icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Penggoda CEO Kaya

Bab 6 Kau Cantik, Olin

Jumlah Kata:2104    |    Dirilis Pada: 01/02/2024

orang lain menilaimu, bagiku,

*

idak terlaku cantik, tapi baju yang ia beli bersama Zea sung

n mengambil tas yang diberikanSamantha kepadanya saa

kretaris Darren walau sementara, maka dar

keluar dari kam

di mana yang

erja?" Gunawan yang menyadari

a mata tertuj

ku bersemangat." Olin menarik kursi kosong tepa

terlihat sangat cantik." Binar

enatap Olin dengan tajam. "Jika kau bicara soal buruk lagi, Ta

ngar apa yang dikatakan san

ngnya, aku akan memba

g Darren katakan. Entah kenapa terdengar sangat luc

gi ini. Jadi harus cepat ke k

dan kita berang

menga

Zea bom loh." Zea mengancam Darren sembari menunju

dak akan galak padanya. Pali

ren menoleh kem

at aku sebelum waktu

kanmu, Olin. Bagaimana aku memecatmu sebe

membantumu dengan

atu pergi dari ruang makan, dimulai dari Gunawan dan Zea yang harus sege

berdiri dari duduknya dan kem

p? Ayo be

sarapannya padahal masih ad

sis

ulu." Darren mengecup pipi

Jaga Olin

menga

ngkat kerja, y

ngat supaya tetap jadi sekre

," bisik

sembari tersen

rren yang sudah berjalan

*

ju padanya tanpa berkedip. Terlalu macam ekspresi dari yang seolah men

na

bin

tapnya seperti itu? Apakah karena i

a j

eka memasuki lift lantaran Olin sempat tersandung dan

atuh mencium lantai. Tidak jatuh saja, sebagian pe

Maafkan aku," ci

ahan tontonan sekali lagi." Suara Darren terdeng

-lagi men

Darren adalah orang yang menakutkan. Namun, jujur, Olin merasakan hal

i

an keluar di susul oleh Olin. Dan

akan siapa yang bersam

kita membawa perempuan

h melangkah jauh. Bagaimana tidak,

li menahan tubuh Olin yang

ring sekali te

k tahu. Sepertinya aku tidak nyaman memakai heel

bibirnya. "Kenapa kau menyalahkan heels-mu? Kalau m

nya. Zea membelikan dua yang tingginya

Adiknya itu sungguh tidak bi

anis itu dengan segala hal tentang fashion

ampir membeli yang lebih nyaman."

ngat banyak membantuku." Olin beru

au membuatku ingin menyeretmu k

agi menatap Darren. Astaga, aura bos kel

merusak tatanan meja Maya. Dia akan mengamuk jika apa

-barang yang aku perlukan selama menjadi sekre

pintunya!" pe

uk ke dalam, ia segera menutup pi

ren menyuruh

Mendekat pada Darren yang terlihat san

Kau bisa menggunakannya se

kan ke de

engerit lantaran melihat begitu banyak tulisan yang me

kan laptop, kan?" Ali

ku tidak tahu bagaimana memban

ng terdapat di ruangannya itu, lalu beberapa detik kemudian kembali dengan sepasang sandal

Kenapa Darren selalu mampu membuatnya merona? Apakah Darren tidak

dak melepaskan h

nduk untuk melepas heels yang dikenakan, tapi Darren sudah lebih dulu berj

t Rom

merah karena perlakua

bisa jatuh!" Darren menyuruh Olin berpegangan pa

n lelaki itu fokus pada heels. Tangan kanan Olin mendara

heels itu, lalu Darren memasangkan sandal j

ruanganku. Heels itu kau gunaka

nyum dan berdiri dari posisi jongkoknya. Meng

ting di luar. Inget notes itu? Di dalamnya adalah jadwal meeting-ku se

nya di ponsel juga? Biar aku tetap

kantor, tepatnya di depan karyawan lain atau di depan klien

Darren tanp

ntorku bisa kacau jika kau memang

eperti ini? Apakah aku tetap m

ak perlu. Kau cukup memangg

m. "Terima ka

ofa sana. Kau bekerja s

u sangat b

berkutat pada ponsel dan not

etelah selesai Olin menyudahi dengan bersandar di sofa da

aki tampan yang merupakan malaikat penolongny

um? Sejenis te

pekerjaannya tidak mendengar

dari ruangan Darren. Niatnya ingin ke

an jalan tepat di depan lift. Ia tersenyum saat melihat dua karyawan

ya?" Olin mengeluarkan su

Perempuan berambut pendek terlihat jijik sedangkan yang ramb

da di area ruangan Pak Darr

buatnya terlihat seperti pemeran antagonis dal

is Pak Darren s

ya ter

. Kau ... lihat penampilanmu itu. Sudah gendut, jelek dan ka

pelan. Rasa sesak

Tiga kata yang sematkan kepad

sakah mereka tidak mengatakannya secara langsung di depan Olin? Demi Tuhan, itu men

menemukan perempuan

rkerjakan para kampungan." Si rambut pen

ungan dan leb

uh di atasny

hampir menangis, tapi ia berusaha men

berdiri di sana dan bergosip?"

angan Darren dan di sana sang atasa

rdua! Meta

amanya itu pucat pasi lantaran

lu saja menilai orang dari penampilan. Dari tatapan kalian su

ya ter

. Aku tidak segan-segan memin

ke kota sangat jau

du

ami paham!" Seolah telah

a

kau,

menen

ir cantik, bagaimana pun bentuknya. Mau dia gendut atau pun langsing.

menga

kalian! Darren kembali memperingati. Lalu

u ke mana?" t

um untukmu, Darren. Kau terlih

alisnya. "Kau tah

bertanya kepada mereka berdua, tapi ... mal

dipikirkan. Bagiku kau cantik, Olin. Jad

elayang. Aku takut, setelah itu kau

atuhkanmu, ha? Aku? Tidak akan!" Darren meraih jari-jari Olin la

n dengan jari-jari Darren. Astaga, untu

embuat anak o

adaku saat ingin ke pantri,

umu dan menjalankan tuga

ahu. Tapi kau belum tahu s

n aku,

i mereka saat sudah sampai

ah Olin takut jika ada orang yang melihat perlajuan Darren padanya. Bisa-bisa ia kembali digosipkan di h

t pada mesin pembuat kopi. "Kopi hi

ut Olin. "Biar aku saja

uk pagi ini, biar aku s

elahnya karena Darren be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka