CINTA ATAU BENCI
a melihat semau itu dengan tatapan serius, membuat pria gendut didepanny
mereka akan memberikan dana yang banyak untuk mempercantik negaranya, itulah
atap sang ketua disini dengan begitu tajam. "A
polisi itu dengan gugup, dia sepertinya
ini selama lima tahun?!" ucap Evan dengan begitu serius membuat pria gend
una tidak menimbulkan kecurigaan. "Ah itu, dia baik-baik saj
ndut juga orang yang menguping diluar langsung kaget. "Baik-baik saja? Dengan luka l
alasan untuk masalah ini, jika dia bicara j
a nona Ella itu depresi berada disini, dia selalu menyakiti dirinya sendiri tanpa ampun dan jika kami menghentikannya, dia akan meny
yang kembali emosi, dia dengan beraninya menarik kerah polisi yang j
benar-benar menyeramkan, membuat dia yang biasanya berani pada
jatuh menerjang kursi, tubuhnya sekara
ntah Evan, membuat pria gend
ara lantang seakan memberikan kode pada oran
tu cctv di sana, membuat dia terdiam dengan tatap
," balas pria gendut itu yang langsung
a orang tampak santai padanya mereka sedari tadi baru saja m
n, jika Evan tau hal apa yang mereka perbuat, ia yakin bu
ah, tapi jika aku sudah tau faktanya, aku akan segera men
itu keluar sambil memegang pinggangnya, sungguh tadi adalah hal menegangk
hampirinya. "Anda b
ng semua bukti! Aku akan bicara pada bos, dan
ya anak buah yang lain, yang juga i
nya ketahuan dan kita akan dibom o
Grayson yang ia tau, tidak ada yang membunuh ora
keturunan Grayson memiliki gen psikopa
uatnya marah, tapi ia tidak bisa membunuh wanita yang sudah membuat orang tuanya tiada, bahkan d
n, tidak memiliki hati pada
ju kantor baru, jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, harusnya semua karya
ki, dia baru saja turun dari ojek beberapa met
ang dia bawa tak lebih dari.25 RB, karena jaraknya jauh bahkan abang-abang t
arapan melihat Ella.
satpam, lantas melihat keara
sekitar semingguan, tapi bohong saya juga baru diterim
tanya Ella, katan
ya sarapan!" tawarnya yang membua
saya udah makan
Semangat ya!"
klakson mobil membuat Ella terperanjat kaget, ia melihat kebel
gan mudah, dan satpam tersebut bersikap hormat
depan, tak lama dia berpamitan pada satpa
ya
n. Tapi sepertinya mustahil, mereka satu kantor, kena
ak mereka yang sudah lumayan jauh, tanga
nya menunduk ketakutan, dia
, hhhmmm?" tanya Evan
mencengkeram dagu itu dan mengantarnya memperlihatka
mu!" ujar
iris mata hitam, dengan wajah bak dewa Yunani membuat dia ingat, k
membe