Wanita Penghibur untuk Suamiku
uar, dari kejauhan terlihat di dala
ata. Sedangkan Bram yang sedari tadi bingung hanya terpera
am menoleh kebelakang dan melangka
dalam mobil menatap
stri Lumpuh dan cacat seperti diriku.
mencintai wanita di depannya itu. Tetapi logikanya tidak bisa menyangk
ata, "Mas mencintaiku kan?" tanya Naura menge
ak tahu harus berbuat apa, dirinya hanya melangkah dan menaikk
inya. Memang seharusnya begini kan? Tetapi masih saja Naura tenggelam dalam kesedi
, "Mas, kita mau langsung pulang aja nih?" tanya Aqila den
uan saat melihat suaminya membalas sentuhan itu. Abdi meremas kembali
tadi sibuk meremas tangan Aqila dan Abdi dengan
ngannya ke pangkuan suaminy juga, berharap A
ada respon apa pun dari suaminya
e Naura bergetar, panggilan m
al
ur
ponemu dari data riwayat pasie
ang Bram, Aku baik-baik saja
abis fikir Naura berhubungan dengan pria
. Ternyata calon Brin itu ponakannya
a, mencampuri urus
er Bram adalah mantan pacarnya dulu. Apa mungkin Abdi
pada Aqila. "Kil, apa kamu bisa meninggalkan suamiku?
r mencintai Mas Abd
qila akan menjawab sebegitu menyakitkan, "Kau g
bak sudah membagi
ura menjambak rambut lawan bicaranya ini. Wanita
ya yang masih memeluk Abdi dengan cepat Naura mencium Abdi. Naura pun ingin me
uman itu, yang hanya membua
duduk berdampingan, Aqila melipatkan pahanya ke a
a yang sekarang sangat butuh sosok seorang wan
minya, lalu memejamkan mata sej
annya. Kemudian Abdi menolak dan menarik Aqila ke arah dapur. Tetapi tarika
, Abdi yang tak kuat dengan perlakuan
ang begitu sesak. Dirinya menutup mata seolah tak kuat atas apa yang ia
... Dr
an Naura. Tanpa melihat layar ponse
yang tak asi
ram?" tan
nmu Nau? Apa b
Bram, kumohon jangan
ma, ada suara rintihan mendesah wanita lain di sekitar Naura. Br
umahmu s
ebenarnya dirinya malu terhadap Bram. Malu jika Bra
berdering, terlihat
n rumahmu."
seperti penguntit!" Naura mencoba membuka matanya, memutar kepalanya ke a
kegetiran di hatinya, kehampaan dan
ura bisa mencapai kursi roda di samping sofa
enggapai kursi roda. Perlahan-lahan namun pasti akhirnya Naura du
ang, memandang suaminya dengan datar lalu mengalihkan pandanganya lagi ke pintu, diriny
l
t di depan pintu itu B
u?" suara Bram terd
di da
lkan se
pun, mood nya lagi nggak bagus Br
t Bram dengan menerobos Naura. Karena saat ini
n tak percaya dengan apa yang ia lihat. Dan saat dirinya tersadar dalam ketid
enggigit bibir bawahnya dan memutar rod
dengan posisi menimpah tubuhnya. Bram menarik pria itu dan melemparkan tubuhnya ke lantai, meninj
telanjang tanpa sehelai kain pun. Mereka seperti sed
pukulan Bram. Dengan posisi Bram menindih tubuhn
s terisak-isak melihat wajah suami
meraih wajah suaminya namun malah t
pa itu sebuah kesalahan? Aku mengorbankan perasaanku, demi kebahagiaanmu, apa aku salah?" t
di sofa. "Kau sangat cantik, Nau, jangan menangisi pria seperti
emas oleh Abdi. "Kau siapa? Beraninya mencamp
Dengan suara yang