Wanita Penggoda CEO Kaya
orang lain menilaimu, bagiku,
*
idak terlaku cantik, tapi baju yang ia beli bersama Zea sung
n mengambil tas yang diberikanSamantha kepadanya saa
kretaris Darren walau sementara, maka dar
keluar dari kam
di mana yang
erja?" Gunawan yang menyadari
a mata tertuj
ku bersemangat." Olin menarik kursi kosong tepa
terlihat sangat cantik." Binar
enatap Olin dengan tajam. "Jika kau bicara soal buruk lagi, Ta
ngar apa yang dikatakan san
ngnya, aku akan memba
g Darren katakan. Entah kenapa terdengar sangat luc
gi ini. Jadi harus cepat ke k
dan kita berang
menga
Zea bom loh." Zea mengancam Darren sembari menunju
dak akan galak padanya. Pali
ren menoleh kem
at aku sebelum waktu
kanmu, Olin. Bagaimana aku memecatmu sebe
membantumu dengan
atu pergi dari ruang makan, dimulai dari Gunawan dan Zea yang harus sege
berdiri dari duduknya dan kem
p? Ayo be
sarapannya padahal masih ad
sis
ulu." Darren mengecup pipi
Jaga Olin
menga
ngkat kerja, y
ngat supaya tetap jadi sekre
," bisik
sembari tersen
rren yang sudah berjalan
*
ju padanya tanpa berkedip. Terlalu macam ekspresi dari yang seolah men
na
bin
tapnya seperti itu? Apakah karena i
a j
eka memasuki lift lantaran Olin sempat tersandung dan
atuh mencium lantai. Tidak jatuh saja, sebagian pe
Maafkan aku," ci
ahan tontonan sekali lagi." Suara Darren terdeng
-lagi men
Darren adalah orang yang menakutkan. Namun, jujur, Olin merasakan hal
i
an keluar di susul oleh Olin. Dan
akan siapa yang bersam
kita membawa perempuan
h melangkah jauh. Bagaimana tidak,
li menahan tubuh Olin yang
ring sekali te
k tahu. Sepertinya aku tidak nyaman memakai heel
bibirnya. "Kenapa kau menyalahkan heels-mu? Kalau m
nya. Zea membelikan dua yang tingginya
Adiknya itu sungguh tidak bi
anis itu dengan segala hal tentang fashion
ampir membeli yang lebih nyaman."
ngat banyak membantuku." Olin beru
au membuatku ingin menyeretmu k
agi menatap Darren. Astaga, aura bos kel
merusak tatanan meja Maya. Dia akan mengamuk jika apa
-barang yang aku perlukan selama menjadi sekre
pintunya!" pe
uk ke dalam, ia segera menutup pi
ren menyuruh
Mendekat pada Darren yang terlihat san
Kau bisa menggunakannya se
kan ke de
engerit lantaran melihat begitu banyak tulisan yang me
kan laptop, kan?" Ali
ku tidak tahu bagaimana memban
ng terdapat di ruangannya itu, lalu beberapa detik kemudian kembali dengan sepasang sandal
Kenapa Darren selalu mampu membuatnya merona? Apakah Darren tidak
dak melepaskan h
nduk untuk melepas heels yang dikenakan, tapi Darren sudah lebih dulu berj
t Rom
merah karena perlakua
bisa jatuh!" Darren menyuruh Olin berpegangan pa
n lelaki itu fokus pada heels. Tangan kanan Olin mendara
heels itu, lalu Darren memasangkan sandal j
ruanganku. Heels itu kau gunaka
nyum dan berdiri dari posisi jongkoknya. Meng
ting di luar. Inget notes itu? Di dalamnya adalah jadwal meeting-ku se
nya di ponsel juga? Biar aku tetap
kantor, tepatnya di depan karyawan lain atau di depan klien
Darren tanp
ntorku bisa kacau jika kau memang
eperti ini? Apakah aku tetap m
ak perlu. Kau cukup memangg
m. "Terima ka
ofa sana. Kau bekerja s
u sangat b
berkutat pada ponsel dan not
etelah selesai Olin menyudahi dengan bersandar di sofa da
aki tampan yang merupakan malaikat penolongny
um? Sejenis te
pekerjaannya tidak mendengar
dari ruangan Darren. Niatnya ingin ke
an jalan tepat di depan lift. Ia tersenyum saat melihat dua karyawan
ya?" Olin mengeluarkan su
Perempuan berambut pendek terlihat jijik sedangkan yang ramb
da di area ruangan Pak Darr
buatnya terlihat seperti pemeran antagonis dal
is Pak Darren s
ya ter
. Kau ... lihat penampilanmu itu. Sudah gendut, jelek dan ka
pelan. Rasa sesak
Tiga kata yang sematkan kepad
sakah mereka tidak mengatakannya secara langsung di depan Olin? Demi Tuhan, itu men
menemukan perempuan
rkerjakan para kampungan." Si rambut pen
ungan dan leb
uh di atasny
hampir menangis, tapi ia berusaha men
berdiri di sana dan bergosip?"
angan Darren dan di sana sang atasa
rdua! Meta
amanya itu pucat pasi lantaran
lu saja menilai orang dari penampilan. Dari tatapan kalian su
ya ter
. Aku tidak segan-segan memin
ke kota sangat jau
du
ami paham!" Seolah telah
a
kau,
menen
ir cantik, bagaimana pun bentuknya. Mau dia gendut atau pun langsing.
menga
kalian! Darren kembali memperingati. Lalu
u ke mana?" t
um untukmu, Darren. Kau terlih
alisnya. "Kau tah
bertanya kepada mereka berdua, tapi ... mal
dipikirkan. Bagiku kau cantik, Olin. Jad
elayang. Aku takut, setelah itu kau
atuhkanmu, ha? Aku? Tidak akan!" Darren meraih jari-jari Olin la
n dengan jari-jari Darren. Astaga, untu
embuat anak o
adaku saat ingin ke pantri,
umu dan menjalankan tuga
ahu. Tapi kau belum tahu s
n aku,
i mereka saat sudah sampai
ah Olin takut jika ada orang yang melihat perlajuan Darren padanya. Bisa-bisa ia kembali digosipkan di h
t pada mesin pembuat kopi. "Kopi hi
ut Olin. "Biar aku saja
uk pagi ini, biar aku s
elahnya karena Darren be