180 Days
ipun banyak orang yang memberikan nasihat untuk tidak menikah di usia muda, apalagi dengan seorang lelaki yang le
menjadi tantangan tersendiri. Mereka berpendapat bahwa lelaki yang belum matang sepenuhnya mungkin lebih rentan
emang membuat kita tak peduli dengan apa pun
bungan yang kokoh dan tulus dengan kekasihnya, Arga. Cinta mereka, yang tumbuh kuat selama tiga ta
angkah April. Setiap waktu luangnya dihabiskan bersama, menciptakan kenangan-kenanga
alami kebutaan terhadap tanda-tanda mungkin adanya perubahan. Rasa percaya dirinya yang ku
apan emosional, tidak mampu membayangkan hidup tanpa Arga. Namun, kebutaan cintanya perla
il harus menghadapi kenyataan bahwa cinta dan kepercayaan kadan
bagi April. Dua bulan terakhir ini, uang belanjanya berkurang drastis, hampir setengah dari jumlah biasanya. A
ut malam? Atau ada alasan lain yang tidak diketahui oleh April? Pikiran-pikiran ini semakin membingungkan April, terutama ketika ia memba
untuk menghadapi masalah ini dengan kepala tegak dan berani berbicara dengan Arga. Meskipun
g. Pikirannya dipenuhi dengan keputusasaan dan keinginan untuk mengungkapkan perasaannya. D
ya. Dia tidak bisa lagi membiarkan dirinya diabaikan dan merasa tidak dihargai. Keputu
memasuki rumah. Jantung April berdegup kencang, keputusan
ng!" teriak Arga
dan berjalan menuju ruang tamu. Matanya mencari tanda-tanda, apakah ada
," ujar April dengan su
atunya, terlihat terkejut. "Ada apa,
Uang belanja yang berkurang, kamu pulang terlalu malam, dan... kita sudah
yi di balik ekspresinya. April merasakan jantungnya semakin berdebar. Apakah d
Mas Arga memulai
egala kemungkinan. Apakah kekhawatirannya akan menjadi kenyataan? Atau m