icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri ke 96 Sang Raja Muda

Bab 6 Ular di Taman Bunga

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 02/02/2024

lama setelahnya di rumah Ibn Sani. Itulah pert

erlihat sama. Gadis berkulit gelap dan berambut kasar yang ter

lap dan penuh pengalaman. Tidak lagi ada sisa-sisa kepolosan di wajah Hossein. Ia sudah tumbuh menjadi se

uah ucapan maaf ketika ia

nyebutkan kata-kata kasar untuk melukai perasaan Hossein, untuk membuat pria itu sadar bagaimana sakit hatinya akan apa yang dilakukan oleh Hossein. Bagi Fatima, Hossein lebih dari cinta pertama. Pria itu adalah

embali kepadanya. Nasi sudah menjadi bubur. Yang sudah terjadi tidak akan bisa teru

ng. Shahira yang cantik dan selalu m

ara kemarahannya perlahan menguap. Ia memak

m, Hos

r Hossein tertarik menjad

Fatima m

annya ke arah Fatima. "Kau tampak dewasa

Fatima berkata dengan cepat. "Selamat atas pernikahanmu, H

kasih,

canggung. Sebuah ucapan singkat

gantinnya yang berwarna merah dan rambut yang berkilauan layaknya batu opal, mata cokelat tua ya

ira atas pernikahanmu," Fatima be

Shahira tersenyum. Te

elesai, membawa Shahira bersamanya. Kemb

dak keluar dari kamarnya. Ia memberitahu keluarganya bahwa ia merasa tidak en

. Tidak pernah dalam hidupnya ia tidur hingga siang. Ia mendengar suara pintu kamarnya

a?" bocah tiga bela

ala pening karena terlalu banyak tidur. Sisa

masuk. Di tangan bocah itu secangkir susu han

akan kau

dari tangan Khalli

ku sudah merasa baikan se

, Khallid duduk di p

pan. Bermata lebar dengan tubuh yang kurus tapi berot

lah seorang petarung alami. Fatima yakin Khallid akan tumbuh menjadi seoran

engan suaranya yang mulai berubah. "Aku rindu cerita

ntuk pertama kalinya setelah pernikahan Hossein, F

berkata sambil meletakkan ge

meja dan meraih pundak Khal

mendengar cerita

eng dengan bibi

cerita tentang seorang pria miskin bernama Ali Baba yan

*

*

ruangan redup istana Khorasan yang berl

meja tidak mampu menyinari bayan

Wazir berkata kepada wanita bertubuh tegap yang berdiri di

iup angin dari jendela yang panas dan membawa pasir. Mata gelapnya menatap kegelapan malam, mengingatkannya sudah lama hujan tidak

g kita tawarkan?" Wanita i

resah. Satu perawan setiap minggu selama setahun. Saya tidak tahu berapa lama lagi

tu. Tangkap para pembuat masalah dan hukum mereka." Balasan ringkas y

tkan dahinya. Wajahnya yang tua terlihat lelah.

a, Valide, tapi bagaimana cara menghukum orang tua yang kehilangan an

nita itu

alah melind

bahwa ia sudah kehi

sutan," wanita itu mendesis penuh kemarahan

tenggorokannya kering da

ir. Kau sudah bersamaku sejak lama." Mata wanita

Valide, keadaan sudah berubah sekarang

rsembunyi karena takut. Tugasku untuk memastikan mereka tetap bersembunyi. Naikkan mah

gangguk. "Saya mengert

. "Pergi dan lakukan tugasmu.

orang raja muda duduk sendirian di atas ranjangnya. Tanga

u berasal dari lampu minyak yang ada di balik pu

t kini berubah menjadi dingin d

nya dari wanita yang

n mengatakan apapun untuk bisa menyelamatkan nyawanya.

*

*

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka