RASA CINTA UNTUK OMKU
ia?" tanyanya ibunya yang ser
aya dengan ucapannya ibunya, yang benar saja? Walau mungkin an
akan segera dewasa sebentar lagi, k
lebih banyak lagi untuk S2nya, jadinya baginya pacara
!" ucap ibunya yang masih memandang pergerak
anak itu akan kemari
lama dia juga merindukan wanita tak bersayap ini. "Kalau a
egang tangan putranya yang sudah sangat besar. "Ma
nda tercinta dengan heran, sebesar apapun seoran
isterinya lah yang
lin aku?" tanya
pi putranya. "Semua m
terlihat rapih, memilih untuk berpamitan sebelum pulang. "Permisi
aja?" tanya ibunya yang membuat Puspi
ya Nicky y
n. "Kenapa Puspita anak gadis,
icky adalah wanita yang baik, berhati lembut namun
dengan Nicky, membuat dia takut da
saya pulang aja, lagian
ta! Kamu anak gadis, Nicky an
ta pulang sendiri ditengah gelapnya malam. Dia pu
apa kali. "Maaf merepo
aju beberapa langkah karena tak siap. "Kenapa
bunya yang khawatir kalau Puspita merasaka
gar otak d
iap untuk memukul wajahnya, namun ia harus me
ta yang kembali memberikan horma
nti yang akan menjadi pasangan anaknya, bisa menggantikan perannya, membuat ana
g tertutup, hingga tak terlihat keduanya wal
a yang
u kalau di dep
maksud
ng akan ia sebut nyonya selain ib
ngnya? Mama
u Tuan besar tau
ia memang agak
kah, pura-pura aja kalau kita ini tu
ip sekali dengan ibu-ibu komplek. "Ya
bih tajam," ucap Puspita yang berkata jujur, hin
g nampak tak asing baginya. Ayahnya berjalan mendekat,
up mulutnya sambil tersenyum, anak ini akan mendapatkan masalah
g sangat cantik, lembut dan penyayang itu, pada monster
a ayah Nicky yang bicara dengan nad
Nicky yang tertawa kecil, sialan
ekarang menatap sangat tajam padanya, ia hanya menatapn
ni juga. "Maafkan saya Tuan be
ya banyak nyawa kamu ya?" tanya ayah Nicky yang b
acian untuknya dalam hati. Sedangkan Nicky yang merasa khawatir denga
pita cuma
ah anak jaman sekarang, dilembutkan malah menjadi
yang di takuti akhirnya terjadi, dia menggeleng dengan air mata ke
h pah! Kenapa papa
uang eksekusi. Dengan tangisan histeris mereka membawan
nya berkata dengan keras yang membuat kakinya berhenti melangkah. "Jika kamu menyelamatkannya! Hukumannya lebih dari
diam seperti tadi. Selama ini ia memang pernah mendengar kejamnya ayahnya, n
kekejaman itu akhirnya terlihat. "Puspita