Ditalak Tiga Lewat Telepon
song ke depan dengan tangan yang terus memukuli da
h?" tanya bu Asih sambil mena
Bayu, ia talak Atira, Bu." Atira kembali menitikkan air matanya, bahkan pukulan
Udah lama Bayu enggak ada kabar. Jangan ngada-ngada!" sanggah bu Asih yang tak mau percaya dengan uca
eraikan Atira dengan talak 3." Atira menatap ma
ira. Ia pun segera mendial nomor asing dari negara Jepang yang ada di
anggilan itu pun dian
bu Asih dengan
seorang perempuan
osinya. Ia berusaha tegar saat mengetahui kalau s
a segera mengeraskan su
ya ibunya Bayu." ucap
tu. "Sayang, ini ibumu." terdengar
ening saat mendengar
a bu Asih menatap menantunya
ahunya pertanda jika
ndu ibu sama anak-anak," ceroc
kata demi kata yang diucapkan
sekali lagi membuat lamun
gkat telpon Ibu?" tanya bu Asih
gu dalam dekapan bu Asih. Hatinya tak siap jika haru
ayu sudah berada di bandara untuk pulang ke Indonesia. Bayu
kalah menyakitkan bagi bu Asih. Ia ter
alam diam. Telinganya jelas mendengar apa yang diucapkan ole
sih. Ia menangis tersedu tanpa
fa yang ingin ikut
k kita ketemu ya, Papah bawain mainan
fa sambil mencari-
in, Daffa.
gil-manggil ibu d
ng dari kehidupan Bayu. Padahal selama ini, ia begitu
elukannya dan mendapati jika bu Asih bukanlah sedang menangis. Wanita paruh baya
ra dengan raut kebingu
an dadanya dengan telapak tangan kanan sambil berusa
ek ya!" titah Atira tanpa menunggu jawab
keluar rumah untuk
ong bawa ke rumah sakit!" te
kebetulan sedang berkumpul dengan gen
nce!" teriak Atira sa
arak sekitar 20 meter dari warung bu Retno untuk meminta ambulance desa. Ada yang bergegas ke rumah Pak R
*
ia tak bisa dengan leluasa menunggui b
ira di rumah sakit. Sudah satu jam lamanya sejak bu Asih dibawa ke IGD ru
uh Atira sambil duduk di
ah dicover pemerintah?" tanya bu RT. Ya, bu Asih yang merupakan janda dari pengabdi negara
ama Davin yang sebentar lagi harus saya jemput dari sekolah. Mas Bayu juga e
a, kan sudah dijagain sama bu Retno. Nah kalau Davin, kamu jemput aja dulu biar saya yang
ggal dulu?" tanya Atira sambil me
ni lagi soalnya saya enggak bisa nungguin bu As
" ucap Atira sambil mengusap setiap
rti!" panggil seorang perawat membuat
ab Atira sambil menga
a!" pinta pera
asa bingung. Ia bingung harus mendahulukan y
Bu! Ini
samb