icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan

Bab 7 Pencemburu

Jumlah Kata:1226    |    Dirilis Pada: 14/03/2024

i pun, aku tidak yakin Prince akan ingat tentang uang ini. Black ca

ya pada Jordan. Pantas saja Prince tidak su

ti jika uangnya sudah terkumpul lagi, aku ingin menghubunginya unt

a privasi Prince cukup ketat. Tidak ada yang berani menyebarkan al

paham dengan Lyly karena berani menyimpan nomor gadis asin

. Nanti, Niana biar menghubungimu saja jika ingin

an, Lyly segera menulis nomor ponselnya di se

rikan nomor ponselnya padamu. Dan Prince, privasinya sangat ketat. Jadi,

daku jika kamu membutuhkan sesuatu," ucap Lyly seraya tersenyum manis. Lyly si gadis cerewet baik hati, be

ergegas keluar dari ruangan

Niana ke tempat tinggalnya. Namun, Niana memilih untuk pergi menggunak

ketika taksi yang dinaiki o

si itu, dirinya tidak menyangka aka

*

sesuai, akhirnya Niana berhasil menemukan apa

layak untuk ditempati. Biaya sewanya pun cukup rendah

uang tengah, dapur, dan kamar mandi. Letaknya di lantai 10, dan katanya, lift di apartemen ini k

s menuju supermarket. Ia butuh beberapa bahan makanan, bel

hal iti tidak membuat Niana menghamburkan uangnya secara cuma-cuma, dalam artian ia

belanjaan. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Niana segera merapikan semuanya. Beruntung apartemen yang disewanya adalah a

*

rpa tubuh indahnya. Pria itu seperti sengaja memamerkan pada bintang di langit betapa sem

menatap air yang masih berg

cicak pun tahu jika pantulan itu adalah pantulan wajahnya

angat indah, san

ampai sembuh. Toh jika uang yang dibawanya tidak dikembalikan

liki. Seratus kali ia memberi nominal yang sama, sama sekali tidak membuatn

han menuju tempat di mana bathrobe be

tidak pasti, lebih baik kembali

*

dupan baru. Kini, kaki kecilnya tengah menyusuri trotoar deng

sebagainya di sini. Niana dengan penuh percaya diri mas

gi, tidak ada satu pun yang berniat

rumah, yaitu tidak membawa beberapa surat pent

r jalan. Tubuhnya sudah sangat lelah, belum lagi obat-obatan

tatapan sendu, tubuhnya sudah sangat lel

pontan Niana mengedarkan arah pandang pada seseora

na memastikan, jika itu

ana dengan senang hati menerimanya sambil mengucapkan terima

u membuat Niana semakin kebingungan. Apakah wanita ini

an?" tanya Niana, menatap tak percaya

tersenyum kecil, lantas kem

Cafe-Cafe itu, bukan seperti orang yang he

g hidup," balas Niana dengan tatapan lurus ke depan. Kini, dirinya seperti an

ekan kerja saya akan mengundurkan diri 2 hari mendata

terpancar di kedu

a apa saja asal bukan yang berbahaya," ujar

amanya itu tersenyum tipis, sedikit

, namun gajinya menurut saya cukup untuk memenuhi kebutuhan s

ah berbinar cer

atan untuk saya belajar mengenai pekerjaan saya tersebut? Saya tidak berpengal

a mengucapkan nama. "Tina, itu nama saya," ujar ibu

ana," b

Kamu bisa masuk ke sana jika memiliki akses," ujar Tina sambil

senang hati

mnya, nanti kamu bisa belajar dengan beliau," jelas

menatap penuh bahagia dua

gat,

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka