icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salah Pilih Pengantin

Bab 4 Malam Pertama yang Tertunda

Jumlah Kata:1155    |    Dirilis Pada: 07/02/2024

ra. Rani memang sangat sangat

mungkin dia mau merelakanku untuk m

ia menatap Fauzan den

ak aku pakai gaun yang

elirik kearah tubuh Zahra. Gaun malam yang dikenaka

erdesir. Fauzan hanya mengangguki pertanyaa

sangat cocok dengan tubuhmu

mengembang. Lantas tanpa canggung ia menangkup punggu

. Aku senang kamu su

ia menahan napasnya bingung. Sepertinya Zahra me

?” bisi

em

Sudah seharusnya aku siap melayanimu sebag

cucuran. Ia tidak bisa membayangkan apa y

kan sesuai dengan yang kamu harapkan,” lanjut Zahra membuat kening Fauzan

inya. Mungkin hanya ia lelaki yang bahagia saat

aku tidak masalah,” ucap Fauzan.

ain yang boleh disentuh oleh suaminya. Dan aku tidak keberatan untuk itu,” ucapan Zahra kembali membu

eberatan. Tapi aku yang kebe

ang bulat indah. Fauzan meneguk ludahnya ka

da Fauzan yang bidang, saat dengan tiba-t

.. Uh

ku ambilkan minum, ya.” Zahra bangkit dari duduknya

saja yang ambil minum,” kat

ap

anda ia tidak apa-apa. Fauzan kemudian berlalu pergi keluar dari

*

ur. Fauzan harus sedikit berhati-hati agar tidak menabrak benda apapun. Sebab lampu d

dekat kitchen set, tanpa sengaja tubuh tegap Fauzan menubruk seseo

itu yang suaranya

an

si pencahayaan yang cukup gelap. Sementara tangannya m

g berdiri dengan benar. Lantas ia me

kamu ada di dapu

“Aku mau mengambil minum. Tapi aku tidak tahu gelasnya diman

gar suara orang yang terbatuk-batuk. T

um? Sebentar, bi

t gadis itu mengambil gelas kosong dari sana. Lantas mengisinya dengan

nya malah berdesir saat melihat Rani yang memakai pakaian tertutup. Padah

an mengusap wajahnya. Namun m

r?” tanya Rani membawa

elak Fauzan lalu menerima gelas yang disodorkan oleh Rani. Namun ia ti

ihat Rani menuju wastafel dan membersihk

leh pada Fauzan. Ia berusaha f

nap

Dalam hatinya ia berharap Fauzan segera pergi. Sebab Ran

r. Namun Fauzan justru berdiri mengha

minumnya. Meski mulutnya sedang menelan air, nam

n jenjang. Fauzan mendesah dalam hati. Andaikan Rani yang menikah deng

gantin kami?” tanya Fauzan tiba-tib

seharusnya aku

jung bibirnya, membentuk senyum

bunyikan rasa sakit. Bisa-bisanya kamu meluangkan waktu untuk menghi

ak merasa sesak saat mendekor kamar itu. Tapi semuan

menikah, Kak Zahra pun akan melakukan hal yang sama untukk

uangan. Maka Rani memutuskan untuk pergi ke kamarnya

lari, tangan fauzan lebih

di? Kapan kamu akan menikah?” tanya Fa

mu bertany

lat itu dengan mata yang memanas. Lelaki it

a saat kamu menikah nanti, kamu akan tahu sakitnya jadi aku,” ucap Fauzan sebe

ya. Setetes air mata yang jatuh di pipi, m

Tapi aku yakin cepat atau lambat kamu pasti bisa menerima Kak Zah

sakan. Karena tanpa dikatakan pun, R

hagia. Namun tidak ada satu orang pun yang tahu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lari dari Pernikahan2 Bab 2 Pengorbanan3 Bab 3 Rasa yang Sama4 Bab 4 Malam Pertama yang Tertunda5 Bab 5 Maafkan Aku, Zahra6 Bab 6 Kemesraan Pengantin Baru7 Bab 7 Tumpangan dari Kakak Ipar8 Bab 8 Masalah dengan Dosen9 Bab 9 Ajakan ke Pesta Pernikahan10 Bab 10 Izin Mengajak Rani Pergi11 Bab 11 Khawatir dan Cemburu12 Bab 12 Terlalu Posesif13 Bab 13 Azka untuk Rani14 Bab 14 Semakin Cemburu15 Bab 15 Bukan Rumah Impian16 Bab 16 Ajakan Makan di Kantin17 Bab 17 Foto Kenangan18 Bab 18 Menyentuh Zahra19 Bab 19 Mimpi Indah20 Bab 20 Mari Pacaran Pura-pura21 Bab 21 Menerima Tawaran Pak Azka22 Bab 22 Sangat Mendalami Peran23 Bab 23 Jas Milik Fauzan24 Bab 24 Akan jadi seorang Ayah25 Bab 25 Segelintir Rasa Bersalah26 Bab 26 Pesta Kecil-kecilan27 Bab 27 Dijemput Fauzan28 Bab 28 Kamu Ibu Kandungnya29 Bab 29 Aku tidak Baik-baik Saja30 Bab 30 Memukuli Azka31 Bab 31 Salah Paham32 Bab 32 Sengaja Mesra agar Fauzan Cemburu33 Bab 33 Tingkah Anak Perawan34 Bab 34 Lagu Melawan Restu35 Bab 35 Senang Diperhatikan Rani36 Bab 36 Hanya ingin Memelukmu37 Bab 37 Saya Jatuh Cinta38 Bab 38 Kecemasan Fauzan39 Bab 39 Penyakit Zahra40 Bab 40 Kelahiran Bayi Pertama41 Bab 41 Kepergian Zahra42 Bab 42 Anyelir43 Bab 43 Hanya Zahra Ibu Anyelir! 44 Bab 44 Kami tidak akan Menikah! 45 Bab 45 Dinner46 Bab 46 Anyelir Sakit47 Bab 47 Fauzan yang tak Pernah Berubah48 Bab 48 Khawatir pada Azka, Cemburu di hati Fauzan49 Bab 49 Ulang Tahun Zahra50 Bab 50 Kecemasan Fauzan terhadap Anyelir51 Bab 51 Mama Rani52 Bab 52 Mama untuk Dipamerkan