Aku Jadikan Kau Ratu
emukannya dengan Thalita. Saat itu Thalita datang mengantar temannya untuk memperbaiki motor. Diamnya Thalita justru menarik perhatian Darren daripada temannya yang terkesan ganjen, men
erakhir di tempat yang
gas saat melihat Thalit
samperi
adu dengan lantai mem
apa?" tany
kasar. "Tempat ini menjadi kenangan te
ngernyit.
ta, "Ah, tidak penting, kok. Maa
sempet beres-beres," pamit Da
alah. Hati-ha
g tengah terpaku menatapnya. Penyataan Darre
menunggu," kata Darren ket
edangkan Angelina
isyarat agar Thalita segera menaiki mobil. Ga
elesat menu
*
di tanah air. Di bandara, para pengawal Sadewo dan mobil mewah milik Bagas siap membawa mereka pulang.
menyukai. Ia menghubungi sopir p
aku antar saja
nggu sopir atau naik taksi saja daripada pul
Thalita. "Sudah dini hari. Udar
memberi penjelasan kepada Bagas agar membiarkan m
ngan dan Bagas pun pergi setel
n Bagas. Antara tidak enak hati da
, semuanya ja
aku senang, Kak," ungkap Th
hnya yang meminta penjelasan kepada putrinya itu. Namun
u. Akhirnya mobil milik
yang antar sampe ruma
k taksi saja. Tuh, kebet
i, K
mit Darren. "Permisi, Nyonya
ren sampai taksi itu tidak te
*
ung halaman. Kepulangannya sengaja tidak i
tok
ian berbalik membelakangi ag
lama, terdenga
encari s
Darren b
ng masih terlihat cantik it
ru Darren, sa
g Rossi rasakan. Matanya berkaca sampai
si memeluk putra sem
uhnya istirahat, sedangkan dirinya pergi ke da
sudah te
mau ke mana
untuk menjaga toko kelontong miliknya," jawa
ulai hari ini, Ibu tidak
pan pagi itu menjadi hangat. Mereka menikmati kebersamaan dengan menceritakan keseharian Darren
rang Indon
ren, kemudian mencer
si Rossi yang tidak s
bisa, lebih baik kamu pacaran atau bahkan nan
a mema
siapapun menghinamu. Mengerti, kan, maksud Ibu? Terus, biasanya or
Apa yang dikatakan Rossi ia benarka
odoh Ge dengan anak or
ngan-jangan pacarmu itu
tidak, Bu,"
itu lain cerita, Ge. Siapapun nanti j
mati sarapan. Setelah usai, Darren m
*
ti sarapan. Gadis itu sungguh merindukan mas
pelan,
kata Thalita dengan m
utri. "Iya. Sekali lagi, maaf, ya, Pa
sebagai jawaban sampai akhirnya ri
suk kantor?" t
ta teringat kepada Darren. Kekasihny
ntor Papa, tapi de
t? Apa
arren dan menempatkannya di bagian yang menjanj
" tanya Abiman
a a
nmu itu ke kantor. Keb
pa yang memotong ucapannya.
di kantor Papa!" cetus Thali
menolak permintaan Thalita. Bagas sangat yakin jika Darren dan
dak ada lowongan untuk posisi yang
menggeleng. Perhatianny
pagi-pagi
an jika Thalita dan Angelina
ta, lalu berpamitan
*
dak ber-AC, tetapi nyaman untuk ditinggali. Pria berkulit putih itu beranjak dan m
sekali pesan m
yang mengirim pesan, karena tidak ada
l ber
al
akak udah bosan sama aku? Kakak udah gak sayang lagi sama aku? Aku
ra panjang lebar tanpa koma, ternyata pr
" tanya Darren, saat ponseln
Kakak ketiduran dan HP kak
ik saja walaupun tadi ia sempat merasa kesal setengah mati.
aku belum ada lowongan. Padahal, ka
ssi. Memang, niat dan tekad Darren sedari awal menerima beasiswa ke luar negeri adalah untuk mengadu nasib setelahnya. Ya, ia be
k, diem?
Kakak piki
n menerima tawaran itu. Sel
uga tidak mau Kakak be
nap
memanglah bermain perempuan, tepatnya dengan sang sekretaris. Desas-desus Bagas memang sudah lama Thalita
gas, kok. Papa meminta agar a
mana tidak? Ia akan bergelut dengan rasa cemburu. Rasa
as. Aku ingin papa membuka matanya lebar-
nti Kaka
mereka sudahi. Darren
, d
dang berkutat dengan adonan kue samb
iap. Nanti
sudah matang dalam oven membuat peluh menetes. Hati
ies buatan Ibu," titah Rossi, saat me
nyum, lalu m
uat kue untuk ia jual yang sebelumnya dipromosikan kepada para tet
u
ntuk kita. Jangan sampai orang lain memandang sebelah mata. U
dalam cetakan dan memasukannya kedalam dus. Di sela kesibukan
di man
auh. Di Ja
vitasnya. "Ja-Jakarta?
erusahaan besar, B
dak, jangan berkecil hati. Masih banyak perusah
tidak akan membiarkan Rossi mengeluarkan setetes keringat hanya untuk sesuap nasi. Pun dirinya akan berusaha mengenyampingkan perasa
ita-wanitaku. Aku akan lakukan apa pun