Pengantin Palsu Ceo Arogan
kan h
is duduk terdiam di depan cermin. Di depannya, ada b
i wajah gadis itu. Sedangkan orang yang satunya lagi tampak sibuk membetu
in berwarna putih yang menjulur panjang di bagian be
kjub memandangi hasil dari mahakaryanya y
irnya yang tipis, hidung kecil yang mancung. Belum lagi lesung pipi di k
up yang tebal, pada dasarnya gadis itu memang sudah cantik. Sehingga sang penata rias p
satu penata rias sambil terus memandang takjub g
ulas senyum menanggapinya. Ia menatap kosong ke ar
i. Dia sangat beruntung bisa menikahi Anda. Andai saya laki-laki, saya pun bisa langsung jatuh cin
makai make up yang tebal pun, Nona tetap terlihat sangat cantik. Saya
a tetap terdiam dan tidak peduli apa yang perias itu katakan padanya. Bukan ia tidak suka pujian itu, a
ena ia di sini hanya dijadikan sebagai pengantin palsu yang mengganti
rinya kini akan menjadi calon pengantin. Ya, walaupun pernikahan ini hanya pura-pura saja, tetap saja dia
harus rela melakukan ini semua demi b
sudah siap?"
mendengar ada suara seorang wanita yang menyadarkannya dari lamunannya tadi, sontak ia menoleh ke
tidak mau ia harus tetap siap. D
masangkan sebuah masker cantik yang terbuat dari renda atau brokat ki
ti tidak akan ada yang bisa
as pengantin tadi telah memoles wajah Nayla hingga menyerupai wajah dari
klatan. Dan tidak lupa riasan mak-up yang sebisa mungkin dibuat menyerupai sang calon pen
n, nih," ujar Aditama merasa sedikit cemas. Ia sebenarnya juga merasa
aya itu meraih tangan Nayla. Lalu ia ingi
is itu malah berhenti di depan pintu. Dengan wajah yang terlihat
napa lagi, Nayla?" Winda la
nya. Takut kalau sampai ke
n banyak orang tau!" Dengan sangat kasar akhi
engan dada yang berdegup dengan sangat kencang, gadi
endekat ke arah pelaminan. Di mana kedua bola matanya langsung
ya nanti? Bu-bukankah dia adalah ...." batin Nayla. Dengan mulut yang meng
a kalau sang calon peng
-di