Aku Jadikan Kau Ratu
dung. Matanya menyusuri sekeliling dengan tatapan penuh kagum. Ya, Darren tiba di sebuah perusahaa
bak," sa
Darren dapatkan dari sang resepsioni
mu dengan T
membuat
en
arren G
, Mb
ang resepsionis menunjukkan arah ruangan Bagas, diman
ggu panggilan untuk interview tentu saja pengalaman kali pertama baginya. Mes
saatnya Darren masuk ke dalam ruang
, Tuan Bagas,
Bagas sambil menunjuk
nya sekretaris menyerahkan doku
!" titah Bagas k
angguk dan menin
duk di tepi meja tepa
at membuka dokumen milik Darre
carnya Thalita? Ups! Bukan p
enganggu
ikan jangan pernah dek
imengerti. Lalu, apa ini intervie
pi, sepertinya cukup. Hanya peringatan itu saja
ecek dokume
Thalita. Tidak mungkin dia mempromos
ad
di bawahku. Lebih tepat
an itu tentu saja akan memudahka
Bagaimanapun juga aku tidak senang dengan ke
Bagas terhadapnya, karena yang terpenti
mulai b
n. "Woow! Itu pertanyaan yang aku
ug
hkan agar Darren mengeceknya dengan teliti dan harus selesai dalam kur
al Pasal 1 dan Pasal 2. Pasal 1, bos tidak pernah salah dan Pa
k. Terlalu malas bagin
*
g kerjanya yang tak j
tok
" titah
seorang wan
... Bu," balas D
ku Marisa. Sepertinya kita
. Salam kena
Bagas untuk mengajari Darr
a dua orang yang menjadi asistennya, tetapi memilih ke
terseny
putra dari pemilik perus
enyipit.
mulutnya. "E-e
jar bos berpacaran dengan karyawa
rren. Wanita itu meminta agar Darren mera
gas sangat mewanti-wanti agar ti
orak. Ia bisa menggali
Aku bisa men
n hanya itu, Marisa memberitahu ten
sambil memperlihatkan sebuah tablet. "Kau jug
en. Pun Marisa mengatakan jika Darren pasti ma
lu kau tanyakan, bisa menemuiku di ru
napa Anda bekerja
kretaris Tuan Sadewo. Setelah putranya lulus kuliah, Bagas dipaksa un
tidak langsung jadi
pin saja ancur, apalagi langsun
pala. "Tapi, Nona juga keren.
ang kalo bukan karena duit mana mau
n. Pun dengan Darren yang fokus d
gat cepat menurut Darre
*
uduk menikmati makan siang bersamanya. Tanpa Darren ketahui, di meja pojok sana ada seorang gadis yang menatapnya k
a?" tanya D
bisik salah s
. Bagaimana tidak? Wanita itu memakai rok di atas lutut dengan atasan kemeja yang ketat
k di sini?"
untuk semua karyawan di s
ari pemilik perusahaan ini."
habis, kemudian berkata, "Salam kenal,
ingi senyum yang sinis. "Wow, menari
*
benda yang terjatuh di ruangan Bagas. Pria itu mengendap, mendekatkan diri ke arah pintu. Jelas Darren bi
h!" desah seor
g! Aaahh ... aku suka,"
arisa yang memegang kendali. Darren segera merogoh ponsel yang ada di saku celana dan dengan hati-hati membidikkan kamera. Posisi Marisa yang duduk di pangkuan
n. Gegas ia meninggalkan tempa
ke tanganmu! Aku akan pertahankan Thalita! Terserah kau mau bilang
nghubungi
a-
mengirim pesan sebelum Kakak yang menghubungimu te
i. Jemarinya dengan lincah menghapus foto, pesan terkirim dan
enar?" ucap Darren, lalu men
rahat. Ponsel disimpan di meja, kemudian duduk bersandar pada kur
nya. Ia melihat seseorang mengendap masuk, melangkah ke arahnya. Dialah Bagas. Ia melihat jika pria
a menggeliat dan membuka mata. "Eh, Bos
saja. Dan ternyata tidak kau kunci. Pake, dong, k
ya Anda,
a, kenapa belum waktunya masuk kau sudah menyalakan lampu? Pera
aaf, aku tidak biasa tidur
rdiri hen
!" tita
e dalam saku celana, Darren men
au masuk melihat ke ru
e ruangan Bos? Tida
" Bagas ber
Darren, membuat langkah Ba
pa
angan And
saja, kemudian me
aannya benar. Bagas pasti menyadari hal itu karena melihat lampu ruangan Darren s
mbali ke
ang?" tanya
angkat ked
tau apa pun. Lain kali
mengangguk se
*
n cemburu, melainkan rasa benci dan jijik terhadap Bagas. Ingin rasanya saat itu
ng, telepon aku,
it, dan tepat dimenit ketiga
al
ngsung beritahu papa?" tanya Thali
n, deh, nyamber a
f, Kak. Lalu
akan mengumpulkan bukti lain dimana foto terf
yang tepat,"
aku ke Kantor Baga
tri. Hamba ak
telepon
tok
boleh Pap
pan ponselnya
a, masu
njang. Pun ia meminta Tha
rasa sakit? Di mana?
m mengiringi. "Tidak, Nak. Papa
ngernyit.
Thalita harus meresmikan
Kamu lihat, kan, tadi pagi mamamu yang mal
jun langsung, Papa sama mama cukup diam di rumah saja. Tapi, untuk m
dirinya akan meminta berbi
ak,
sakan keinginannya. Segala cara akan ia l
a Papa, tapi nanti. Jadi, untuk sekarang bi
mbira oleh Thalita, karena selama dua bulan itu ia akan mengumpulkan bukti jik