkan diri 2 hari mendata
terpancar di kedu
a apa saja asal bukan yang berbahaya," ujar
amanya itu tersenyum tipis, sedikit
, namun gajinya menurut saya cukup untuk memenuhi kebutuhan s
ah berbinar cer
atan untuk saya belajar mengenai pekerjaan saya tersebut? Saya tidak berpengal
a mengucapkan nama. "Tina, itu nama saya," ujar ibu
ana," b
Kamu bisa masuk ke sana jika memiliki akses," ujar Tina sambil
senang hati
mnya, nanti kamu bisa belajar dengan beliau," jelas
menatap penuh bahagia dua
gat,
*