Kutemukan kebahagiaan ku
ahnya. Ia baru saja melakukan treatment di klinik temannya, Bagas melakukan pe
Sin?" tanya bagas
ku. Dia dikeluarkan dari sekolah karena udah dua bulan nggak ba
ia di suruh ti
aku di tempat bordir selam
olah lagi? Biar SPP nya aku
Om. Aku
an menoleh ke arah gadis itu lagi. "Ham
ajahnya yang polos, ia memasang wajah
dungan kamu sekarang ?" cerocos Bagas
ihatan besar ya per
Bayi?" tanya Bagas lagi seolah mengintrogasi Helda dengan penuh semanga
di anakku aja," ungkap Bapgas. Sinta pun tersenyum. "Ide
ran Om mau dibeli? Soale pacar saya sudah kabur Om, dia nggak mau tanggung jawab
aku yang bayar, aku akan coba ngelamar kerja lagi Sin. Aku akan sam
ria yang ingin sekali menjadi seorang a
antar Helda seka
Bagas benar-benar berbeda dari biasanya. Ia tampak lebih ceria dan sangat berantusias, biasanya ia agak perhitunga
, Sin?" tawar
erlu istirahat, jangan serin
i-hati Sin, j
Mas. P
da juga. "Om, pamit," Bagas mengangguk. Entah mengap
at ce
beli bayi itu untuk ia adopsi sebagai anak nya sendiri. Setelahnya, Helda pergi membawa uang lima puluh juta. Ia pergi j
eno juga tetap setia mendampingi Sofia Sedangkan Zahra ia baru mengandung dua
ari kejauhan terkejut bukan main. Ia pun mencolek lengan suaminya.susu formula banyak gitu. Pastilah itu anaknya si
n, Dik?" tan
s dan bayinya ke Sof
ak penting bang
dapat empat bulan udah punya anak gitu aja?""Barangkali perempu
dengan Mak Nini, Bagas juga se
ang, dosa loh ," gerutu Dani yang lantas beralih
guna. Ia sengaja menunggu bagas keluar dari minimarket terlebih d
t ponselnya hanya memperbes
ttached
to.
punya baby
ihat apa sih, sayang? Kok serius amat? tanyanya sambi
s Bagas
~
v
Aku sangat senang sekali bisa memiliki seorang
ggunya sampai remaja dan dewasa. Aku akan bekerja keras untuknya. Mudah-mudahan aku
na di atas ranjang istriku. Aku juga men
wasa. Ia memiliki seorang suami yang tampan. Aneh
ur dengan ibu mertuanya, Pa. Kata Mama dulu papa pernah begitu apa benar?
-bu Me
mamamu, m
Helda! Ibu
e
ku melirik ke arah Diana. Ternyata bayi mun
ar membuatku ketakutan yang amat sangat. Aku Takut jika
inta menghampiriku. "Kam
ta. Aku khawatir jika ia akan meledekku atau justru seenakny
at tidur. Ku cium kening Diana, bayi mungilku.dari rumah karena a
iriku sejak saat itu, apalagi sekarang semenjak kehadiran D
yang kena batunya. Tiba-tiba aku juga tremor tanganku seolah bergerak-gerak gemetar.Astaga, apa aku sudah mulai gila? Aku berharap jika Tuha
"Mas, kamu kenapa puc
mana?"
h tidur, Ma
dulu," ujarku yang akan s
anggil Si
uk ke kamar. "Kamu kenapa, Mas? Kaya panik git
ita, tapi ak
olah ia tidak akan pernah membully
yang mulai menunduk dan duduk ber
muanya. Sinta hanya terdiam
ggak pernah terjadi. Itu cuma suatu peringatan untuk k
enikah, agar ia tidak mengalami sesuatu yang sama
itu. Pasrahkan pada Tuhan. Kamu harus benar-benar b
"Iya, Sin. Maafk
u, aku akan terima kamu. Aku a
tri yang mampu membuatku menangis, menyesal dan merasa hina diwaktu yang bersamaan. Entah mengapa ak
ku diusir, kehilangan banyak pekerjaan, kehilangan banyak aset, hingga kecelakaan ringan itu menandakan Tuhan masih sayang p
uh lebih baik. Ingat Mas, perubahan itu nggak harus kamu pamerin atau ka
au tumpukan uang dollar saat ini. Kehidupanku benar-ben
menemui Sofia dan meminta maaf. Setidaknya, demi dihant
yuruh seseorang untuk memata-matai Sofia.Hingga orang itu terpaksa dipukuli banyak massa karena ulah
o,
idupan sofia benar-benar berubah. Aku dan Sinta turun d
g T
uh baya yang tak lain adalah Bapak Radit. Seseorang yang mungkin
suka. Tapi, ia tidak lantas mengumpatk
ag
bawah kakinya. "Maafkanlah, kelakuan Bagas yang dulu
iana. Ia tidak berucap apapun. Pak Radit, mantan ba
ar merasa enteng. Tinggal Sofia, aku harus meminta maaf kepadanya. Aku-pun dipersilakan duduk di atas sofa
strimu
an saat itu Reno dan sofia justru muncul sepertinya mereka hendak keluar entah kemana."Sofia,
gas?" ta
kelakuanku di masa lalu, kalia
ahlah, Mas. Aku udah maafin ka
sof," ta
kali-kali. Sinta pun sama, ia berterimakasih kepada k
aya benar-benar terharu. Sof, sekali lagi semoga kamu bahagia
as. Mak
hanya menghela nafasnya dengan tersenyum. "Bagas, kamu mulai sekarang jangan
"Iya, Pak. Past
Reno, Bagas dan Sinta pamit untuk pu
? Terima kasih karena sudah mau
h mau pul
aya takut D
kasih ya, gas, karena sudah menyempatkan ke sini, jaga kes
semoga Mbak Sofia dan Mas Reno ju
ka sofia tau kalau ia membawa mobil sederhana bermerekan carry, tapi kali ini, ia
ti, Ren
kepergian Bagas dan S
hulu dari mobilnya, sementara Bagas berpamitan untuk pergi ke
uk setuju. "Hati-h
k, terim
e rumah temannya. Lima belas menit kemudian i
mu lagi, sejak kuliah hingga sekarang, aku baru kali ini
n, aku mau
h, Bagas?" tanya A
itu loh, Jun.." Bagas setengah
si beberapa pertanyaan di kertas yang diberikan oleh
l urin? Emangny
nuru
rapa lama Arjuna juga memin
un menjawab."Untuk mengecek, apakah kamu memiliki p
hasilnya ak
rikan sampel urine itu kepadaku, b
ka seandainya ia benar-benar terbukti mandul, ia siap menerima segala ken
ah. Ia akan rutin untuk memeriksakan dirinya ke
ggal di area Restoran sofia terus menerus. Ia lantas menanyakan di mana Rumah sofia kepada beberapa karyawan yang menge
memutuskan untuk meninggalkan Restoran, ia memutuskan untuk
di tinggal di rumah
egitu ayo kita ke rumahku, sebaiknya kita diskusi masalah
o,
Mak Su yang melihatnya hanya mencibir da
k nggak Inget umur!" wanita tua itu lantas menutup jendela kamarnya yang memperl
anak sambung perempuan, namanya Adelia. Wanita itu tidak sadis seperti Dina.
masuk,"
ya sepertinya akan menerima kehadiran Henny di antara
yambut kedatangan Henny dan Agus. Pria itu duduk di sebelah Adelia dengan terseny
anya Ibu Henny. Ini nanti seseorang yang bis
y masih memandang pria muda
yang heran melihat reaksi
gak papa,"
inta izin ke kalian besok Ayah akan menikah dengan Bu Henny
puas akan jawaban putri semata wayangnya. Henny apalagi, ia semakin bersemangat untuk tinggal di
irinya, mengingat bagaimana Henny pernah mengganggu Bagas
malam begini Sofia menelepon ibu kandungnya. Henny yang masih me
Sof?" t