Pengantin Palsu Ceo Arogan
seorang gadis sedang sibuk
g kalau Nay udah gajian ya, Bu'de," ujarnya. "K
menghela nafas panjang. Dengan raut wajah y
pung yang membawanya bekerja di rumah ini
adis berlesung pipi
irim uang sama kamu. Padahal, 'kan tiap bul
ng itu juga untuk biaya
ni minta dikir
ju
Nay." Sontak Eni langsung terkejut ketika m
ar ada keributan dari lantai atas. Dengan segera kedua wanita yang b
at wanita paruh baya sedang sib
tok ...
u merasa sangat khawatir dengan keadaan putrinya. Karena sudah sedari tadi ia
mana dia?" Rasa ketakutan mulai menyelimuti dirinya, dan pik
baya yang berstatus sebagai suami
ya sembari menununjuk ke arah pintu kayu yang ada di hadapann
k bukain pintu?" pekiknya kaget. "Apa-apaan anak itu? Bikin masalah saja! Apa dia gak mikir, pe
tok ...
nya dengan suara yang cukup keras hingg
aran dan juga ketakutan, terlihat beberap
Larissa?" tanya salah satu seorang pelayan wanita deng
pat panggilkan orang, suruh mereka dobrak pi
era memanggilkan dua pekerja le
laki beda usia itu m
an dobrak p
angguk. Lalu mereka pun bergerak mendekati
ak
da di luar kamar segera masuk ke dalam kamar. Dan betapa tekejutnya mereka
ah yang panik. "Kemana anak itu? Pah, L-
ng dijaga ketat! Cepat kalian semua cari Larissa sekaran
. Hingga pada akhirnya salah seorang dari mereka meliha
alah satu pegawai laki-laki yang
rumah!" ucap Winda menunjukan tali tersebut. Aditama b
itu. "Tunggu apa lagi? Dasar bodoh, kalian! Cepat kalian semua cari anak itu sampai ketem
a para pekerja mengan
a menemukan anak itu, MENGERTI!" kata Aditama murka,
gala? Bagaimana dengan rencanaku untuk me
menit kemudian
a rencana akan gagal karena kebodohan putrinya itu. Bisa saja, calon suami putrinya akan menuntut ganti rugi dan akan menarik se
i belakang mereka ada para pelayan. Aditama dan Winda menoleh.
alian sudah menemukannya?
ling melirik dan tak ada yang mau bicara. Keduanya t
a menemukan Larissa?" u
ya men
sebelum kalian menemukan anak itu!" ben
aku menyuruh kalian untuk selalu mengawasinya dengan ketat selama 24 jam?" pekik Aditama, sang
aya tidak bisa menjaganya dengan baik," ucap Nayla, salah satu pelayan yang ditugaskan unt
Dengan tatapan tajam, lelaki par
pan Aditama yang mengintimidasinya
aimana bisa Larissa bisa l
edang membuat jus jeruk di dapur, Non Rissa kabur, Tuan. Dan saya benar-benar tidak tau kalau
g pun yang melihatnya?" cercar Aditama menatap tajam ke arah semua orang-orang yang
angat gugup dan juga ketakutan. "Maafkan saya, Tuan. Mungkin waktu
r, kalian saja yang benar-benar tidak bisa menjaga Larissa!" Sambil mengggertakkan gigi, tangan lelaki paruh baya berkacama itu
it jantung, Papah!" sergah Winda. Sembari meraih tangan pria itu, ia pun me
ssa tidak ada sekarang, terus kita na
ai kabur segala?" ujar Winda gusar. Wanita paruh baya yang sedang berd
g gak becus jagain Rissa. Sehingga dia bisa sampai ka
a, Nyonya!" ucap Nayl
ah lelaki itu menatap
emaafkan kamu?" Winda memincingkan matanya. Lalu m
akan yang sama dengan Larissa. Lalu denga
emaafkan saya dan juga tidak memecat saya dari pekerjaan ini!" Dengan sa
kamu yang akan mengg
e
rlihat sangat syok, gadis berlesung pipi i
menggantikan Riss
DD
ENIKAH?" p