icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kutemukan kebahagiaan ku

Kutemukan kebahagiaan ku

icon

Bab 1 Siapa dia

Jumlah Kata:2686    |    Dirilis Pada: 12/03/2024

ahnya. Ia baru saja melakukan treatment di klinik temannya, Bagas melakukan pe

Sin?" tanya bagas

ku. Dia dikeluarkan dari sekolah karena udah dua bulan nggak ba

ia di suruh ti

aku di tempat bordir selam

olah lagi? Biar SPP nya aku

Om. Aku

an menoleh ke arah gadis itu lagi. "Ham

ajahnya yang polos, ia memasang wajah

dungan kamu sekarang ?" cerocos Bagas

ihatan besar ya per

Bayi?" tanya Bagas lagi seolah mengintrogasi Helda dengan penuh semanga

di anakku aja," ungkap Bapgas. Sinta pun tersenyum. "Ide

ran Om mau dibeli? Soale pacar saya sudah kabur Om, dia nggak mau tanggung jawab

aku yang bayar, aku akan coba ngelamar kerja lagi Sin. Aku akan sam

ria yang ingin sekali menjadi seorang a

antar Helda seka

Bagas benar-benar berbeda dari biasanya. Ia tampak lebih ceria dan sangat berantusias, biasanya ia agak perhitunga

, Sin?" tawar

erlu istirahat, jangan serin

i-hati Sin, j

Mas. P

da juga. "Om, pamit," Bagas mengangguk. Entah mengap

at ce

beli bayi itu untuk ia adopsi sebagai anak nya sendiri. Setelahnya, Helda pergi membawa uang lima puluh juta. Ia pergi j

eno juga tetap setia mendampingi Sofia Sedangkan Zahra ia baru mengandung dua

ari kejauhan terkejut bukan main. Ia pun mencolek lengan suaminya.susu formula banyak gitu. Pastilah itu anaknya si

n, Dik?" tan

s dan bayinya ke Sof

ak penting bang

dapat empat bulan udah punya anak gitu aja?""Barangkali perempu

dengan Mak Nini, Bagas juga se

ang, dosa loh ," gerutu Dani yang lantas beralih

guna. Ia sengaja menunggu bagas keluar dari minimarket terlebih d

t ponselnya hanya memperbes

ttached

to.

punya baby

ihat apa sih, sayang? Kok serius amat? tanyanya sambi

s Bagas

~

v

Aku sangat senang sekali bisa memiliki seorang

ggunya sampai remaja dan dewasa. Aku akan bekerja keras untuknya. Mudah-mudahan aku

na di atas ranjang istriku. Aku juga men

wasa. Ia memiliki seorang suami yang tampan. Aneh

ur dengan ibu mertuanya, Pa. Kata Mama dulu papa pernah begitu apa benar?

-bu Me

mamamu, m

Helda! Ibu

e

ku melirik ke arah Diana. Ternyata bayi mun

ar membuatku ketakutan yang amat sangat. Aku Takut jika

inta menghampiriku. "Kam

ta. Aku khawatir jika ia akan meledekku atau justru seenakny

at tidur. Ku cium kening Diana, bayi mungilku.dari rumah karena a

iriku sejak saat itu, apalagi sekarang semenjak kehadiran D

yang kena batunya. Tiba-tiba aku juga tremor tanganku seolah bergerak-gerak gemetar.Astaga, apa aku sudah mulai gila? Aku berharap jika Tuha

"Mas, kamu kenapa puc

mana?"

h tidur, Ma

dulu," ujarku yang akan s

anggil Si

uk ke kamar. "Kamu kenapa, Mas? Kaya panik git

ita, tapi ak

olah ia tidak akan pernah membully

yang mulai menunduk dan duduk ber

muanya. Sinta hanya terdiam

ggak pernah terjadi. Itu cuma suatu peringatan untuk k

enikah, agar ia tidak mengalami sesuatu yang sama

itu. Pasrahkan pada Tuhan. Kamu harus benar-benar b

"Iya, Sin. Maafk

u, aku akan terima kamu. Aku a

tri yang mampu membuatku menangis, menyesal dan merasa hina diwaktu yang bersamaan. Entah mengapa ak

ku diusir, kehilangan banyak pekerjaan, kehilangan banyak aset, hingga kecelakaan ringan itu menandakan Tuhan masih sayang p

uh lebih baik. Ingat Mas, perubahan itu nggak harus kamu pamerin atau ka

au tumpukan uang dollar saat ini. Kehidupanku benar-ben

menemui Sofia dan meminta maaf. Setidaknya, demi dihant

yuruh seseorang untuk memata-matai Sofia.Hingga orang itu terpaksa dipukuli banyak massa karena ulah

o,

idupan sofia benar-benar berubah. Aku dan Sinta turun d

g T

uh baya yang tak lain adalah Bapak Radit. Seseorang yang mungkin

suka. Tapi, ia tidak lantas mengumpatk

ag

bawah kakinya. "Maafkanlah, kelakuan Bagas yang dulu

iana. Ia tidak berucap apapun. Pak Radit, mantan ba

ar merasa enteng. Tinggal Sofia, aku harus meminta maaf kepadanya. Aku-pun dipersilakan duduk di atas sofa

strimu

an saat itu Reno dan sofia justru muncul sepertinya mereka hendak keluar entah kemana."Sofia,

gas?" ta

kelakuanku di masa lalu, kalia

ahlah, Mas. Aku udah maafin ka

sof," ta

kali-kali. Sinta pun sama, ia berterimakasih kepada k

aya benar-benar terharu. Sof, sekali lagi semoga kamu bahagia

as. Mak

hanya menghela nafasnya dengan tersenyum. "Bagas, kamu mulai sekarang jangan

"Iya, Pak. Past

Reno, Bagas dan Sinta pamit untuk pu

? Terima kasih karena sudah mau

h mau pul

aya takut D

kasih ya, gas, karena sudah menyempatkan ke sini, jaga kes

semoga Mbak Sofia dan Mas Reno ju

ka sofia tau kalau ia membawa mobil sederhana bermerekan carry, tapi kali ini, ia

ti, Ren

kepergian Bagas dan S

hulu dari mobilnya, sementara Bagas berpamitan untuk pergi ke

uk setuju. "Hati-h

k, terim

e rumah temannya. Lima belas menit kemudian i

mu lagi, sejak kuliah hingga sekarang, aku baru kali ini

n, aku mau

h, Bagas?" tanya A

itu loh, Jun.." Bagas setengah

si beberapa pertanyaan di kertas yang diberikan oleh

l urin? Emangny

nuru

rapa lama Arjuna juga memin

un menjawab."Untuk mengecek, apakah kamu memiliki p

hasilnya ak

rikan sampel urine itu kepadaku, b

ka seandainya ia benar-benar terbukti mandul, ia siap menerima segala ken

ah. Ia akan rutin untuk memeriksakan dirinya ke

ggal di area Restoran sofia terus menerus. Ia lantas menanyakan di mana Rumah sofia kepada beberapa karyawan yang menge

memutuskan untuk meninggalkan Restoran, ia memutuskan untuk

di tinggal di rumah

egitu ayo kita ke rumahku, sebaiknya kita diskusi masalah

o,

Mak Su yang melihatnya hanya mencibir da

k nggak Inget umur!" wanita tua itu lantas menutup jendela kamarnya yang memperl

anak sambung perempuan, namanya Adelia. Wanita itu tidak sadis seperti Dina.

masuk,"

ya sepertinya akan menerima kehadiran Henny di antara

yambut kedatangan Henny dan Agus. Pria itu duduk di sebelah Adelia dengan terseny

anya Ibu Henny. Ini nanti seseorang yang bis

y masih memandang pria muda

yang heran melihat reaksi

gak papa,"

inta izin ke kalian besok Ayah akan menikah dengan Bu Henny

puas akan jawaban putri semata wayangnya. Henny apalagi, ia semakin bersemangat untuk tinggal di

irinya, mengingat bagaimana Henny pernah mengganggu Bagas

malam begini Sofia menelepon ibu kandungnya. Henny yang masih me

Sof?" t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka