Jerat Pesona Ayah Anakku
ni tidak
tu tengah membeku menatap dua garis me
beberapa mata kuliahnya dengan baik agar status beasiswa penuhnya bisa segera disetujui. Namun sayang pada keny
sekarang?" lirihnya frust
ang sudah mati-matian ia lupakan sebu
dari jeratan Barra. Bahkan dirinya tak pernah berusaha mencari tahu identitas jelas lelaki yang telah merenggut kesuc
bentuk lagi! Perlahan air matanya pun mulai luruh,
Tokk!
pat buka
gh
kin tak beraturan, Kara menoleh panik ke arah pintu yang semakin berguncang. Sebisa mungkin dirinya lang
ak
Ibu!" hentak Helena-sang ibu angkat dengan satu ta
..
catnya tak sanggup lagi melanjutkan kata-kata, karena semua hal yang telah ditu
elena singkat, tanpa sudi menatap sang anak
ecamuk di dalam diri Kara. Semuanya benar-benar muncul secara bersamaa
ntukmu? Apa hasilnya?!" desis Helena deng
an. Ia semakin menjambak kencang rambut sang anak angkat tanpa ampun, hingg
benda itu untukku, tapi tolong! Tolon
ak
malukan!" ujar Helena menggebu
ak mau membuat kondisi
sampai ke telinga ayahnya. Ia tidak mau membuat sosok itu semakin sakit, sehingga tanp
yang sangat memalukan, sehingga sekarang aku mengandu
ak
!" maki Hele
mau mendengarkan lagi. Dengan tega wanita itu menendang tubuh lemas Kara s
itan?!" teriak Helena semakin tak terkontrol. "Siapa ayah dari janin yang ada dikandunganmu itu? Pa
a!" jawab Kara pasrah, dengan de
ngan ibu angkatnya, akan tetapi juga tak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Ia tentu tak mau menemui Barr
gh
apa lagi?! Kau pikir aku mau? Hah!" pekik Helena yang k
rasakan sakit, akan tetapi sayang seluruh derita yang dirasakan fisik
kan an
pi,
gugurkan s
ak
ap
a bangkit, berusaha sebisa mungkin mengangkat sosok yang telah membesarkannya itu ke atas tempat tidur,
–kamu .
lah melakukan kesalahan yang sangat fatal!" sa
in menempelkan punggung tangan sang ayah di sana. Ia memohon ampun pada sosok yang telah sangat menyayanginya itu,
gh
pak! Ban
detak jantung, hingga denyut nadi. Ingin ia bertanya pada sang ibu angkat, guna menyakinkan bahwa yang
aja 'kan?" gumam gadis itu akhirnya,
belum menerima kepergian sang ayah yang sangat tiba-tiba. Hingga perlahan,
uatan memalukanmu itu!" desis Helena dengan men
k masih bisa bangun
atian bapakmu, karena kau sendirilah yang sudah membuat bapakmu seperti ini! Kau sudah membunuhnya! Dan sampai kapan