Menantu Hina Ternyata Kaya Raya
riku bersama si Randi sialan itu. Ba
Bapaknya sendiri. Aku sangat menyesal merestui hu
terlihat istriku masih diam tanpa kata, m
pada diriku sendiri, dan sangat menyesal
kira setelah Jihan menikah, keuanganku bisa Naik drasti
pi gara-gara pandemi, hampir semua Job Jihan telah
ah semakin kekurangan uang, di tambah Jihan tidak p
i itu daripada kita orang tuanya," u
at Jihan meminta ijin. Sebenarnya istriku tak merestuinya, tapi mungkin kare
usaha yang maju, bahkan saat ini dia terus memajukan bisnisnya. Dengan membeli beberapa saham yang menguntungkan, kita pasti kaya Pak. Tapi semuanya telah sirna sejak bapa
dan melototinya, hingga Zaskia
..." aku send
ulu Jihan tidak tertarik sedikitpun pada si Nico.
i apa di dunia ini hanya
ku kelewatan tadi, ya Allah kenapa aku
tega pun mend
bapak tadi sedang emo
af Bu!" aku mem
nya syok mendengar perkataank
ng keluar dari mulut Zaskia, sebelum
bertubi-tubi. Anak kesayangku telah pergi
ayangkan 'seandainya aku menjadi kaya raya, pasti hidup
amualla
an. Aku pun sontak bangun dari sofa dan menatap gad
nak Elisa!" akupun membalas salam
wabnya sebelum masuk dan d
ah kak Jihan ada?" loh nya
i dengan suaminya," j
ngat kesal dengan anak y
Pak, kalau k
gi bersama temanya tadi pagi,
nanti saya kesini lagi saja lah Pak, kalau Kak Jihan dan Kak
. Karena sedikit penasaran juga,
antu?" tanyanya seraya menol
nya pasti ku kejar gadis ini,' batinku membayangkan yang tidak-tid
intahku pada Elisa da
heran, tapi aku tak peduli. Aku ingin
agi dengan lembut, membua
Bapak? Apakah ada masalah?" tanyaku dengan ramah s
sangat mengagumkan. Jarang lo Pak, ada orang yang berani tampil di atas panggung, walaupun suaranya bagus? Jadi pada intinya, Elis hanya pengen tanya ke Kak Jihan. Gimana
pak dulu juga sering anterin Jihan nyanyi lo, Sebelum Johan yang antarin Jihan. Lagian, dulu Bapak ju
an istriku ataupun anaku, mereka
bagaimana caranya m
gsung tanya ke Bapak saja ya Pak? Apa
epertinya gadis ini sudah mulai nyaman denganku. Mungkin dia tidak me
ti Kak Jihan. Hanya saja, Elis masih malu jika harus ke ata
um menggigit bibir bawahnya, m
maafkan
orang yang dekat denganmu. Setelah itu, kamu bisa menambah orang yang menonton kamu bernyanyi. Sedikit demi sedikit, kamu akan mulai semakin percaya diri. Untuk pada saat bernyanyi di atas panggung. Sebelum bernyanyi, kamu harus mulai menatap
kata yang ku ucapkan. Pasti aku b
e he... Kalau bisa sekalian masukin Elis ke dalam grup orkes yang Bapak ken
os, pasti bisa deng
enarnya sudah lama pengen jadi penyanyi, tapi Mama bilang, Elis harus sekolah dulu, paling tidak sampai SMA. Sekarang kan Elis sudah ha
ir. Hal itu membuat Elisa terus menatapku. Sepert
n bantu nak Elis,"