icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menghamili Istri sang Pewaris

Bab 2 2. Mencintai untuk Disakiti

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 09/02/2024

. Sungguh tidak ingin dia berlama-lama terlibat bersama lelaki mesum menyebalkan tersebut. Fayre merasa sedikit lega walau tubuh masih gemetar. Ponsel berdering, dia berhenti berlari. Fayre me

berada di depan kamar Bramasta?" b

nomor kamar yang kalian

udwig pergi ke pos keamanan, berkatnya tadi kita memiliki bukti perselingkuhan saat Bram mengajak wani

Bram membawa wanitanya?

ginkan. 'Salahkah aku mencintaimu, Bramasta. Mengapa kau memilih memadu kasih dengan wanita la

elangsa rasanya. Tangan kanan memukul-mukul dada menahan nyeri bak dirajam. Tring! Pintu lift terbuka, Fayre mengepalkan tangan, menahan emosi berca

abatnya tersebut walau sang sahabat memperlihatkan diri pura-pura kuat. Dia tahu cinta Fayre tulus untuk Bramast

rang ajar!' umpat Mariane. "Kau siap untuk memberi per

aku juga harus melihat wanita

ada kami, Sayang

e menajam, dalam kubangan amarah dia mendorong pintu d

sih memadu cinta. Erangan keduanya terhenti, mereka terlihat terkejut menoleh arah pintu bersamaan Fayre m

Gadis itu menguatkan diri se

enjengkelkan lagi tanpa canggung Bramasta menyisih dari tubuh wanita yang ditindihnya. Lelaki tersebut meraih man

h tadi mendadak lebur saat dirinya bersua lelaki pujaan hati, sungguh lemah, bukan. "Kau meningga

a?" Suara bariton

ur warna putih itu. "Kau bilang kenapa? Tidakkah kau tahu, Ibu Natalie menangis menunggumu dari tadi, tidak

anya bersitatap, seolah semua kebencian, amarah membuncah tadi lenyap seketika entah ke mana rimbanya. Cinta mem

ayahmu untuk perusahaan yang membuat ibu menekanku!" pekiknya. "Apa yang terjadi sekarang, semua salahmu, nikmati pertunangan yang kau inginkan!" Su

menahan gejolak bertumpuk dalam benak, dia mengaku salah menginginkan pernikahan. Beberapa tetes butir air mata me

dak akan mengadukan apa yang kau lakukan pada keluarga kita,"

erpikir sejenak, bermain sebentar lalu pulang. Dia menganggap

kungkungan Bramasta turun dari ranjang, masih mengenakan selimut menutupi tubuh polosnya. 'Kau pikir dapat meluluhkan hati Bramasta de

, jalang. Kau siapa berani ikut campu

katakan?" lapornya pada Bramasta, menambah amarah lelaki itu. "Atau mungkin memang seharusnya aku pergi saja jauh ketika mendapa

hu, dirimu satu-satunya wanita yang aku cintai,

menyaksikan Bramasta mesra pada wanita bernama Adinda tersebut. Dia memijat kening yang mendadak i

pulang, aku mohon." Suar

ayre. Satu hal yang menjadi pertimbangan Bramasta, bagaimana jika gadis itu melakukan hal sembrono, apa yang akan terjadi pada sang ibu

u, jalang!" teriak Bramasta.

Gadis itu menahan napas saat tubuhnya dihempaskan ke tembok. Ingin bert

kan, dia bisa mati?" teriak

kin mencekik kuat. Tubuh Fayre mulai lemas, sesak, sulit bernapas. 'Apakah aku akan mati di

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka