icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Salah Pilih Pengantin

Salah Pilih Pengantin

icon

Bab 1 Lari dari Pernikahan

Jumlah Kata:1422    |    Dirilis Pada: 05/02/2024

li mengusap sudut matanya dengan tissue yang ia pegang. Mata beningnya me

sial. Kakak perempuannya akan menikah. Nam

Tok!

sih di kamar?

u segera menghentikan aksi menangisnya. Ia buru-buru meraih ti

! Kamu seda

kata Rani sembari melangkah menuju

maka wajah kesal ibunya lang

ingungan. Kakakmu terus menangis dan kamu malah menyibukkan diri di

terjadi d

ak Zahra menangis?”

nghela napas lelah. Nampak sekal

arusnya ijab kabul sudah dari tadi. Tap

takan ibunya. Fauzan menghilang? Calon suami kak

apa ia malah melarikan diri

h dihubungi?” Ra

a menggel

ya kalau ia akan pergi sendiri naik motor. Tapi sampai sekarang dia belum juga tiba. Penghulu tidak bisa menunggu leb

nya mencengkram lengan Rani. Berharap anak

ikahan yang batal karena ditinggal calon mempelai pria. Tidak!

g Fauzan menghilang entah kemana. Kenapa nasib Zahra selalu seburuk ini? Kenapa?” ibu terus menangis. Kini wanita tua itu te

hra yang menyayat hati. Tanpa sadar Rani mengge

an ibunya Fauzan. Terdengar maaf berkali-kali

ikahan kalian. Tante janji sama kamu. Fauzan pasti akan segera ditemukan

ata tak cukup untuk membuat Zahra tenang. Tentu saja. Siapa yang a

inya Rani tahu keman

angat yakin,” gumam Rani

bertanya saat melihat Rani

Ada sesuatu yang harus aku selesaikan,” kat

ut Rani sebelum kemudian ia per

g wajah bingung. Ia harus cepat tiba di tempat itu. Ya. Rani haru

*

erawakan tegap dan jangkung nampak berdiri dengan gagahnya.

bergerak tertiup angin. Banyak sepasang mata ya

h setia menatap angin. Angin yang sama

da di tempat ini,” ucap Rani yang tiba-

alam saku celana. Lantas ia berkata “Dan dugaanku juga benar. Kamu masih i

an!” potong

badannya. Ia menatap Rani

pa, R

pernikahanmu. Semua orang sudah menunggumu di rumah. Orang tuamu pani

i. “Apa di dalam hatimu ini tidak menangis?” lanjut

ab apa. Terlebih ketika Fauzan semakin memajukan l

an,” kata Fauzan setengah berbisik. Kedua jemari tangannya yang keras itu

api sayangnya ia bukanlah pengantinnya saat ini. Rani ha

tuamu dan kakakku. Mereka semua terlanjur mengharapka

enjerit ingin mem

a, Rani!” sentak Fauzan dengan keras. Suar

hnya dengan gusar. Lalu kemudian ia kembali

sedang berusaha menahan ai

sedikitpun terhadap Zahra. Bagaimana mungkin aku akan menikah dengan

ng yang tidak dicintai memang bu

awal. Mungkin sekarang mereka tak aka

ang Fauzan bawa malam itu adalah untukn

kata kalau ia juga mencintainya. Celakanya di saat seperti itu Rani dan kedu

a orang tuanya senang karena akhirnya, Zahra bisa mem

ah ke luar negeri. Dan ia kembali lagi ke Indonesia setelah dirinya sukses. Ia kembali bukan tanpa

janjinya. Tapi sekarang, janji hanya tinggal janji. Fa

n kecewa kalau sampai pernikahan ini batal. Dan aku juga tidak

au sebenarnya kita saling mencintai. Dan mereka hanya salah paham selama ini. A

nya. Membuat kenin

Zahra hancur. Dan dia akan semakin hancur, saat kamu mengatakan

lu menarik tangan Rani, dan mengg

encintainya dan menerima pernikahan ini? Itu

hu kalau ternyata suami yang ia nikahi telah mencintai wanita la

ukan apa. Tapi menurutnya, saat ini keputusan untu

esau lemah di telinga. Tidak ada yang peduli dengan riasan mata Rani yang k

uju pada Rani, saat Rani

Zahra tidak pernah tahu hal

bertanya dengan k

elku yang lainnya yuk! Siapa

uln

n Istri

O in

s yang

Pilih P

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lari dari Pernikahan2 Bab 2 Pengorbanan3 Bab 3 Rasa yang Sama4 Bab 4 Malam Pertama yang Tertunda5 Bab 5 Maafkan Aku, Zahra6 Bab 6 Kemesraan Pengantin Baru7 Bab 7 Tumpangan dari Kakak Ipar8 Bab 8 Masalah dengan Dosen9 Bab 9 Ajakan ke Pesta Pernikahan10 Bab 10 Izin Mengajak Rani Pergi11 Bab 11 Khawatir dan Cemburu12 Bab 12 Terlalu Posesif13 Bab 13 Azka untuk Rani14 Bab 14 Semakin Cemburu15 Bab 15 Bukan Rumah Impian16 Bab 16 Ajakan Makan di Kantin17 Bab 17 Foto Kenangan18 Bab 18 Menyentuh Zahra19 Bab 19 Mimpi Indah20 Bab 20 Mari Pacaran Pura-pura21 Bab 21 Menerima Tawaran Pak Azka22 Bab 22 Sangat Mendalami Peran23 Bab 23 Jas Milik Fauzan24 Bab 24 Akan jadi seorang Ayah25 Bab 25 Segelintir Rasa Bersalah26 Bab 26 Pesta Kecil-kecilan27 Bab 27 Dijemput Fauzan28 Bab 28 Kamu Ibu Kandungnya29 Bab 29 Aku tidak Baik-baik Saja30 Bab 30 Memukuli Azka31 Bab 31 Salah Paham32 Bab 32 Sengaja Mesra agar Fauzan Cemburu33 Bab 33 Tingkah Anak Perawan34 Bab 34 Lagu Melawan Restu35 Bab 35 Senang Diperhatikan Rani36 Bab 36 Hanya ingin Memelukmu37 Bab 37 Saya Jatuh Cinta38 Bab 38 Kecemasan Fauzan39 Bab 39 Penyakit Zahra40 Bab 40 Kelahiran Bayi Pertama41 Bab 41 Kepergian Zahra42 Bab 42 Anyelir43 Bab 43 Hanya Zahra Ibu Anyelir! 44 Bab 44 Kami tidak akan Menikah! 45 Bab 45 Dinner46 Bab 46 Anyelir Sakit47 Bab 47 Fauzan yang tak Pernah Berubah48 Bab 48 Khawatir pada Azka, Cemburu di hati Fauzan49 Bab 49 Ulang Tahun Zahra50 Bab 50 Kecemasan Fauzan terhadap Anyelir51 Bab 51 Mama Rani52 Bab 52 Mama untuk Dipamerkan