icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Duri dalam Bunga

Bab 3 3

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 22/01/2024

awah agar kita sadar betapa besarnya nikm

ihat ke atas sebagai bentuk motivasi kit

~

membawa tasnya. Habibah yang sedang membaca buku pun langsung bergegas merapikan bukunya. Semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kelas Habibah

pelatihan dosen. Jadi untuk sementara kalian akan digantikan dulu oleh asisten say

sisten bapak itu gak seasi

Fatma. Pak Ambar yang mendengar penuturan mahasi

n berjalan menuju pintu dan ada seorang lelaki dari balik pintu itu. Lel

dengan tampang lelaki yang tengah berdiri tegak di tengah-tengah mereka. Namun anehnya Habibah merasaka

k Luzman." Ia memperkenalkan diri lalu tetap tersenyum. Seketika su

ya sih mas," kata Lalayang langsung

ggol bahu Habibah. Seketika Habibah terkejut dan langsung membaca istigfar. Luzman tetap

erus, sih? Wahh jangan-jangan?"

goceh. Luzman langsung terkejut sedangkan Habibah keheranan. Walaupun keheranan tapi Habibah menyada

lulusan dari Turki dengan j

semua mata menatap padanya dan tertawa kecil. Mengingat Habiba

u mahasiswa. Habibah yang merasa ris

penggantinya. Dikasih yang ganteng begini mah bapa

ar hari ini karena Pak Ambar pun mulai berangkat hari ini. Habibah menjawab soal-soal yang diberi dari Luzman. Habibah memang su

jaran. Habibah menunggu di luar kelas Najma sambil memainkan handphonennya. Tak lama, seseorang pun keluar dari kelas Najma dan itu adal

ata "Luzman", refleks membalikkan badannya. Ternyata Luzman sudah berada di b

ah. Kini mereka berdua tengah berjalan menuju kantin.

Namun Habibah pura-pura tidak melihat lelaki itu. Entah mengapa, Habibah merasa risih karena nyatanya Luzman hany

neh sih sama sikap asisten

mu?" tanya

a menjelaskan dengan geram kare

bil meraih mangkok baso dan jus y

r Habibah sambil terse

sama,

Habibah dan Najma yang sudah kenal dengan

," jawab kedua wan

ayak lagi ribut?" tanya lelaki itu samb

tutur Najma dengan lembut. Lelaki it

nesia. Mereka berdua akan melaksanakan pernikahan tahun depan. Fahim satu kuliah di tempat perkuliahan yang sama. Namun dengan jurusan yang berbeda. Fahim mengambil jurusan

tengah terdiam namun pikirannya entah melayang kemana. Ia pun tengah memikirkan Luzman. Jika saja Luzman itu adalah temannya, ia bisa saja menegur lelaki it

lah orang penting yang ingin menghubunginya. "Assalamu'alaikum

i?' batin

ibah kan?" tanya

ssalam. Iya,

Luzm

g membulatkan m

tanya sambil tertawa kecil sedangka

a ini menjadi awal diantara kita untuk salin

hh, maaf, Pak. Tau no

tut ...

ya. Teka-teki apa yang akan Allah berikan padanya? Apakah ini pertanda jika ia harus segera menikah?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka