icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Duri dalam Bunga

Bab 5 5

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 22/01/2024

ptakan pelangi sete

, bahwa ada kebahagia

"

eorang yang begitu ia cintai. Entahlah, apa cintanya itu benar-benar karena Allah atau mungkin hanya nafsu semata. Itulah yang ia takuti, mencintai sebelum pernikahan hanyalah anganangan semata yang

gu ya. Saya akan membicarakan hal yang serius," ujar seorang

rang tua saya? Sepertinya pent

tersenyum

Tak lama kemudian yang ditunggu pun tiba. Lelaki yang mengenakan baju koko berwarna biru

amu'al

kan sang tamu ke dalam ruang tamu. Disana sudah ada ayah, ibu serta kaka

nya?" tanya Irsyad, nama lelaki itu.

i yang begitu lemah lembut namun tetap tegas dalam menghadapi masalah. Lelaki ya

tama kali di antara mereka adalah saat Habibah mengantarkan Kakak tirinya untuk pesantren di Yogyakarta. Ya, Irsyad adal

Habibah. Irsyad masih tersenyum.

perkataannya. Di tempat lain Habibah menundukkan wajahnya dan mungkin wajahnya itu sudah memer

lamar Aiza,"

ua

atap lelaki itu pun matanya terus melotot. Aiza? Maksudnya kakak tirinya. Jadi? Jadi Irsyad akan melamar Kakak tiriny

da Irsyad jadi mana mungkin jika Aiza akan menerima Irsyad. Habibah berharap jika Aiza menolak lamaran Irsyad dan berharap jika ini mimpi. Aiza tersenyum dan mengangguk mena

" tanya Habibah pada Irsyad. Mat

untuk berbicara serius dan kamu udah tau sekarang kan?" tanya Irsyad s

ka untuk pergi ke danau yang tak jauh dari rumahnya. Ingin rasanya ia berteriak sekencang-kencangnya namun jangan ada siapa

intai Mas Irsyad? Dan aku pun tau kalo kakak gak punya r

ti tadi, itu meyakinkan jika dia benar-benar mencintai kakak." Habibah memalingkan

selama ini?" Selama enam bulan ini Irsyad memang sering memberi boneka pada Habibah, m

Maaf jika perhatianku salah kamu pahami." Pernyataan yang begitu Habibah rasa sakit sekali. Bisa-bisanya ia

t apa hasilnya? Sungguh, mas kamu jahat!" teriak Habibah. Irsyad yang men

engan rasamu yang bertepuk sebelah tangan itu. Toh,

dan jangan ganggu kami," kata Irsyad dengan nada dingin.

ia simpan dengan rapi akhirnya hancur begitu saja. Padahal Irsyad adalah lelaki satu-satunya yang membuat Habibah mencintai dengan ketulusan. Hingga

mbil menepuk bahu Habibah sontak Habibah terkejut. Bayanga

r matanya hampir saja terjatuh karena bayangan itu. Soal Irsyad,

Najma mengigit bibir bawahnya. Seharusnya ia jangan

l menyeka air matanya.

ertinya tak sepenuh dulu. Namun Habibah berusaha untuk selalu patuh pada mereka yang kini sudah menjadi bagian dari keluarga apalagi pada buah hati mereka yaitu Syaban, keponakan Habibah yang sangat ia cintai bahkan kini ia ten

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka