icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salah Pilih Pengantin

Bab 5 Maafkan Aku, Zahra

Jumlah Kata:1006    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

embukanya. Jelas ia masih belum siap dengan malam pertama me

nya untuk menyentuh bagian yang l

akukan itu tanpa rasa cinta. Tapi bagi Fauzan, hal itu ju

menyembulkan kepalanya dan seketika Fauzan menarik napasnya l

idak perlu menyentuhnya malam ini,” kata Fa

nya itu hingga menutupi dada. Kemudian Fauzan mendudukan pantatnya di p

u tidak bisa terus-terusan begini. Karena hal itu

rambutnya sendi

laki yang paling berengsek pada Zahra,” desah Fauzan mengusap wajahnya, lantas menopang pipi denga

*

antai. Tangannya menarik sebuah kotak berwarna coke

wajah Rani ketika i

sa kecil mereka. Saat Rani, Fauzan

ra selalu tersenyum saat berfoto denganmu, Fauzan,” gum

sang wajah lucu. Rani tersenyum melihat

t ia menemukan sebuah fot

. Yang Rani ingat, foto ini diambil sebelum Fauzan pindah ke lu

Rani. Kita akan menikah dan mempunyai banyak anak. Kita akan jadi keluarga yang

nnya masih tersimpan dalam i

n Rani menggele

yang pernah Fauzan ucapkan. Itu hanya janji yang keluar dari mulu

ncananya Rani akan membuang semua foto-foto Fauzan. Menyimpanny

ia akan membuangnya. Jadi ia kembali me

pikiranku perlu istirahat,” ucap Rani

p, kini terbuka lagi saat pertanyaan Fau

ri itu akan terjadi? K

u bahkan tidak yakin dengan hatiku. Apa aku bisa mencintai

elaki yang dicintai untuk perempuan lain. Bagaimana mungki

*

upanya Zahra sedang membuka gorden, hingga cahayanya menyeruak

a?” tanya Fauzan sam

elempar senyum. “Fauza

ra?” Fauzan terkejut melihat jam sudah menunjukan pukul setengah

auzan lalu duduk di

unkanmu. Tapi melihatmu tidur dengan sangat

n dari tempat tidur dan mengambil handuk yang ada di lemari.

elihat wajah Fauz

meski dengan wajah bantalnya,” ucap Zahra

uk yang melilit di pinggang. Zahra sudah tidak ada di sana. Namun

akan kaus itu. Ia membuka lemari dan meng

iba memeluk pinggangnya dari belakang, saat

r?” tanya Zahra menempelkan k

memang har

lantas ia berdiri di hadapan Fauzan

u akan menghabiskan waktu bersama pasangannya selama beberapa hari. Tapi kamu malah mau berangkat

bibirnya

g banyak pekerjaan. Kantor san

embutuhkanmu. Sementara

ia pun tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di kantor. Selain itu, Fau

tu, Zahra.

kerja keras,” kata Zahra sambil tersenyum. “Maaf, Fauzan. Kalau aku sudah sedikit egois,

n menatap Zahra deng

bisa menghabiskan waktu bers

bisa mencintaimu, Zahra,’

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lari dari Pernikahan2 Bab 2 Pengorbanan3 Bab 3 Rasa yang Sama4 Bab 4 Malam Pertama yang Tertunda5 Bab 5 Maafkan Aku, Zahra6 Bab 6 Kemesraan Pengantin Baru7 Bab 7 Tumpangan dari Kakak Ipar8 Bab 8 Masalah dengan Dosen9 Bab 9 Ajakan ke Pesta Pernikahan10 Bab 10 Izin Mengajak Rani Pergi11 Bab 11 Khawatir dan Cemburu12 Bab 12 Terlalu Posesif13 Bab 13 Azka untuk Rani14 Bab 14 Semakin Cemburu15 Bab 15 Bukan Rumah Impian16 Bab 16 Ajakan Makan di Kantin17 Bab 17 Foto Kenangan18 Bab 18 Menyentuh Zahra19 Bab 19 Mimpi Indah20 Bab 20 Mari Pacaran Pura-pura21 Bab 21 Menerima Tawaran Pak Azka22 Bab 22 Sangat Mendalami Peran23 Bab 23 Jas Milik Fauzan24 Bab 24 Akan jadi seorang Ayah25 Bab 25 Segelintir Rasa Bersalah26 Bab 26 Pesta Kecil-kecilan27 Bab 27 Dijemput Fauzan28 Bab 28 Kamu Ibu Kandungnya29 Bab 29 Aku tidak Baik-baik Saja30 Bab 30 Memukuli Azka31 Bab 31 Salah Paham32 Bab 32 Sengaja Mesra agar Fauzan Cemburu33 Bab 33 Tingkah Anak Perawan34 Bab 34 Lagu Melawan Restu35 Bab 35 Senang Diperhatikan Rani36 Bab 36 Hanya ingin Memelukmu37 Bab 37 Saya Jatuh Cinta38 Bab 38 Kecemasan Fauzan39 Bab 39 Penyakit Zahra40 Bab 40 Kelahiran Bayi Pertama41 Bab 41 Kepergian Zahra42 Bab 42 Anyelir43 Bab 43 Hanya Zahra Ibu Anyelir! 44 Bab 44 Kami tidak akan Menikah! 45 Bab 45 Dinner46 Bab 46 Anyelir Sakit47 Bab 47 Fauzan yang tak Pernah Berubah48 Bab 48 Khawatir pada Azka, Cemburu di hati Fauzan49 Bab 49 Ulang Tahun Zahra50 Bab 50 Kecemasan Fauzan terhadap Anyelir51 Bab 51 Mama Rani52 Bab 52 Mama untuk Dipamerkan