MULUT ISTRIKU MEMBUSUK
a hendak copot ini. Semacam tak mendapat sisa oksigen. Aku
rasa hati ini. Kalau Mawar betul-betul tak ada
tu
a.
n.
a
tih berpita merah teronggok
ala, lalu menggaruknya. Aku pun buru-buru
war
a di ruang tengah s
mbut sutra itu pun menol
enapa pula ngos-ngosan b
yang tadi. Apa Bu juragan juga mempunyai lekuk yang sama dengan istriku?
amu ke ma
umah saja, Bang. M
gak perg
, siapa pula yang menjaga umak?
tak nampak olehku, kalau ternyata umak
umak, Bang!" Mawa
yu, juga pasrah. Ia seakan-akan tak bergairah lagi menghadapi dunia. Ya, aku t
gaanku saja. Soal sendal tadi, mungkin memang Bu juragan juga punya. N
un pamit pada i
*
ari ke mana-ma
apasan dengannya di jalanan dan kulihat ia sudah membawa sat
mbat, karena memastikan keberadaan Mawar di rumah. Sekaran
*
dahkah umak mandi? Mudah-mudahan umak tak bergejolak, saat hendak dimandikan oleh Mawar. Umak suka sekali menol
agrib. Dan, lagi-lagi aku mel
di depan teras sambil melambai-lambai ke arahku. Se
u panik. Tangan ringkihnya memegang le
Hiks, hik
apa,
. Umak tak tahan lagi," kata
ak simpan? Kenapa dia risau sekak
seruku memegang h
.. Sebenarnya,
? Ada apa de