icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Penghibur untuk Suamiku

Bab 3 Nahas

Jumlah Kata:1983    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

ang emosinya masih tersulut menunjuk ke arah dokter spesialis Naura. "Kau apakan istriku? Bukannya sebelum oper

samping saat sesudah melakukan tindakan operasi. Karena waktu itu kead

da Naura? Sedangkan untuk tindakan operasi ini, dirinya lah yang membu

r, dokter membangunkannya menepuk-nepuk bahu Abdi. "Sabar Pak, fisik Naura kuat! Saya yakin tak butuh

Mas, Nau. Mas yang memaksamu untuk operasi kan? Dan kata dokter kau lumpuh sementara karna efek ope

merasakan perasaan bersalah. "Kenapa Mas menangis? Bukannya Mas tak masalah kan dengan bagaiman

, Nau." Di kecupnya wanita yang kini terbaring lemah lengkap menggunakan baju Pas

*

berla

ilang suaminya agar segera melakukan berkas pemulangan

aja gawai itu terjatuh ke lantai. Ia menghela napasnya

ag

a mengerang

apa?" tanya dokter yang baru saja ma

nal. Suara mantan pacarnya Bram yang dulu Naura t

am, perasaan tak pantaslah yang membu

Naura berusaha menyembunyikan wajahnya. Tetapi sepertinya Naura kurang pintar, ia tetap

gsung memegan

pelan, kini Bram m

am membaca map biru di tangannya, setel

belum sempat Bram melanjutkan pem

tri saya?" tanya Abdi yang baru s

ahut Bram

ri saya." Abd

diperbolehkan pulang, jangan lupa berkas-berkasnya diurus secepatnya

cap Bram mengusap rambut

la matanya ke arah pintu. Lalu menggerutu "Ap

bekas dan bau tangan si dokter tidak menempel di rambut N

asku, Mas. Aku pengen

ng sabar

yang harus di tanda tangani. Selesainya Abdi

*

2 kamar mereka. "Mas, aku berat ya?" tanya Naura pada su

Sayan

"Aku kangen, setiap melihatmu di atas ranjang kita, kamu terlihat seksi,

Naura ter

an ke telinga kanan Naura, hembusan napas suaminya kini terasa pan

kan adegan bak film vampir. Saat ini tak ada lagi ya

cintaimu," bisik Abdi dengan keringat

*

an be

ri-hari hanyalah Abdi yang membantunya mandi, makan, buang

ibadi untuk Naura, tetapi Abdi tak ingin rua

idup Naura bisa kapan saja terhenti dan itulah alasan ut

yang menyebabkan suaminya, menjadi seorang laki-laki yang brengsek! Bejat dan mungkin juga

dari dalam kamar mandi mereka, suara

dengan baik dan benar s

istri. Hanya untuk melayani suaminya pun dirinya tak mampu! Air matanya menetes tertaha

u

a. "Nau, Aku sangat mencintaimu." Lalu Na

ap dengan sangat dalam. Tatapan itu membuat Abdi

meng

enghibur untukmu, Mas." Naura terbata-b

s nggak mau, Nau!" bentak Abdi, bar

asa sudah benar-benar hany

ut marah. Mas hanya ingin Nau

anggap saja itu A-ak

Naura. Abdi mengira bahwa Naura hanyalah berbasa-b

ar, Naura tetap menangis. "Gi-gimana Mas? Sudah

ingin menyewakan dirinya seorang wanita penghibur? Untuk apa? Untuk memuas

sepian, tetapi itu semua ia tepis dengan hanya

sutmu bagaiman

animu sebagai penggantiku. Anggap saja itu hadiah da

ura, dengan keadaan seperti ini s

Mas no

menemanimu jika ada dia, Aku

bih baik hanya menyewa wanita sebentar saja, setidaknya sampai dirinya kem

yang milih ya."

e

akan permintaannya itu. Aneh? Bukankah dirinyalah yang meminta

yakan, mengapa hati Na

pas lalu menggeleng. "Mas aja yang

ambil jaket dan

esedih ini? Rasanya perasaan Naura sangat hancur menerima suaminya

ra ... ini hanya sementara.

embali, membawa wanita sangat cant

harus memilah milih wanita,

n ini i

nita penghibur pilihannya, wan

ernak pernik di pakaiannya, rambut sepinggang dan

ku ... Aqila," sapanya d

dulu ya, Sayan

inggalin Aku." Rengek Naur

" tany

bdi semakin bing

malu kan?"

hibur, Mbak. Sudah t

ndengarnya. Abdi tak bisa membayangkan diriny

arah Aqila, seperti kode y

ang sepertinya sudah pah

di permainkan. Satu persatu bajunya telah dilepa

u ke Aqila, Abdi yang buas setelah

hancur Naura! Naura kini seperti boneka d

ng menetes tak la

kan adegan itu, hatinya sudah

nyuruh suamiku menyewa wanita penghibur dan menyaksikan me

*

g Naura. Jangan tanya lagi bagaimana perasaannya,

ini semua salahnya, Naura menaruh gar

as anterin pul

.. gendong ke bawah y

kini Naura hanya memegang dadanya. Hatinya sakit

ta-kata itulah yang ingin Naura ucapkan. Tetap

elihat Abdi menggendong Aqila. Tanpa menghirau

padanya? Hingga baru saja dirinya b

lah, dan nanti setelah suaminya kembali, Naura a

ura! Ingat Abdi sangat men

nya pulang juga. Kini Wajahnya persis seperti dulu saat sebelum Naura

buk membalas chatting di ponselnya. Terkadang

qila?" tanya Naura, hatinya seakan mel

ak lah!" sahut

gan ketemu Aqila lagi ya." Rengek Naura

an bonekamu yang bisa kapan saja kau

dari tidur lalu mela

ag

elihat kelakuan suaminya. Bak petir di siang bolong baginya, set

bah seketika. Seperti permainan koin yang hanya dilempar saja akan

alan, air mata yang sekarang

sebenarnya ini hanyalah awal dari sedikit

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka