Di Ujung Lelah
a
pukul 04.00 pagi, mata
h terngiang ngiang t
u masih saja bermimpi hal
impi bertemu dengan chalil. Hing
gat laki laki lain selain suamiku. Meskipun kehidupan rumah tangga ku tak bahagia,
u harus melupakan dia. Aku akan berdosa
u kamar mandi. Segera ku hidupkan kran air dan memba
h dua rakaat, tak lupa k
tumpahkan segala beban di hatik
uruh isi nya. Hanya pada Mu lah aku meng
garis kan untukku, aku Terima jodoh
ka tak pandai bersyu
uhan pemili
n cobaan hidup. Kuat kanlah aku menghadapi segala ujian, beri kanlah
in selain suamiku, jangan jadikan aku istri d
dosa yang pernah hamba lakukan
n shalat malam, mengadu da
rasa lebi
h dihati men
*
elut di dapur. Ku cuci piring kotor sisa semalam, sel
ndang. Segera kutinggalkan kesibukan
anakku masih terl
u pelan agar tidak m
u guncang guncang bahunya
a..
shalat s
lagi" Ucap
s, nanti k
jam b
05.
ok, bentar la
ali untuk bangun subuh, bermaca
alat, nanti habis sh
halat a
shalat Subuh, mas jang
a... Shala
telah selesai kembali aku masuk ke kamar dan meli
ok bangun s
ertidur lag
cang bahunya a
gun, adek udah
Cuma itu j
berkali kali ku bangunkan
il air lalu mem
an sih kam
ah dengan apa y
bangunin kamu dari jam 05.00 subuh sampe seka
Iya b
dari tidurnya, lalu
api sikap suamiku. Semakin lam
sangat sabar, kini mu
baik padaku, kini m
dan pengertian, kini mulai
ku. Aku terkejut dengan sifat nya yang sekarang. Sangat j