icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RASA CINTA UNTUK OMKU

Bab 5 TANGAN AYAHNYA

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 25/02/2024

betan itu, memang salah karena telah mengatakan opininya. Ibunya

menghitung jumlah sabetan yang di dapatkan

ia terjatuh ke lantai penuh debu itu. Dia h

ang sekarang meraih tubuhnya, mendaratka

ayu, tubuhnya penuh dengan keringat dan ada

embiarkanmu membicarakan ayahku, maafka

rgi ke rumah sakit terdekat. Dokter bilang lukanya

kembali dengan senyuman yang manis dan kini

ng membuat gadis itu celaka, hanya saja i

tua Puspita datang dengan wajah panik. Nicky pun bangkit

an,

uspita di siksa Tuan besar," ucap ayah Pusp

n papa aku tidak menyuruhnya berhenti dan membuat papa marah be

unya yang menangis, beruntu

kan a

ahkan diri!" ujar ayah Puspita yang merasa tak enak, ia terlalu

i!" ucap Nicky yang membungkuk

perti ini!" ujar pria paruh

"Paman tenang saja, aku akan mencoba membujuk

mbil menunduk sebentar.

tu Nicky benar-benar pergi meninggalkan keduanya, yang

melihat Puspita menatap mereka dengan wajah sedih sed

wajah marah yang membuat Puspita takut. Hingga jewe

lut lukanya kaget dan

sakit mah,

r-bener nyusahin aja, masih untung kamu

af, aduh ah

, bergegas membujuk wanita itu agar tidak bertindak lebih jau

sambil menunduk beberapa k

narnya sangat khawatir tadi dan kala melihat itu dia melampiaskan seluruh ke khawatiran dengan marah-marah. "Apaan sih yah,

gisnya kala menyesal dengan apa yang terjadi, ibunya yang

ng cukup lebar di pojok ruang inap itu, kalau dia m

lu menetralkan rasa khawatir dalam dadanya, hingga tak terasa a

ang mengatakan kalau, Tuan besar itu ta

ati juga, apalagi ayah Nicky cukup lihai meny

aji yang mereka dapat begitu memuaskan untuk di g

lai menangis, membuat hatinya tau kalau wani

iran infus milik Puspita, kondisinya yang pucat

m dok

Y

tadi, apa luka putri

ik-baik saja, hanya mungkin lukanya perlu Bebera

kan Anda, berapa se

oleh Tuan Nicky tadi, jadi

ajah sedih. Dia sudah bangun dari tadi, ia kira bukan Nicky yang mem

yahnya yang merasa sedikit tak enak, ka

tas pada pria paruh baya itu. "Ini

r, terimakasih

is anak ini boleh pulang!" ucap dokter itu y

a, ayahnya kini menatap cukup serius

, pria ini memang begitu baik padanya namun ji

mengulanginya

ggeleng. "Tid

i! agar tidak sembarangan lagi berbi

, ay

g! Dia menangis, karena

yang menatap ibunya

p rambut itu dengan lembut. Puspita yang mendapatkan itu

is lagi. "Ayah, Puspita

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka