Duri dalam Bunga
awah agar kita sadar betapa besarnya nikm
ihat ke atas sebagai bentuk motivasi kit
~
membawa tasnya. Habibah yang sedang membaca buku pun langsung bergegas merapikan bukunya. Semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kelas Habibah
pelatihan dosen. Jadi untuk sementara kalian akan digantikan dulu oleh asisten say
sisten bapak itu gak seasi
Fatma. Pak Ambar yang mendengar penuturan mahasi
n berjalan menuju pintu dan ada seorang lelaki dari balik pintu itu. Lel
dengan tampang lelaki yang tengah berdiri tegak di tengah-tengah mereka. Namun anehnya Habibah merasaka
k Luzman." Ia memperkenalkan diri lalu tetap tersenyum. Seketika su
ya sih mas," kata Lalayang langsung
ggol bahu Habibah. Seketika Habibah terkejut dan langsung membaca istigfar. Luzman tetap
erus, sih? Wahh jangan-jangan?"
goceh. Luzman langsung terkejut sedangkan Habibah keheranan. Walaupun keheranan tapi Habibah menyada
lulusan dari Turki dengan j
semua mata menatap padanya dan tertawa kecil. Mengingat Habiba
u mahasiswa. Habibah yang merasa ris
penggantinya. Dikasih yang ganteng begini mah bapa
ar hari ini karena Pak Ambar pun mulai berangkat hari ini. Habibah menjawab soal-soal yang diberi dari Luzman. Habibah memang su
jaran. Habibah menunggu di luar kelas Najma sambil memainkan handphonennya. Tak lama, seseorang pun keluar dari kelas Najma dan itu adal
ata "Luzman", refleks membalikkan badannya. Ternyata Luzman sudah berada di b
ah. Kini mereka berdua tengah berjalan menuju kantin.
Namun Habibah pura-pura tidak melihat lelaki itu. Entah mengapa, Habibah merasa risih karena nyatanya Luzman hany
neh sih sama sikap asisten
mu?" tanya
a menjelaskan dengan geram kare
bil meraih mangkok baso dan jus y
r Habibah sambil terse
sama,
Habibah dan Najma yang sudah kenal dengan
," jawab kedua wan
ayak lagi ribut?" tanya lelaki itu samb
tutur Najma dengan lembut. Lelaki it
nesia. Mereka berdua akan melaksanakan pernikahan tahun depan. Fahim satu kuliah di tempat perkuliahan yang sama. Namun dengan jurusan yang berbeda. Fahim mengambil jurusan
tengah terdiam namun pikirannya entah melayang kemana. Ia pun tengah memikirkan Luzman. Jika saja Luzman itu adalah temannya, ia bisa saja menegur lelaki it
lah orang penting yang ingin menghubunginya. "Assalamu'alaikum
i?' batin
ibah kan?" tanya
ssalam. Iya,
Luzm
g membulatkan m
tanya sambil tertawa kecil sedangka
a ini menjadi awal diantara kita untuk salin
hh, maaf, Pak. Tau no
tut ...
ya. Teka-teki apa yang akan Allah berikan padanya? Apakah ini pertanda jika ia harus segera menikah?