Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan
n perumahan elit ini, akhirnya Niana diizinkan untuk masu
h satu penghuninya keluar," ujar seorang pria yang bert
orang satpam khusus yang berjaga di sal
ni, dia juga memiliki kartu ini sehingga bisa mas
lu, memastikan jika gadis yang a
yang sangat megah itu. Bahkan untuk menuju pintu utama Niana harus berj
an yang sedang sibuk bekerja memastikan semua para pelaya
g tak lain dan tak bukan adalah Tina, ibu-i
dulu," ajak Tina pada Niana untuk masuk ke dalam mansion
a seraya menatap sekitarnya yang sangat banyak furni
au mempercayakannya pada saya. Jadi, tentu saja saya menerima kamu menjadi salah satu pekerja di si
rja sebelumnya, Bu?" tanga Niana lagi, sung
untuk membawa kamu bertemu dengannya hari ini juga,"
*
sebelumnya. Untuk hari ini Niana memang tidak langsung bekerja, namun dirinya mendapat banyak catatan
saja kembali ke apartemennya denga
ingat jika besok adalah hari pertama dirinya bekerja,
rhasil membawa gadis pujaannya semakin dekat dengan hidupnya. Meskipun tidak
*
mansion mewah ini, selama itu pula
ingat Prince kan? Lalu, kini ia menjadi penghuni sa
Namun, para pekerja yang ada di sana menyarankan untuk ting
nya, terbukti dengan taman sekitar ma
p sebagai anaknya sendiri. Niana bekerja sambil bersenandung kecil, tanpa m
ntuk kembali mengambil air. Namun, betapa terkejutnya ia ketik
ia membungkukkan tubuh la
a bantu?" tanya Niana sedikit terburu-
n sepatah kata pun membuat Niana gelagapan mencari
tu, saya iz
Niana semakin penasaran ada ha
an polosnya. Bola mata besar itu menatap mata
dah hilang?"
tidak suka bertele-tele. Jadi, ia har
n saksi saya menangis histeris karena ulat?" Niana menyengir bak kuda menampilkan deretan g
enyum membuat wajah tampan itu ter
bat dengan hewan itu?" tanya Prince sambil menunjuk bahu s
ia membanting gembor sekuat tenaga lantas berteriak seken
! ENYAHKAN BINA
ecil menahan rasa geli di perut melihat gadis cantik itu melompat-l
tersulut, dengan gerakan secepat kilat ia menarik kemeja yan
PA YANG TUAN MAU SEKARANG JUGA!
sambil menarik lenga
. Ia dekap dengan erat tubuh mungil Niana agar gadi
jatuh ke tanah, dan saat itu pula Prince menginj
rince dengan napas yang memburu, air ma
lah erat untuk mengusir ketakutannya. Prince yang sebelumnya memeluk Niana menggunakan sebelah t
nce sambil mengusap kepala Nian
elayang entah ke mana, kini h
sekarang, secepat kilat ia melepas pelukan i
ikejutkan oleh kedua lengan Prince yang tampak memerah bekas cakaran kuk
auh pada nasibnya setelah ini. Akankah ia dipenjara
*