RASA CINTA UNTUK OMKU
lihat Puspita, jika ia pergi menemuinya, ia taku
r ayahnya tentang gadis itu, seakan kejadian yang memb
atan, membuat dia terlalu larut hingga tak mendengar ada suara k
gga yang membuat Nicky kaget ju
erjadi sesuatu pad
ng ke
menjawab pan
g melihat artikel tentang penyakit, ada apa mema
anggil anda, u
ap
Tuan
" ucap Nicky yang menatap jam, yang
gga, yang membuat Nicky mau tak mau bangkit dari dud
atap sekilas wanita paruh baya yang nampak cuku
ah
ah kenal dengan
el yang cukup terkena
ekolah kedokteran kamu, dia akan memba
gu ayahnya. "Hal
adi dokter spesialis bukan?" tanya wanita itu, ia mer
pa wanita suka sekali memperlihatk
yang kamu bisa dan jadikan itu bakat kamu!
ya berbeda 2 centimeter itu, dia bisa membisikan sesuatu de
a mema
lu ter
mang kerap kali mendengar kalau anak ini tak terlalu suka di dek
masalah, dia wanita yang sudah menikah tapi berdoalah
ap
yang sekarang kembali duduk di kursi kebesaran
hnya, di mana wajah ibunya yang masih muda deng
, namun entah kenapa tak ada suasana romantis di rumah tangga me
a terdengar bertengkar tenta
muda!" ujar
ungkin dia fokus dengan dada terbuka lebar i
embuat Nicky pasrah, ia pun men
diri, begitu pun Dok
seminggu," oceh ibunya yang kini menyetir mot
aku ta
anti mama elap badan kamu!" ucap mamanya yang Napak sangat kesal,
mah, gerah. Bad
siapa yang repot? Mana pesenan sekarang lagi b
i rumah sakit besar yang katanya obat-obatan bagus, w
ng hilang dalam sekejap, mereka pun mendekati meja admistrasi j
spita, sedangkan anaknya kini menatap se
" tanya wanita muda yang mem
ramah, padahal di depan anaknya dia mirip sepert
ahkan ibu lurus saja sampai di p
ruangann
nita itu sambil tertawa kecil. "Y
hanya tertawa hambar saja.
-sama
di sini jadi suasana rumah sakit yang katanya penakut
rawat, siapa yang akan berpikir
r Oneng, bikin d
tapi Dokte
-bisa Puspita tertawa senang karena law
banyak dosa, dan belum banyak berbuat baik
uster itu mau ngarahin kita ke ruang may
cuma bercanda! Serius banget sih, udah
h akibatnya gak
elahnya mendapatkan jeweran cukup keras di kup
i, mau durhaka kamu? Mama
a mah,
nya masih ada. Ia mengusap kupingnya
r itu membuat keduanya m
ap tebal di tangannya, pria itu di tugaskan untuk membant
kan sebentar, karena hari ini ada op
bu Puspita, sedangkan gadis itu menunduk
at tampan dan mempesona. Auranya bertambah membuat haw