Aku Jadikan Kau Ratu
liat seiring dengan tangan kiri yang menutup mulut karena menguap. Dialah Darren. Sudah menjadi kebiasaan
tok
intu mengalihka
arren sambil melan
sapanya. "Tumben
alah Reyhan --seorang dokte
ti langkah Reyhan. Mereka dud
us. Ada apa?" ta
ah ke Indonesia. Ayahnya meminta agar Re
ang megang ben
il kendali. Selain jujur, kinerja Darren patut diacu
ji plus bonus dariku," ucap Reyhan sa
ada di dalam amplop kare
Mata Darren terbelalak meli
. "Itu hakmu. Kinerjamu sangat bagus. Setiap har
iswi yang sekadar ingin melihat Darren dengan alasan motor atau mobi
"Kebanyakan yang mau
perpisahan mereka. Pun kata terima kasih atas kebaikan Reyhan terucap dari mulut Darren. Sejak kedatangannya ke Amerika
anpa ia ketahui, Thalita tengah menatap. Gadis itu berdiri di
ang te
arah suara. "Eh, S
masuk, lalu duduk te
ergi jauh. Aku liat tadi b
ke Indonesia,"
udah Reyhan katakan kepadanya
bisa bertemu lagi sama
gangguk. "
uang yang ada di dalam amplop akan digunaka
akan uang itu ongkos pulang a
uang sebanyak ini. Apalagi ini dalam bentuk dollar. Dan un
ngernyit.
i, Kakak nunggu kamu biar kita pulang bareng. Kalo Kakak pula
n a
an Thalita. "Takut ada
annya. Tapi, kasian ibunya Kakak. Kalian sudah lama tid
g ia berikan nanti dan tentu saja Darren ingin menghadiri acara wisuda sang kekasih. Jika ia pulang terlebih
h benda pipih itu di dalam tas. Thalita memand
ia
ita gugup karena merasa tid
m, lalu berkata
lalu menerima panggi
arus menyalakan pengeras suara. Wanit
. Apa kabar?"
k. A-ad
as balik bertanya. "Ka
an menarik napas dalam.
a bergetar dan terbata. Namun, Bag
k menghadiri acara wisudamu
kening. "Memangn
ama papi. Mungkin ma
senang, walau kenyataannya ke
nti, Sayang. Love
matikan sambungan
i
seiring dengan Thalita men
alagi, sih?
kan agar sang putri kembali ke tanah air setelah acara wisuda selesai saja karena Bagas akan menggunaka
yang berubah-ubah, m
telah menerima panggilan d
Intinya kita akan pulang
okelat panas. Menyediakan sarapan serta menikmatinya bersama sudah Thalita lakukan sejak mereka menjalin hubungan. Thalita akan berada di sana samp
*
ayaan atau pelantikan kelulusan mahasisw
Thalita, saat melihat wajah putrinya seles
ai gaya half updo ditambah dengan jepit rambut berbent
ih udah mau direpotin me
. Sudah menjadi impian Angelina yang merupakan seorang designer memb
na Bag
as masih di hotel dan akan
gen, ya?" go
an mau nyuruh bawain koper ke mobil.
kangan, Nak. Fokus
angguk sebag
*
tampan yang tak lain adalah alumni kampus itu tengah duduk menunggu kedatangan Thalita dek
emperhatikan siap
ug
p cukup kencang tidak membuat
ak
rren terperanjat saat sebuah tang
h-kekeh. "Ciee,
tanya mengisyaratkan tanya kepada Thalita, si
ak, ini Mamaku," uca
ritain sama Mama tadi," lanj
lita dengan antusias menceritakan siapa
en dan Angelina membuat Thalita senang. Nam
Nyonya baik-baik saja
melepaskan jabatan. "Si
ibuk
an Darren ketika mendengar seorang pembawa aca
mempertanyakan keberadaan Bagas yang
acara ini, seharusnya datang bersama kita," kata Thalita
apas, lalu mengikut
at. Riuh tepuk tangan menggema tatkala nama Thalita disebut sebagai salah satu mahasiswi terba
masuk taman kanak-kanak, tapi dia memaksa ingin masuk
hal tersebut hanya ter
siapa nam
ahku sudah tiada, Nyo
ya saja jika aku perhatikan ...
ia saja. Pun tidak be
acara s
at sambil memberikan selama
dari saku jasnya dan ia berikan kepada Thal
mawar itu, lalu menci
Kakak gak bisa kasih kado
jika dirinya tidak menginginkan
rhatian Thalita dan Darren yang
," kata Darren k
dulu," sambungnya
*
tepat di depan cermin samb
isa direm. Seenaknya saja bilang
mbasuh wajah, kemudian mengelapny
muruh. Ingin rasanya ia marah, tetapi dirinya sadar posisinya saat itu, yakni perebut pacar o
ar. Darren melangkah melewati dua sejoli ya
i tempat lain saja. Di sini mengh
agas. Darren melihat dengan jel
mendengar jika Thalita mencaci Bagas ka
api Darren tidak memedulikan. Pun
*
ngkel. Tentu saja setelah
sambil menatap foto
aku cemburu kepada jodoh orang," lanj
ng
esan singkat masuk. Darren
macem-macem. Tunggu aku di bengkel. Jang
lih mengepak pakaiannya. Ia berencana
pintu. Gegas Darren membuka. Ia mencoba te
ah?" tanya
id
aku panggil malah
a mungkin Kakak mengganggu
" seru
gan Thalita agar segera naik ke mobil. Sangat jelas terpan
u menunggu,"
untuk pulang ke tanah ai
engajak laki-laki lain pulan
s. "Kakak Ge ikut dan aku pun pulang! Atau
tidak suka jika Thalita d
rnya, setelah perdebatan panjang, Bagas mengalah. Namun, selama di perjalanan, Darren harus bisa menahan ce