CINTA ATAU BENCI
rja, yang menerima lowongan tapi tak ada jug
embuat mereka langsung mengusirnya seakan dia ini
ringat, yang cukup banyak. Pada akhirnya Ella duduk sebentar di
ngkan selembar duit pecahan 2 ribuan yang membuat
asih penuh dengan luka lebam, membuat semua orang memberikan uang mereka
wanita itu bangkit. Uang yang berhasil t
ya memang tampak seperti orang yang perlu di kasihani, tapi orang yang ingin s
uhan dia melihat seorang wanita bersama anjing put
a guna memberikan uang, yang
engan kehadiran Ella. "Ini
kasih y
-sama
pih gitu!" tanya wanita tua itu sam
ari ker
memegang wajahnya, sepertinya nanti kalau ada yang ia harus
wanita itu langsung paham, sebagai orang memang t
anya E&G gitu, mereka lagi nyari karyawan, kali aja kamu bisa masuk ke san
ntuknya. Tapi E&G seperti ini sial seseorang, tapi mu
segera kesana kayaknya, ya
guk. "Iya, semoga kamu
cantik, tuh muka Ella udah ka
n itu membuat Ella tersenyum,
begitu tercetak jelas dan besar didepannya. Ella melangkah kedal
amu?" tanya Satpam it
pak," balas
Ella memperhatikan penampilan. Kenapa hanya karena t
lu, dia bisa saja membeli perusahaa
t untuk melamar kerja di kantor, beruntung Ella dulu sudah lulus kuliah de
n, terkecuali uang. "Ini untuk lamaran kerja saya,
baju Ella yang membuat dari segi manapun cukup b
ni untuk bicara. "Ini karena saya habis di
erja, dia tak mau terus tinggal dan merepotkan ibu ya
lalu pindah dari rumah itu,
agi karena kecopetan tadi, lagipula masih banyak lowongan disini. "Baiklah,
arena kebohongan tidak sia-sia. "Baik pak,
but, yang membuat Ella lantas masuk kedalam membu
Ella melihat keluar. Hari sudah semakin sore
ang melamar kerja ke kantornya, dan hanya dia seorang yang mereview mereka, sebelum
aman, seberapa bagus mereka bekerja
uskan nafas. Ini orang terakhir, yang ia lihat di Cctv, se
melihat lebih jelas karena dia masuk setelahnya berbalik untuk menutup pintu, d
kehadiran Ella, yang sekarang mematung diam k
r, rasa takut kembali muncul mengingat kej
menuju pintu, tapi entah kecepatan dari mana tangan kekar
n yang begitu dekat seperti
ada pria ini. Dia tidak mau lagi m
akan menjauh, sejauh-jauhnya da
enatapnya datar, kenapa hanya penjara lima tahun membuat amat
wajahnya. Ia yakin ada yang tak beres. Tangis
takutan. Padahal dulu Evan sering berusaha tinggi didepannya, t
i itu aku sudah melepasmu, tapi kamu tetap berjala