Wanita Penggoda CEO Kaya
ibunya sejak tadi terus mengatakan kalau Olin adalah pacarnya. Padahal Darren d
amantha, Zea juga ikut mendukung sang ibu, hanya Gunawan saja yang tidak berpihak, tapi tet
kalian punya hubungan khusus." Samantha ma
ndebat ibunya, tapi jika tidak
n yang ti
Quin." Darren akhirnya membela diri dengan menyebut nama
de
esi tidak senang saat nama
nya Samantha meyakinkan diri. Padahal tadi Darren sudah mengatakan kalau Olin akan tinggal bersama mereka kar
i sini sampai mendapatkan temp
ang mau ditempati, kan? Ayo, tante bantuin." Samantha mema
ar. Dua kamar di atas dan tiga
menjadi ruang kerja sekaligus perpustakaan pribadi. Sedang d
bereskan kamar itu mulai dari mengganti seprei lama
Mom," seru Zea saat menyaksik
h sama
. "Ini kamar siapa duluny
rsenyu
mpati oleh Mbak Maya,
menga
embawa orang asing tingg
h, ia akhirnya ikut dengan sua
enerima lamaran teman bisnis Darren, tante kecewa." Sama
berada di
men
ika ibu dari Darren itu terlihat ca
ah pacarnya Kak Darren." Zea memeluk lengan Sa
ha men
Zea. Apa kau mau kalau dia mendapatkan seseorang ya
e
entu saja tidak mau, Mom. Zea t
enek lampir. Big no!" Z
h kenapa bulir air matanya jatuh merembes hingga ke pipi. Zea dan ibunya sangat man
a mereka berdua adala
rnah merasakan kebersamaan yan
ngkan ibunya terlalu peduli pada Elana dan Elana sendiri terl
yang me
ya ia bertemu dengan Darren yang peduli padanya tanpa me
ihat welcome padanya padahal i
saat menyadari jika tamu mereka itu
p beberapa kali untuk menetral
rta Zea gem
ntha. Ia membawa Olin ke pinggir tem
mengg
nang melihat keakraban Tante dan Zea." Olin me
ha men
egitu, kita bisa saling memberi pengertian dan ka
sahutan
alu larut." Samantha menyuruh
a sudah membantu merapikan kamar
ersamaan dengan senyum manis. Sedang Sama
mantha. Ia lantas menarik pel
r Ol
idak mau ketinggalan untuk mengu
buat Zea," balas O
ranjang. Menarik selimut sebatas perut. Ingatannya melayang pada keluarganya yan
lik keluarganya membencinya sedemikian dalam. Jika ia ad
epalanya mencoba menghilangkan hal negatif dari otaknya. Bagaimanapun, ia harus bersyukur, karena k
kan keluarga Darren. Ia harus membantu berberes dan
mejamkan mata setelah bermonol
etika aka
ap, pintu kamar dik
uk?" tanya Dar
ya menjadi duduk, bersandar pa
ukla
n terlihat di sana dengan pakai
long warna putih. Di tanga
saran kenapa Darren ke kamarny
p selimut hingga menampakkan kaki Olin. "P
mengg
nakutkan. Ditambah lagi, aku tidak tahu
kaki Olin. Dengan hati-hati ia mengelap menggun
kik Olin
awatir. Ia tidak sengaja menekan l
salahmu, Darren. Aku aja yang
uka itu dan setelahnya menutup dengan perban. "Besok
aik jadi tidak usah ke dokter lagi," tolak Olin. Alasan lai
tanya Darre
dua hari, luka itu akan semb
kotak P3K dan bangkit dari dud
, kau bisa menghubungiku.
atas nakas. "Nomorku s
sesuatu yang murah. Sangat mewah dan juga keluaran terbar
elihat di televisi jika harga pons
ta
tidur terlalu malam." Darren tersen
yang luar biasa membuatnya terpesona. Untuk pertama
p untuk memiliki po
tu ke atas nakas. Ia sudah sangat mengantuk dan