Ditalak Tiga Lewat Telepon
a. Ia pun segera mencari tempat parki
yang melihat Atira me
alem!" ucap Atira yang merasa tak
ma banget, mau ditinggal kasihan,
ya saat mendengar kabar
sadar?" tanya A
arena saya bilang saya keluarga, jadi dibolehin masuk. Saya ngaji dekat bu Asih, dia nangis.
ang butuh persetujuan keluarga. Saya bilang h
Atira yang kini mengalih
k ngerti. Nanti kamu temuin dokternya aja lagi. Kala
persetujuan mas Bayu
telepon Bayu aja
ak berhasil." ucap Atira sambi
ng lelaki paruh baya k
k enggak bisa dihubungi?" tanya bu
tif sih? Enggak bisa di
bibirnya. "Danu enggak bisa dihubungi, Atira juga tadi enggak bisa dihubungi
Kok, enggak ada
ini sudah lowbat. Ia mencoba mencari
tang segera menyerahkan bungk
au pingsan karna lapar," cerocos bu RT sambil me
semuanya!" ucap Atira ya
a dua orang lelaki tak karuan ini, punya po
ndang. Ia makan seolah-olah baru mene
asalah, tapi kuota mamah yang enggak ada." Danu mem
ucap bu RT yang membuat mereka tergelak karena m
*
Bener, dari situ belok kiri pal
. Ia kembali terduduk dan memandangi Atira, wa
talaknya dan penyebab bu Asih t
ayu, sedangkan pak RT hanya manggut-manggut ber
ucap Danu seraya menatap pe
dia!" ucap bu R
k RT mengelus punggung bu RT, berha
entah dimana, bu Asih
gur wanita paruh baya itu aga
eranjak dari t
RT yang khawatir dengan kondi
ran dulu, Bu. Aku rasa tak
ku dan kedua orang tuaku yang masih dukung kamu
emutuskan maju ke medan perang." Mata Ati
dijawab oleh Atira. Ia terus melangkahkan kakinya ke ar
au kemana?" tanya Danu yang sang
ya. "Enggak usah khawatir, kamu ingat kan kalau dulu aku juara taekwondo?" kekeh Atira seraya menancap gas dan meninggalka
*
k-anak. Tak ada lagi alasan yang membenarkan jika dia harus tetap tinggal di rumah itu. Meskipun ia sangat menyayangi bu Asih, namun bu Asih tetaplah ibuny
kapan perang," lirihnya sambil menatap kosong ke depan. "Kamu pulang dari Jepang,
i otak Atira. Bu Asih dan Davin masih di da
kan motornya di depan rumah bu Retno. Ia pu
berusaha menyalakan po
tir mereka sudah istirahat. Ia khawatir dengan keadaan Daffa yang ia titipkan dengan bu Retno. Terle
emutuskan untuk pergi ke rumahnya saja. Berdiam diri di depan rumah tetangganya itu, ta
satu kunci, sedangkan satu lagi kunci milik ibunya dititip
di depan rumah bu Retno yang mema
r. Setelah terbuka, ia pun memutar gagangnya dengan berat r
u rumah." Ucapnya saat ia memasuki rumah y
amu yang penuh dengan makanan. Berantakan. Atira mengira bahwa Daffa dan b
f..
gg.
eorang dari belakang. Ada rasa sakit yang sangat di pundaknya saa
rsam