icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita Penghibur untuk Suamiku

Wanita Penghibur untuk Suamiku

Penulis: detaindah
icon

Bab 1 Dokter Memvonis Naura

Jumlah Kata:1313    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

il Naura itu menutup wajahnya dengan kedu

yakin!" bisiknya, kini perasaan Naura hancur ... sehancur-hancurnya. Bagaimana tidak?

ngan air mata, Abdi mengeratkan genggaman jemarinya pada Naura. Sambil

edihan di dalam pelukannya, Dokter yang memvon

eluruh wanita, yaitu kanker di buah dadanya dengan stadium empat dan harus mengikut

menikah dengan pria idamannya. Abdi Ravindra Malik, pria tampan dan ma

anya. "Haruskah Aku menjadi wanita cacat, di

Sayang? Kau wanita cantik yang pernah, aku temui. Jadi ada atau tidak buah dadamu, a

saran saya harus secepatnya dilakukan tindakan pengangkatan, k

at Naura semakin sakit hati dan ia bergegas

g harus ia jalani? Lalu bagaimana impiann

irkan tentang bagaimana hidupnya nanti? Atau malah ia tak akan hidup lebih la

*

ia membersihkan diri di bawah genangan air shower yang mengucur dari a

dari mulut istrinya, Abdi yang merasa khawatir dengan keberadaan istrinya. Mencoba untuk membuka pint

ini. Aku ingin kamu sembuh

Istri yang cacat!" jawab Naura ketus sambil me

itu. Aku ini sangat mencintaimu." A

ba Naura mencium Abdi, kemudian meletakkan tangan Abdi di dadanya. "Sentuhla

lembut dan penuh kasih sayang. Kini sepasang s

dak lagi menangis, tetapi ... tetap melamun yang Abdi pun tak tahu harus berbuat apa

limuti tubuhnya dan mematikan Ac kam

seperti ini. Apa Naura tahu perasaannya? Dia pun juga sangat terpukul. Nam

atirkan adalah bagaimana hidup Naura nanti? Dan

atnya sulit mempunyai cucu. Lalu bagaimana jika nanti pernikahannya akan hancur k

mempertahankan Naura bersamaku!" ucap Abd

nggil Nau

awab sambil tersenyum ma

ilang ap

berpura-pura terkejut. "Mungkin Kau

iap dioperasi!" ucap Naura mend

ut Naura. "Jangan berfikir apapun ya, jangan takut. Aku selalu mencintaimu samp

*

menunjukkan pukul

ra menghadap ke sebuah cermin, memandangi dan meraba dadanya. Hatinya hancur kembali, air m

tik dalam keadaan apapun!" bisik Abdi yang t

tu ke dadanya. "Kamu akan kehilangan ini, nih!" Naura

kan hanya dirimu di sampingku selamanya. Jadi ... kum

ita." Naura tersenyum mani

...," ucap Abdi sambil

i hati Naura benar-benar merasa tenang jauh dari sebelumnya. Semua berkat Abdi, A

penting baginya. Yang terpenting adalah bagaimana dia

cantikan istrinya. Bagaimana tidak? Naura sengaja memakai perhiasan wajah yang

gar Abdi melihat Naura berdandan cantik yang terakhir k

ri Naura. "Sayang, kau cantik sekali," ucap Ab

asih," sa

yang dimana jika yang menonton para kaum jomblo akut akan menggig

ditanda tangani oleh sang suami. Para suster yang membantu Naura pun s

ada henti-hentinya mencuri pandang ke ara

mereka, agar Naura bisa melihat dirinya masih

p salah satu suster yang telah menyiap

kaian pasien. Naura berbisik ke telinga Abdi, "Sayang ... ak

antik, istriku

ma

a dokter itu ... dari tadi ngeli

Kamu gak

anita yang setia," Abdi balik menggo

"Selalu berjanji untuk setia. Aku

ng ... sehidup semati!" seru Abdi y

etapi sedikit kedengaran itu, membuat mere

Mas, Buk. Jangan bikin Kami gigit jari!" celetuk salah satu suster di ru

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka