MULUT ISTRIKU MEMBUSUK
de. Aku baya
ukorek saku celana dan memberinya uang sesuai nominal yang disebut
kamu kasih ke umakmu selama ini, Ndi. Kali s
Saronah di kamarnya. Aku berdiri di ambang pintu. Memerhatikan u
erempuan ini pikirkan
ak
aku memanggilnya tiba-ti
iatan umak selama aku pergi. Sete
harus menjawab jujur." Aku berkata
ahun tersebut terangkat. M
tang sama Bude Tat
at. Bibirnya bergetar, me
ni, Mak? Tak mungkin umak membeli
tap lurus ke pusat pintu bilik dengan kaku. Seperti sedang ada yan
hi
i. Bibir pintu kamar
Mak? Lih
k cuma m
ak... m- memang me
ah
ndai punya cenayang, pasti sudah kugunakan un
h ngasih umak uang lagi. Umak bakal min
Kalau aku lagi di
asih umak pegangan lagi," lirihn
u dibuatnya. Kenapa uma
mak ini untuk jujur. Nanti dia merasa tertekan. Jikapun mem
*
elet di kolam Lele. Aku pun memutuskan untuk pergi
lam, seketika aku dikejutkan oleh satu pemandangan yang mem
h terparkir nyata di teras rumah juragan, semen
yang membuat dadaku s
alah milik Ma
i rumah juragan dalam