Antara Dua Pilihan
u. Kita sudah halal. Bahkan Allah akan memberi
🍁
mah Mas Agam. Aku membantu Mas Agam memasukkan semua barang-b
erepotkan suamimu." pesan ummi
." jawabk
r Abah dan ummi gak kesepian disi
erdua saja di rumah. Mereka pasti akan kesepian nanti.
harusnya aku tinggal bersama Mas Agam bukan? Karena
rumah saja agar Abah dan ummi tidak kesepian?
u merengut malas
kecil? Aku kan juga punya nama mbak."
lihat ekspresi wajahnya yang terlihat kesal. Ya
ku hanya senang menggodanya. Lagian, meski kami sering adu mulut, tapi kami tetap menyayangi satu
u segera berangkat. Jangan buat suamimu menunggu lama." ka
Sepertinya dia sengaja memberikan waktu untukku supaya aku
ucapku sembari mencium punggung
ku dia langsung beringsut mendekat. Meski dengan wa
" pesanku sambil sesek
berd
lah-olah kau sudah lulus dengan menceramahiku."
menasihatinya sebagai kakak yang baik. Tapi kenapa
anya menasihatimu." k
aik-turunkan alis menatap
hat hal itu kem
mobil. Melambaikan tangan saat mobil membawaku
***
gam terlihat begitu lengang. Tidak ada pembantu atau asisten ru
i luar kota. Mungkin besok baru p
ut-manggut mend
nya mengangguk, lantas mengikuti lang
g lumayan besar dan juga sofa di sebelahnya. Sepertinya Mas Agam s
ng barang-barangnya. Ya. Karena sekarang aku juga menempati
Agam menole
disini?" tanyaku seraya menunjuk lema
ndekat hingga berdir
n tatapan yang.....sulit diartikan. Entahlah. Dia sep
as?" tanyaku men
nyumnya, membuatku ber
enjeda kalimatnya, sengaja
" katanya yang langsung membuat
tnya mendesakku un
Mas Agam tiba-tiba minta cium? Aneh se
arang! Yang paling penting sekarang
Tapi sebagai istri, aku tidak sehar
gam waktu itu, masa sek
an, tidak lebih. Kami juga sudah
k mau." kata Mas Aga
apku menahan lengann
yumnya. Dia terlihat begitu
mas? Kanan atau kir
pkan kedua tangan di depan dada. Di
tuskan. Mas Agam kemudian mengetuk-ngetu
kan tadi hanya menawarinya kanan atau kiri. Tidak ada pilihan tengah.
, lalu memberanika
ta yaa." ucapku me
engernyitkan kening
tutup mata?" t
Mas Agam tidak juga paham sih? Aku kan malu mas
" lirihku sembari
ah halal. Bahkan Allah akan memberikan pahala pada kita j
gak menata
sudah menjadi suamiku dan aku sudah menjadi istrin
illa
luruh keberania
dan menempelkan bibirku pada bib
nempel, Mas Agam sudah bertindak lebih dulu. Dia men
a baru melepaskan tautan bibir kam
terengah-engah akibat ciuman itu. Jarak kami begitu deka
p bibirku yang bas
kan permintaan mas." bisik
***
mbung
sama pa
m yang romantis begitu....Sabrin
lupa
m : @ine